JAKARTA - Pagi ini, Senin 6 Oktober 2025, kualitas udara di Jakarta tercatat sebagai yang terburuk di dunia. Data dari situs IQAir pada pukul 07.20 WIB menunjukkan Indeks Kualitas Udara (AQI) mencapai angka 179. Angka ini menempatkan Jakarta dalam kategori udara yang tidak sehat.
Beberapa kota besar lain di dunia juga menunjukkan kondisi udara yang kurang baik. Namun, nilai AQI Jakarta masih lebih tinggi dibandingkan kota-kota tersebut, menandakan tingkat polusi yang cukup mengkhawatirkan.
Perbandingan Kualitas Udara di Berbagai Kota Dunia
Berikut adalah daftar singkat kota-kota dengan kualitas udara yang kurang sehat pagi ini:
Jakarta, Indonesia: AQI 179 (tidak sehat)
Dhaka, Bangladesh: AQI 152 (tidak sehat)
Tashkent, Uzbekistan: AQI 149 (tidak sehat bagi kelompok sensitif)
Baghdad, Irak: AQI 143 (tidak sehat bagi kelompok sensitif)
Kinshasa, Republik Demokratik Kongo: AQI 137 (tidak sehat bagi kelompok sensitif)
Di Indonesia, selain Jakarta, sejumlah kota lain juga mengalami kualitas udara yang tidak sehat, seperti Tangerang Selatan (AQI 179), Bandung (AQI 166), Serpong (AQI 164), dan Depok (AQI 161).
Sebaliknya, kualitas udara terbaik di Indonesia pagi ini tercatat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dengan AQI 14, masuk dalam kategori baik.
Kualitas Udara Terbaik di Dunia
Jika Jakarta masuk kategori buruk, sejumlah kota di dunia menunjukkan kualitas udara yang sangat baik. Roma, Italia, menjadi kota dengan kualitas udara terbaik dengan AQI 6.
Disusul oleh Oslo di Norwegia dan Stockholm di Swedia, masing-masing memiliki AQI 9 dan 13, keduanya tergolong dalam kategori baik.
Kategori Indeks Kualitas Udara (AQI)
Indeks AQI adalah ukuran konsentrasi polutan di udara yang digunakan untuk menentukan tingkat kualitas udara. Kategori AQI berdasarkan PM2,5 adalah sebagai berikut:
Baik: 0-50
Sedang: 51-100
Tidak sehat untuk kelompok sensitif: 101-150
Tidak sehat: 151-200
Sangat tidak sehat: 201-299
Berbahaya: 300-500
Kualitas udara yang sangat tidak sehat dapat berdampak buruk bagi kesehatan sebagian populasi. Sedangkan kategori berbahaya berpotensi menimbulkan dampak serius bagi kesehatan manusia.
Dengan kondisi ini, penting bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk memperhatikan kualitas udara dan mengambil langkah pencegahan demi kesehatan.