Halal Bihalal Virtual Kementerian Hukum dan HAM, Momen Perkuat Integritas dan Komitmen Pelayanan Publik

Rabu, 09 April 2025 | 21:53:57 WIB
Halal Bihalal Virtual Kementerian Hukum dan HAM, Momen Perkuat Integritas dan Komitmen Pelayanan Publik

JAKARTA — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia menggelar acara Halal Bihalal secara virtual sebagai bagian dari tradisi Idulfitri dan penguatan solidaritas antarpegawai. Kegiatan ini menjadi momen strategis untuk mempererat silaturahmi serta memperkuat semangat kerja dan komitmen seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan publik yang profesional dan berintegritas.

Acara yang berlangsung pada Rabu (9/4/2025) ini diikuti oleh seluruh pegawai Kemenkumham dari berbagai unit kerja di pusat maupun daerah. Salah satu titik partisipasi aktif dalam acara ini adalah dari Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, yang dipusatkan di Ruang Corporate University. Hadir secara langsung di lokasi, Kepala Kantor Wilayah R. Natanegara, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Picesco Andika Tulus, serta Kepala Divisi Pemasyarakatan Marsinta Simanjuntak, bersama seluruh jajaran pegawai di lingkungan Kanwil Banten.

Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan HAM RI, Supratman, menekankan pentingnya menjadikan Idulfitri sebagai momentum introspeksi diri, saling memaafkan, dan meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Ia mengingatkan seluruh pegawai untuk menumbuhkan semangat kerja yang dilandasi kejujuran dan tanggung jawab.

“Kita harus membersihkan diri dari penyakit keserakahan, bekerja dengan jujur, dan menjaga integritas. Hanya dengan begitu, kita bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Menteri Supratman dalam sambutannya secara virtual.

Nilai Spiritualitas dalam Profesionalisme

Acara Halal Bihalal Kemenkumham juga diisi dengan tausiyah dari Ustad H. Muhammad Shoffar Mawardi, yang menyampaikan pesan-pesan spiritual sebagai landasan dalam menjalankan tugas kedinasan. Ia mengajak seluruh pegawai untuk senantiasa bekerja dalam kerangka ibadah dan penuh solidaritas, sembari mengingatkan pentingnya ketulusan dalam melayani masyarakat.

“Semoga kita semua dalam aktivitasnya, pemikirannya, dan perbuatannya merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT,” ujar Ustad H. Muhammad Shoffar Mawardi dalam tausiyahnya yang menyejukkan.

Lebih dari sekadar seremoni keagamaan, Halal Bihalal tahun ini dimaknai sebagai sarana rekonsiliasi internal dan penguatan budaya organisasi. Dalam suasana pasca-Ramadan, jajaran Kemenkumham diajak untuk kembali kepada nilai-nilai dasar pelayanan publik, yakni integritas, akuntabilitas, dan empati terhadap masyarakat.

Komitmen Kinerja Tahun 2025

Menteri Supratman juga menyoroti pentingnya menjaga kinerja instansi di tengah tantangan global dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Ia menegaskan bahwa reformasi birokrasi tidak hanya soal kebijakan, tetapi dimulai dari perubahan mental dan perilaku pegawai.

“Momentum ini harus menjadi titik balik untuk memperbaiki diri dan meningkatkan pelayanan hukum dan HAM yang lebih merata, adil, dan responsif terhadap kebutuhan publik,” ungkapnya.

Penyelenggaraan Halal Bihalal secara virtual menunjukkan komitmen Kemenkumham untuk tetap adaptif di era digital, tanpa mengurangi substansi acara. Teknologi dimanfaatkan untuk menjaga kesinambungan komunikasi dan keharmonisan antarjajaran, terutama di tengah keterbatasan mobilitas dan beban kerja yang tinggi.

Dukungan dari Wilayah

Dari wilayah Banten, Kakanwil R. Natanegara menyatakan bahwa kegiatan Halal Bihalal menjadi penguat solidaritas dan refleksi spiritual yang dibutuhkan setiap awal tahun kerja. Ia menyambut baik arahan Menteri dan berkomitmen menindaklanjuti pesan-pesan yang disampaikan.

“Kami akan terus memperkuat pelayanan hukum dan HAM di Banten dengan menjunjung tinggi profesionalisme serta semangat kebersamaan antarpegawai,” ujarnya di sela kegiatan.

Terkini