Pabrik Mazda Indonesia Siap Operasi Tahun Depan

Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:32:37 WIB
Pabrik Mazda Indonesia Siap Operasi Tahun Depan

JAKARTA - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), agen tunggal pemegang merek Mazda di Tanah Air, memastikan pembangunan pabrik Mazda di Indonesia berjalan sesuai jadwal dan akan mulai beroperasi pada 2026. Langkah ini menjadi bagian dari strategi Mazda untuk memperkuat produksi lokal, mengefisienkan rantai pasok, serta menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar domestik.

Chief Operating Officer PT EMI, Ricky Thio, menyebut pabrik tersebut berlokasi di Jawa Barat, meskipun ia belum mengungkap titik pastinya. “Sebentar lagi pasti saya akan umumkan. Kita nanti ketemu, sesudah perpisahan 2025. Pastinya di Jawa Barat. Pasti (diresmikan), dikit lagi,” ujar Ricky saat ditemui di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Investasi Rp400 Miliar, Fokus Perakitan CX-30

Pembangunan fasilitas ini menghabiskan dana Rp400 miliar dan awalnya akan fokus pada perakitan Mazda CX-30, model SUV kompak yang sudah hadir di Indonesia sejak 2020. Seiring berjalannya waktu, pabrik akan memperluas lini produksi untuk model Mazda lain sesuai kebutuhan pasar.

Hingga kini, Mazda CX-30 masih berstatus CBU (Completely Built Up) atau diimpor langsung dari luar negeri, sehingga harga jualnya relatif tinggi. Model ini dibekali mesin Skyactiv G 2.000 cc dengan tenaga 155 hp dan torsi puncak 200 Nm, dijual Rp585,5 juta on the road (OTR) Jakarta. Namun, belum ada kepastian apakah harga akan turun ketika perakitan dilakukan secara lokal.

Strategi Produksi Lokal untuk Efisiensi Pasar

Ricky menekankan bahwa pembangunan pabrik merupakan bagian dari strategi jangka panjang Mazda di Indonesia. Dengan fasilitas lokal, distribusi mobil lebih cepat, biaya logistik lebih efisien, dan penyesuaian produk lebih mudah mengikuti tren pasar domestik.

“Kami sengaja tidak heboh tentang perkembangan pabrik Mazda. Nanti saja ketika pembangunannya sudah mendekati rampung, baru disampaikan semuanya,” ujar Ricky pada kesempatan berbeda.

Langkah ini menunjukkan komitmen Mazda untuk memperkuat kehadiran di Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing di segmen kendaraan premium dan SUV kompak yang terus berkembang.

Dampak Bagi Pasar dan Konsumen

Keberadaan pabrik di Indonesia diprediksi akan memberikan beberapa keuntungan:

Efisiensi Harga: Dengan perakitan lokal, kemungkinan biaya produksi lebih rendah, sehingga harga mobil bisa lebih kompetitif.

Ketersediaan Produk: Stok mobil di dealer dapat terpenuhi lebih cepat karena tidak lagi bergantung pada impor.

Penyesuaian Model: Mazda dapat menghadirkan model atau fitur khusus yang sesuai selera konsumen Indonesia.

Pabrik ini juga membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru di sektor manufaktur otomotif dan terkait, serta meningkatkan kapasitas industri komponen lokal yang berperan dalam rantai pasok kendaraan Mazda.

Mazda di Indonesia: Langkah Strategis Jangka Panjang

Sejak hadir di Indonesia, Mazda dikenal dengan desain stylish dan performa efisien melalui teknologi Skyactiv. Dengan perakitan lokal, strategi ini tidak hanya meningkatkan penetrasi pasar, tetapi juga memperkuat citra merek sebagai produsen kendaraan yang mengerti kebutuhan konsumen lokal.

Ricky menambahkan, pembukaan pabrik juga menjadi momentum untuk menegaskan komitmen Mazda terhadap pasar Indonesia, memastikan keberlanjutan bisnis, dan mempersiapkan ekspansi model lebih luas di masa depan.

Dengan pabrik yang siap beroperasi tahun depan, Mazda diprediksi semakin kompetitif di pasar SUV dan kendaraan premium, sekaligus memberikan pilihan harga lebih menarik bagi konsumen domestik.

Terkini