JAKARTA - Pertemuan Bayer Leverkusen dan PSV Eindhoven di matchday kedua fase liga Liga Champions 2025/2026 diprediksi akan berlangsung sengit. Pertandingan di BayArena, Kamis, 2 Oktober 2025 pukul 02.00 WIB itu menghadirkan dua tim dengan gaya menyerang agresif, namun masih menyimpan persoalan di sektor pertahanan.
Baik Leverkusen maupun PSV datang dengan misi yang sama: meraih kemenangan pertama setelah gagal maksimal di laga pembuka. Hasil ini membuat duel mereka menjadi salah satu yang paling ditunggu pada pekan kedua Liga Champions.
Dua Tim dengan Modal Berbeda
Bayer Leverkusen memulai perjalanan Eropa musim ini dengan hasil imbang 2-2 di markas FC Copenhagen. Meski gagal membawa pulang tiga poin, performa tim besutan Kasper Hjulmand tetap mendapat pujian. Mereka menunjukkan mentalitas pantang menyerah meski sempat berada dalam tekanan.
Sejak kedatangan Hjulmand, Leverkusen memang mengalami peningkatan stabil. Die Werkself belum terkalahkan dalam lima laga terakhir dan kemenangan 2-1 atas St. Pauli di Bundesliga menambah kepercayaan diri mereka. Catatan melawan tim Belanda juga positif, di mana Leverkusen belum pernah kalah dalam tujuh pertemuan sebelumnya.
Namun, pekerjaan rumah masih terlihat jelas di lini belakang. Mereka belum sekalipun mencatat nirbobol sejak kemenangan besar di DFB Pokal pada Agustus. Kebiasaan kebobolan ini bisa menjadi titik lemah ketika menghadapi PSV yang punya lini depan tajam.
PSV dalam Tekanan Besar
Di sisi lain, PSV Eindhoven mengawali fase liga dengan hasil mengecewakan. Kekalahan 1-3 dari Union Saint-Gilloise di kandang sendiri menjadi tamparan keras bagi tim asuhan Peter Bosz. Situasi ini membuat mereka wajib bangkit di Jerman agar peluang lolos tetap terbuka.
Meski begitu, PSV punya catatan tandang impresif di liga domestik. Mereka mencatat delapan kemenangan beruntun di Eredivisie, yang membuktikan mentalitas tandang cukup kuat. Namun, di level Eropa, sejarah belum berpihak. Sejak 1977, PSV tidak pernah menang dalam 17 laga melawan wakil Jerman.
Bosz tetap berpegang pada filosofi menyerangnya. Gaya “all-or-nothing” membuat PSV bisa mencetak banyak gol, tetapi rentan kebobolan. Hal ini membuat laga kontra Leverkusen berpotensi menghadirkan banyak drama dan gol.
Potensi Pertandingan Terbuka
Duel di BayArena mempertemukan dua tim dengan kelemahan serupa. Lini belakang sama-sama rapuh, sementara daya serang begitu berbahaya. Kombinasi tersebut hampir pasti akan menghadirkan laga terbuka yang penuh peluang.
Bagi Leverkusen, kunci kemenangan ada pada konsistensi lini tengah. Dukungan dari sektor sayap seperti Alex Grimaldo akan sangat penting untuk memberi suplai bola ke lini depan. Di sisi lain, PSV harus mengandalkan kreativitas Joey Veerman dan pengalaman Ivan Perisic untuk merusak pertahanan lawan.
Dengan kondisi seperti ini, bukan tidak mungkin penonton disuguhkan pertandingan yang sarat gol seperti yang kerap terjadi ketika dua tim ofensif saling berhadapan.
Kondisi Terkini Kedua Skuad
Leverkusen menghadapi beberapa masalah cedera. Kapten Robert Andrich dan penyerang Patrik Schick dipastikan absen karena masalah hamstring. Exequiel Palacios, Martin Terrier, dan Nathan Tella juga belum bisa dimainkan. Namun, ada kabar positif dengan peluang Malik Tillman tampil menghadapi mantan klubnya, sementara Alex Grimaldo sudah siap mengisi posisi kunci di sisi kiri.
Situasi di kubu PSV bahkan lebih sulit. Ruben van Bommel, pencetak gol di laga pertama, mengalami cedera lutut serius. Ricardo Pepi dan Anass Salah-Eddine diragukan tampil. Meski begitu, Peter Bosz masih bisa mengandalkan beberapa nama penting, termasuk Veerman di lini tengah serta Ivan Perisic yang berpengalaman menghadapi atmosfer Liga Champions.
Prediksi Formasi Bayer Leverkusen (3-4-2-1):
Flekken; Quansah, Bade, Tapsoba; Tape-Kobrissa, Garcia, Fernandez, Grimaldo; Tillman, Ben Seghir; Kofane
Pelatih: Kasper Hjulmand
Prediksi Formasi PSV Eindhoven (4-3-3):
Kovar; Junior, Flamingo, Gasiorowski, Obispo; Schouten, Saibari, Veerman; Wanner, Til, Perisic
Pelatih: Peter Bosz
Pertaruhan Krusial di BayArena
Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, melainkan juga tentang momentum. Leverkusen ingin membuktikan diri sebagai kandidat serius di Liga Champions, sementara PSV mencari jalan keluar dari tekanan setelah hasil buruk di laga perdana.
Jika Leverkusen mampu memanfaatkan kelemahan pertahanan lawan, peluang meraih kemenangan terbuka lebar. Namun, PSV juga memiliki potensi kejutan dengan gaya bermain menyerang yang berani.
Dengan dua tim yang sama-sama punya kelemahan di lini belakang namun tajam di depan, duel ini hampir pasti akan berjalan dalam tempo cepat. BayArena berpotensi menjadi saksi lahirnya salah satu laga paling seru di fase liga musim ini.