Lamine Yamal Menangi Penghargaan Dunia Pilih Jalani Karier Tanpa Bayangan

Senin, 29 Desember 2025 | 11:33:44 WIB
Lamine Yamal Menangi Penghargaan Dunia Pilih Jalani Karier Tanpa Bayangan

JAKARTA - Sorotan dunia sepak bola kembali tertuju kepada Lamine Yamal.

Wonderkid Barcelona tersebut mencatat pencapaian penting setelah dinobatkan sebagai Penyerang Terbaik di ajang Globe Soccer Awards yang digelar di Dubai. Prestasi ini semakin menegaskan status Yamal sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di level global.

Penghargaan tersebut datang di tengah musim yang penuh dinamika bagi Yamal. Usianya yang masih belia tidak menghalanginya bersaing dengan nama-nama besar yang telah lebih dulu menguasai panggung sepak bola internasional. Ia pun kini masuk dalam daftar elite pemain dunia.

Meski begitu, Yamal justru menunjukkan sikap berbeda di tengah banjir pujian. Alih-alih larut dalam euforia, ia memilih menegaskan prinsip pribadi terkait perjalanan kariernya. Bagi Yamal, pencapaian besar bukan alasan untuk kehilangan arah.

Sikap Rendah Hati di Tengah Pengakuan Global

Pengakuan sebagai Penyerang Terbaik dunia menjadi bukti nyata kualitas Yamal. Namun ia menilai penghargaan tersebut sebagai bagian dari proses panjang, bukan tujuan akhir. Ia menyadari bahwa perjalanan sebagai pesepak bola profesional masih terbentang jauh.

Yamal menekankan pentingnya menjaga fokus dan konsistensi. Menurutnya, ekspektasi publik bisa menjadi tekanan jika tidak disikapi dengan bijak. Oleh karena itu, ia berusaha tetap membumi meski namanya terus melambung.

Sikap rendah hati ini membuat banyak pihak menilai Yamal memiliki kedewasaan di atas rata-rata pemain seusianya. Ia memahami bahwa karier sepak bola dibangun melalui kerja keras berkelanjutan, bukan hanya momen gemilang sesaat.

Menolak Dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo

Di tengah popularitasnya yang terus meningkat, perbandingan dengan legenda seperti Cristiano Ronaldo tak terhindarkan. Namun Yamal secara tegas menolak disandingkan dengan siapa pun, termasuk ikon sepak bola dunia tersebut.

Menurut Yamal, setiap pemain memiliki jalan dan cerita masing-masing. Membandingkan diri dengan legenda justru berpotensi mengaburkan identitas serta tujuan pribadi dalam karier. Ia ingin berkembang dengan caranya sendiri.

Pernyataan tersebut disampaikan Yamal usai menerima penghargaan. “Sebaiknya jangan membandingkan diri Anda dengan siapa pun,” ucapnya, dikutip dari akun X Fabrizio Romano. Ia menegaskan bahwa pemain besar sukses karena menjadi diri mereka sendiri.

Ia juga menambahkan bahwa Cristiano Ronaldo mencapai puncak karena konsistensi dan keyakinan terhadap jalannya sendiri. Prinsip itu pula yang ingin dipegang Yamal dalam membangun masa depannya di sepak bola profesional.

Respons Dewasa Setelah Gagal Raih Ballon d’Or

Tahun 2025 tetap menjadi periode penting bagi Yamal, meski ia gagal meraih Ballon d’Or. Dalam ajang tersebut, Yamal harus puas menempati posisi runner-up setelah kalah dari Ousmane Dembele.

Alih-alih kecewa berlarut-larut, Yamal menunjukkan respons yang dinilai sangat dewasa. Ia menerima hasil tersebut sebagai bagian dari proses dan pembelajaran. Sikap ini memperlihatkan mentalitas kuat di usia muda.

Yamal tetap merayakan pencapaian lain sepanjang tahun, termasuk meraih dua kali trofi Kopa dan Penghargaan Diego Armando Maradona di Globe Soccer Awards. Semua itu ia jadikan motivasi untuk terus berkembang.

Melalui unggahan di media sosial, Yamal menuliskan pesan reflektif. “Rencana Tuhan itu sempurna, Anda harus mendaki untuk mencapai puncak,” tulisnya, seraya memberi ucapan selamat kepada Dembele atas musim yang gemilang.

Fokus Jangka Panjang Bersama Barcelona

Di level klub, Yamal tetap menjadi bagian penting dalam skuad Barcelona. Perannya di tim utama semakin vital seiring kepercayaan pelatih dan stabilnya performa di lapangan. Ia terus menjadi tumpuan kreativitas serangan.

Barcelona sendiri masih berada dalam jalur positif di kompetisi domestik. Posisi di papan atas La Liga memberi ruang bagi Yamal untuk berkembang tanpa tekanan berlebihan. Lingkungan ini dinilai ideal bagi pertumbuhan pemain muda.

Yamal menegaskan fokusnya bukan pada penghargaan individu semata. Ia ingin berkontribusi maksimal bagi tim dan meraih trofi kolektif. Bagi Yamal, kesuksesan sejati datang dari pencapaian bersama.

Dengan usia yang masih sangat muda, perjalanan Yamal diyakini masih panjang. Dunia sepak bola kini menanti bagaimana ia menulis kisahnya sendiri, tanpa bayang-bayang siapa pun, dengan identitas yang benar-benar ia bangun sendiri.

Terkini