8 Cara Mengatur Gaji 5 juta yang Mudah dan Praktis

Senin, 06 Oktober 2025 | 22:35:33 WIB
cara mengatur gaji 5 juta

Jakarta - Berapa pun nominal penghasilan yang Anda terima, sangat penting untuk mengelolanya dengan optimal agar kondisi finansial bulanan Anda tetap stabil. 

Mempelajari cara mengatur gaji 5 juta akan mencegah Anda salah langkah yang justru menyebabkan gaji tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Khususnya bagi Anda yang berpenghasilan terbatas, mengelola keuangan bulanan di tengah kenaikan harga (inflasi) belakangan ini tentu terasa menantang. 

Oleh karena itu, simak panduan terbaik cara mengatur gaji 5 juta agar Anda tidak kewalahan.

Kenapa Penting Menjaga keuangan yang sehat dan stabil?

Pengelolaan penghasilan adalah hal yang sangat penting demi menjaga stabilitas dan kesehatan finansial. Dengan mengelola gaji secara bijak, Anda akan mampu memenuhi semua kebutuhan utama, menyisihkan dana untuk simpanan, dan terhindar dari lilitan utang. Selain itu, alokasi yang tepat akan membantu Anda tetap tenang ketika menghadapi keadaan mendadak, sekaligus menjamin masa depan keuangan yang lebih terjamin.

Cara Mengatur Gaji 5 juta Agar Finansial Tetap Stabil

Berikut adalah sejumlah cara mengatur gaji 5 juta yang efektif untuk dilakukan:

1. Memahami Situasi Finansial Diri

Langkah awal yang krusial dalam mengelola keuangan adalah menganalisis kondisi finansial pribadi. 

Bagi yang sudah berkeluarga, penting untuk berkomunikasi dengan pasangan guna mengetahui total aset dan seluruh sumber pendapatan yang dimiliki. Catatlah semua sumber pemasukan dan kekayaan yang ada. 

Informasi ini akan menjadi dasar untuk menyusun anggaran bulanan yang bijak, memastikan pengeluaran konsumtif tidak melebihi total pemasukan dan aset yang dimiliki.

2. Menyusun Anggaran Bulanan Secara Teratur

Selanjutnya, Anda dapat mulai membuat rencana anggaran dari penghasilan yang dimiliki. Untuk menyusunnya, Anda bisa menerapkan metode 50/30/20 yang dipopulerkan oleh Senator Amerika Serikat, Elizabeth Warren. Melalui metode ini, alokasi anggaran bulanan dibagi dengan ketentuan sebagai berikut:

  • 50% penghasilan dialokasikan untuk kebutuhan esensial, seperti makanan, tagihan listrik bulanan, dan biaya transportasi.
  • 30% penghasilan dialokasikan untuk hiburan dan keinginan, misalnya dana untuk berlibur.
  • 20% penghasilan dialokasikan untuk investasi dan tabungan.

Penerapan metode ini diharapkan dapat membantu memastikan setiap pos keuangan mendapatkan perhatian yang seimbang dan proporsional.

3. Mengutamakan Pengeluaran Utama

Setelah menyusun anggaran dengan metode 50/30/20, Anda juga harus menetapkan prioritas pengeluaran. Pastikan kebutuhan fundamental, seperti tempat tinggal, makanan, dan transportasi, menjadi yang paling diutamakan. Sementara itu, pengeluaran yang bersifat sekunder, seperti rutin makan di restoran mahal atau membeli barang mewah, harus dikurangi. Untuk kepraktisan, Anda dapat memanfaatkan aplikasi pengelola keuangan di ponsel untuk membuat catatan pengeluaran bulanan yang terperinci.

4. Menghindari Utang yang Tidak Mendesak

Karena memiliki pendapatan yang terbatas, beberapa orang mungkin tergoda untuk berutang atau memaksakan diri menggunakan pinjaman online demi membeli barang-barang yang diinginkan. 

Padahal, tindakan ini justru dapat membebani kondisi finansial yang sudah susah payah diatur. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari utang yang tidak perlu. Jika berada dalam situasi mendesak, lebih baik menggunakan dana tabungan atau mencari pemasukan tambahan daripada mengambil utang baru.

5. Prioritaskan Investasi dan Menabung

Investasi dan menabung adalah dua aspek penting dalam pengelolaan keuangan. Cara ini dapat membantu menstabilkan kondisi finansial Anda di masa depan, terutama ketika Anda memasuki usia non-produktif dan telah pensiun. 

Seperti yang disinggung sebelumnya, disarankan mengalokasikan 20% dari gaji ke dalam pos investasi dan tabungan. Jika penghasilan Anda sebesar Rp5 juta, berarti Anda bisa mengalokasikan Rp1 Juta untuk pos ini. 

Bagi dua alokasi tersebut, misalnya Rp500 ribu untuk simpanan dan Rp500 ribu untuk instrumen investasi yang aman, seperti deposito atau reksa dana.

6. Menerapkan Gaya Hidup Minimalis

Frugal living atau hidup hemat telah menjadi gaya hidup sederhana yang populer di kalangan anak muda. Inti dari gaya hidup ini adalah mengurangi pengeluaran dan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. 

Melalui frugal living, fokus Anda akan tertuju pada kualitas hidup, bukan pada kuantitas harta benda yang dimiliki. 

Contoh praktisnya adalah menahan keinginan membeli ponsel keluaran terbaru, terutama jika perangkat yang Anda miliki saat ini masih berfungsi dengan baik.

7. Membuat Rekening Bank yang Terpisah

Jika Anda sering tergoda untuk menggunakan dana yang sudah dialokasikan untuk menabung di awal bulan, membuat rekening bank terpisah adalah solusi yang tepat. 

Anda dapat memisahkan rekening khusus untuk kebutuhan sehari-hari dengan rekening untuk simpanan atau investasi. 

Selain membantu menahan diri, memisahkan rekening juga memudahkan Anda dalam membuat laporan pengeluaran dan pemasukan secara efektif.

8. Mencari Tambahan Penghasilan

Jika memungkinkan, Anda juga bisa mencari pekerjaan sampingan untuk memperoleh pemasukan tambahan di luar gaji utama. 

Langkah ini tentu sangat membantu untuk menutup biaya kebutuhan rumah tangga yang melebihi anggaran (overload).

Anda dapat memanfaatkan waktu luang di akhir pekan atau setelah jam kerja untuk melakukan pekerjaan sampingan yang praktis, seperti membuka bisnis daring atau menjual barang bekas (thrift) yang sedang digemari. 

Alternatif lain, jika Anda memiliki keahlian khusus, Anda dapat menawarkan jasa menulis artikel atau desain di platform freelancer seperti Fiverr atau Upwork.

Pilihan Investasi untuk Pendapatan Terbatas

Seperti yang telah dijelaskan, investasi adalah komponen penting dalam mengelola keuangan, meskipun dengan pendapatan yang terbatas. 

Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, apakah mungkin berinvestasi hanya dengan gaji kecil? Bukankah investasi membutuhkan modal besar?

Perlu diketahui, saat ini ada banyak pilihan instrumen investasi yang bisa dimulai dengan modal yang sangat kecil, bahkan hanya ratusan ribu rupiah. 

Anda juga dapat memilih instrumen yang memiliki risiko rendah, sehingga tidak perlu terlalu khawatir akan kehilangan dana.

Berikut adalah beberapa instrumen investasi yang cocok untuk orang dengan penghasilan Rp5 juta per bulan:

  • Deposito: Sistemnya menyerupai tabungan berjangka. Deposito menawarkan imbal hasil yang lebih stabil dan lebih tinggi dibandingkan rekening simpanan biasa.
  • Reksa Dana Pasar Uang: Instrumen ini menawarkan tingkat risiko yang relatif rendah dengan potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito.
  • Obligasi: Instrumen ini memiliki tingkat risiko menengah, namun berpotensi menawarkan imbal hasil yang lebih besar dibandingkan reksa dana pasar uang dan deposito.

Sebagai penutup, dengan disiplin menerapkan cara mengatur gaji 5 juta ini, Anda dapat mencapai tujuan finansial dan membangun masa depan yang stabil.

Terkini

Contoh Makanan Sehat Olahan yang Praktis dan Bernutrisi

Senin, 06 Oktober 2025 | 22:41:11 WIB

Cara Menabung Emas di BSI Mobile untuk Pemula

Senin, 06 Oktober 2025 | 22:41:10 WIB

5 Jenis Asuransi Terbaik untuk Anak dan Manfaatnya

Senin, 06 Oktober 2025 | 22:35:34 WIB

10 Makanan Sehat & Bergizi Untuk Tubuh Sehat Setiap Hari

Senin, 06 Oktober 2025 | 22:35:33 WIB