JAKARTA - Platform layanan streaming atau Over-The-Top (OTT) semakin menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam menikmati hiburan digital. Selain media sosial, bermain gim, dan mendengarkan musik, tren menonton film dan serial melalui layanan streaming semakin meningkat pesat. Beberapa layanan OTT yang populer di Indonesia antara lain Netflix, Vidio, WeTV, VIU, Disney+ Hotstar, Prime Video, dan iQIYI.
Berdasarkan laporan survei Indonesia Mobile Entertainment & Social Media Trends 2024, terungkap bahwa lebih banyak laki-laki menonton layanan OTT melalui televisi dibandingkan perempuan. Survei ini melibatkan 1.156 responden dari berbagai generasi, yaitu Generasi X, Milenial, dan Generasi Z. Dari data yang diperoleh, sebanyak 88% responden menonton video melalui ponsel pintar, diikuti oleh 46% yang menggunakan TV, 41% memakai laptop atau desktop, serta 16% menonton melalui tablet. Survei juga menunjukkan bahwa sekitar 31% pengguna OTT menghabiskan waktu sekitar 90 hingga 120 menit setiap harinya, yang setara dengan rata-rata durasi satu episode drama seri.
Waktu menonton juga menjadi faktor yang menarik dalam survei ini. Diketahui bahwa sebagian besar pengguna mengakses platform OTT pada pukul 18.00 hingga 21.00 WIB dengan persentase mencapai 62%. Selain itu, platform OTT juga cukup banyak diakses pada waktu lainnya, seperti pukul 12.00-15.00 WIB (21%), 15.00-18.00 WIB (21%), dan 21.00-24.00 WIB (21%).
Film dan Drama Korea Mendominasi
Berdasarkan hasil survei, film dan drama Korea Selatan menempati peringkat pertama sebagai tayangan favorit pengguna layanan streaming di Indonesia. Popularitas drama dan film asal Negeri Ginseng ini tak terlepas dari tingginya minat masyarakat terhadap para aktor dan aktris Korea yang kerap mengadakan jumpa penggemar di Indonesia dengan tiket yang terjual habis dalam waktu singkat. Bahkan, tingginya animo masyarakat juga mendorong munculnya proyek kolaborasi antara rumah produksi Indonesia dan Korea Selatan dalam beberapa judul film.
Meskipun film dan drama Korea merajai layanan streaming, responden pria cenderung lebih menyukai film Indonesia dibandingkan film Korea Selatan. Sementara itu, 54% responden Generasi Z mengaku gemar menonton kartun atau anime, menjadikannya kelompok dengan jumlah penonton anime tertinggi dibanding generasi lainnya. Beberapa judul anime Jepang yang populer di platform OTT di Indonesia antara lain produksi Studio Ghibli, One Piece, dan Attack on Titan.
Genre Film Favorit Penonton Indonesia
Berdasarkan survei, film bergenre aksi menjadi favorit utama dengan persentase mencapai 65%. Film komedi menempati urutan kedua dengan 63% responden memilih genre ini sebagai favorit. Sementara itu, film romantis juga cukup populer dengan persentase 61%. Sebaliknya, film bergenre keluarga dan misteri menjadi yang paling sedikit diminati, masing-masing hanya memperoleh 44% suara dari responden.
Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Rommy Fibri Hardiyanto, menyoroti belum adanya regulasi khusus yang mengatur konten di platform OTT. "Negara harus membuat regulasi tentang jaringan informatika. Tidak bisa jaringan informatika untuk platform OTT asing itu liar," ujar Rommy.
Ia menambahkan bahwa regulasi diperlukan untuk melindungi masyarakat dari konten-konten yang mengandung unsur propaganda, pornografi, LGBT, serta penyimpangan sosial lainnya. Dengan semakin berkembangnya jumlah pengguna layanan OTT, pemerintah diharapkan dapat segera menyusun kebijakan yang lebih ketat dalam mengawasi konten digital agar tetap sesuai dengan norma dan budaya Indonesia.
Popularitas layanan OTT di Indonesia tidak hanya berdampak pada sektor hiburan, tetapi juga membuka peluang bagi industri media dan pemasaran digital. Perusahaan dapat memanfaatkan platform ini untuk menjangkau audiens dengan lebih efektif melalui strategi iklan yang lebih tertarget. Seiring berkembangnya teknologi dan preferensi penonton, layanan streaming diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun mendatang.