Kesepakatan OpenAI Dongkrak Saham AMD dan Perluas Ekspansi AI

Selasa, 07 Oktober 2025 | 11:44:07 WIB
Kesepakatan OpenAI Dongkrak Saham AMD dan Perluas Ekspansi AI

JAKARTA - Pasar saham teknologi kembali bergolak setelah Advanced Micro Devices (AMD) mencatatkan lonjakan tajam usai mencapai kesepakatan besar dengan OpenAI. Dalam perdagangan Senin, 6 Oktober 2025, saham AMD melonjak 23,71%, dipicu oleh kabar bahwa pengembang ChatGPT itu akan mengambil alih hingga 10% saham AMD sebagai bagian dari kerja sama strategis jangka panjang di sektor kecerdasan buatan (AI).

Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam memperluas kapasitas komputasi OpenAI sekaligus memperkuat posisi AMD sebagai pemain utama dalam industri chip AI global. Lebih dari sekadar transaksi saham, kolaborasi ini merupakan sinyal pergeseran besar dalam lanskap teknologi yang tengah memasuki fase pertumbuhan eksponensial.

OpenAI Gunakan GPU AMD untuk Perluas Kapasitas AI

Mengutip CNBC pada Selasa, 7 Okrtobet 2025, kesepakatan tersebut mencakup penggunaan unit pemrosesan grafis (GPU) AMD Instinct berkapasitas 6 gigawatt oleh OpenAI selama beberapa tahun ke depan. Implementasi awal akan dimulai pada semester II 2026, ditandai dengan peluncuran chip pertama berkapasitas 1 gigawatt.

“Kita harus melakukan ini,” ujar Presiden OpenAI Greg Brockman.
“Ini merupakan inti dari misi kami jika kita benar-benar ingin dapat menjangkau seluruh umat manusia, inilah yang harus kita lakukan,” tambahnya.

Brockman menegaskan bahwa keterbatasan daya komputasi telah menghambat OpenAI dalam meluncurkan fitur baru pada ChatGPT dan produk lain yang berpotensi menghasilkan pendapatan. Kerja sama ini menjadi solusi strategis untuk mempercepat pengembangan produk AI yang lebih kompleks dan berdampak luas.

Kesepakatan Saham Bernilai Miliaran Dolar

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, AMD telah menerbitkan warrants kepada OpenAI hingga 160 juta lembar saham biasa AMD. Proses vesting akan dilakukan secara bertahap, dengan tranche pertama diberikan ketika GPU pertama berkapasitas penuh telah diterapkan. Tranche tambahan akan terbuka seiring OpenAI mencapai skala 6 gigawatt dan memenuhi sejumlah tonggak teknis dan komersial utama.

Jika seluruh waran tersebut dieksekusi, OpenAI dapat mengakuisisi sekitar 10% kepemilikan di AMD berdasarkan jumlah saham beredar saat ini. Meski nilai pasti transaksi tidak diungkapkan, OpenAI menyebut kesepakatan ini bernilai miliaran dolar AS.

Kemitraan ini juga memposisikan AMD sebagai mitra strategis inti bagi OpenAI. Tidak hanya itu, perjanjian ini disebut-sebut sebagai salah satu kontrak penyediaan GPU terbesar dalam sejarah industri AI, menegaskan peran penting AMD dalam mendukung infrastruktur komputasi masa depan.

AI Masuki Jalur Pertumbuhan 10 Tahun ke Depan

CEO AMD Lisa Su menyebut kesepakatan ini sebagai langkah strategis dalam menghadapi lonjakan kebutuhan komputasi AI global yang diprediksi akan terus meningkat selama satu dekade ke depan.

“AI berada dalam jalur pertumbuhan 10 tahun, dan pada akhirnya, Anda membutuhkan komputasi dasar untuk melakukannya,” ujarnya.
“Anda membutuhkan kemitraan seperti ini yang benar-benar menyatukan ekosistem untuk memastikan bahwa kita bisa mendapatkan teknologi terbaik di luar sana,” tambahnya.

Selain memperkuat posisi AMD, kerja sama ini juga berpotensi mengurangi ketergantungan OpenAI pada satu vendor serta meredakan tekanan pada rantai pasokan industri chip.

Persaingan Ketat: AMD Tantang Dominasi Nvidia

Kesepakatan OpenAI-AMD ini hadir hanya dua minggu setelah OpenAI menandatangani perjanjian senilai USD 100 miliar (Rp 1.659 triliun) dengan Nvidia. Dalam kesepakatan tersebut, Nvidia mengambil alih kepemilikan saham di OpenAI sebagai imbalan atas pasokan perangkat keras jangka panjang.

Meski demikian, berita kolaborasi baru ini justru membuat saham Nvidia turun 1% pada hari yang sama. Analis menilai langkah OpenAI menggandeng AMD mencerminkan upaya diversifikasi dan strategi untuk menghindari ketergantungan pada satu penyedia GPU.

Investasi Raksasa: OpenAI Komitmen USD 1 Triliun

Kerja sama AMD merupakan bagian dari rencana infrastruktur masif OpenAI, yang mencakup pembangunan fasilitas komputasi berkapasitas 23 gigawatt. Dari jumlah tersebut, 10 gigawatt dialokasikan khusus untuk kemitraan dengan AMD.

Dengan biaya konstruksi per gigawatt diperkirakan mencapai USD 50 miliar (Rp 830,10 triliun), OpenAI telah mengalokasikan sekitar USD 1 triliun (Rp 16.602 triliun) hanya dalam dua minggu terakhir untuk pengembangan infrastruktur AI.

Selain AMD dan Nvidia, OpenAI juga bernegosiasi dengan Broadcom untuk merancang chip khusus generasi berikutnya, menandakan strategi jangka panjang dalam membangun ekosistem AI yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Ekonomi Sirkular Industri AI: Modal, Komputasi, dan Ekuitas

Kesepakatan ini menyoroti fenomena baru dalam industri teknologi, yakni ekonomi sirkular korporat AI, di mana modal, ekuitas, dan kapasitas komputasi saling dipertukarkan di antara pemain-pemain utama yang sama.

Nvidia memasok modal untuk membeli chipnya sendiri.

Oracle menyediakan lokasi infrastruktur.

AMD dan Broadcom menjadi penyedia perangkat keras.

OpenAI bertindak sebagai jangkar permintaan utama.

Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa struktur ekonomi yang sangat saling bergantung ini bisa menghadapi tekanan signifikan jika salah satu mata rantai mengalami gangguan.

Tonggak Baru Ekosistem AI Global

Kerja sama strategis antara OpenAI dan AMD bukan sekadar akuisisi saham, tetapi mencerminkan transformasi besar dalam industri AI global. Dengan memanfaatkan kekuatan komputasi AMD, OpenAI dapat mempercepat inovasi teknologi dan memperluas jangkauan produknya, sekaligus menantang dominasi pemain lama seperti Nvidia.

Bagi AMD, kemitraan ini bukan hanya meningkatkan valuasi perusahaan—yang tercermin dari lonjakan saham hampir 24%—tetapi juga mengokohkan posisinya sebagai pilar penting dalam infrastruktur AI masa depan. Dalam dekade mendatang, kolaborasi lintas korporasi seperti ini akan menjadi kunci dalam membentuk arah industri kecerdasan buatan dan ekonomi digital global.

Terkini

PFN Rilis Film Romansa Budaya, Dukungan Gekrafs

Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:32:40 WIB

Jawara Kustomfest 2025: Low Rider dan Shovelhead Gahar

Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:32:39 WIB

Perinma Perkenalkan Budaya Nusantara Lewat Acara Interaktif

Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:32:38 WIB

Pabrik Mazda Indonesia Siap Operasi Tahun Depan

Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:32:37 WIB