Profil Ryan Adriandhy: Dari Stand-Up Komedian Hingga Sutradara Sukses Film Animasi JUMBO

Senin, 14 April 2025 | 10:07:24 WIB
Profil Ryan Adriandhy: Dari Stand-Up Komedian Hingga Sutradara Sukses Film Animasi JUMBO

JAKARTA - Di balik kesuksesan film animasi Indonesia "JUMBO," yang saat ini tengah ramai diperbincangkan di kalangan penggemar film, terdapat sosok kreatif dengan perjalanan karier yang cukup unik. Nama Ryan Adriandhy kini menjadi sorotan publik sebagai sutradara film animasi yang berhasil membawa karya lokal Indonesia ke panggung besar. Namun, siapa sangka bahwa perjalanan kariernya dimulai dengan dunia hiburan yang sama sekali berbeda stand-up comedy.

Ryan Adriandhy, yang dikenal sebagai pemenang pertama ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim perdana, ternyata memiliki cerita yang lebih dalam dari sekadar komedi. Lahir di Jakarta pada 15 Juni 1990, Ryan merupakan anak tunggal yang tumbuh dekat dengan sepupu-sepupunya. Sejak kecil, Ryan sudah terpapar dunia visual dan cerita, serta mulai mengenal komik dengan cepat. Ini membawanya pada ketertarikan terhadap dunia seni menggambar, meskipun ia tidak memiliki pendidikan formal dalam bidang seni pada masa itu.

Dari Stand-Up Comedy Menuju Dunia Animasi

Meskipun Ryan pertama kali dikenal luas sebagai komedian, dengan penampilan menghibur di panggung stand-up comedy dan serial komedi Malam Minggu Miko bersama Raditya Dika, impian masa kecilnya justru berada di dunia animasi. "Dulu, saya lebih tertarik dengan dunia animasi dan film. Namun, saya masuk ke dunia stand-up comedy karena merasa itulah yang bisa saya lakukan dengan baik pada saat itu," ujar Ryan.

Perjalanan Ryan dalam dunia animasi dimulai dengan langkah besar ketika ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Rochester Institute of Technology, Amerika Serikat, dengan fokus utama pada film dan animasi. Di kampus ini, Ryan tidak hanya sekadar belajar, tetapi juga menciptakan film pendek berjudul Prognosis. Film ini menjadi proyek akhir kuliahnya, namun berhasil meraih penghargaan bergengsi, yakni Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2020 dalam kategori Film Animasi Pendek Terbaik.

“Prognosis adalah karya yang sangat berarti bagi saya. Tidak hanya karena itu adalah proyek akhir kuliah saya, tetapi juga karena film tersebut berhasil mendapatkan pengakuan di Indonesia,” kata Ryan, mengenang perjalanan awalnya dalam dunia animasi.

Kembali ke Tanah Air dan Bergabung dengan Visinema Animation

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Amerika, Ryan kembali ke Indonesia dan memutuskan untuk bergabung dengan Visinema Animation, salah satu studio animasi terkemuka di tanah air. Di studio ini, Ryan mengasah kemampuan dan pengetahuannya lebih dalam lagi tentang dunia animasi, serta terlibat dalam berbagai proyek yang memperkaya portofolionya.

Perjalanan karier Ryan semakin berkembang pesat, hingga akhirnya ia dipercaya untuk menyutradarai film animasi panjang pertamanya, JUMBO. Film ini, yang menggambarkan kisah penuh emosi dan petualangan, mendapatkan sambutan hangat dari para penonton dan kritikus, bahkan dianggap sebagai salah satu film animasi lokal yang paling sukses dalam sejarah bioskop Indonesia.

JUMBO: Film Animasi Indonesia yang Mendunia

Dengan menyutradarai JUMBO, Ryan Adriandhy berhasil membuktikan bahwa impian masa kecil bisa terwujud, meski harus melalui berbagai tantangan dan penolakan dari industri film besar dunia seperti Disney dan Pixar. JUMBO bukan hanya mendapatkan apresiasi dari masyarakat Indonesia, tetapi juga mencuri perhatian internasional.

Keberhasilan JUMBO ini tentunya menjadi titik balik bagi karier Ryan. "Keberhasilan ini membuktikan bahwa apa yang kita impikan sejak kecil, jika kita terus berusaha, bisa menjadi kenyataan. Bagi saya, ini adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri,” ungkap Ryan, dengan penuh rasa syukur.

Menjaga Passion dan Menemukan Jalan Karier yang Tak Lurus

Ryan Adriandhy adalah contoh nyata bahwa jalur karier tidak selalu harus lurus. “Dulu, saya tidak membayangkan bahwa saya akan berada di dunia animasi. Semua berawal dari ketertarikan saya pada gambar dan cerita, yang terus saya kembangkan seiring berjalannya waktu,” jelas Ryan.

Ryan juga menekankan pentingnya menjaga passion dan memberi ruang untuk kreativitas agar bisa berkembang, meskipun perjalanan kariernya tidak selalu mulus. "Passion itu penting, karena jika kita terus menjaga dan memberinya ruang untuk tumbuh, maka kita bisa mencapai hal-hal yang lebih besar. Dunia ini penuh dengan kemungkinan, dan kita tidak akan tahu sampai kita mencobanya," tambahnya.

Keberhasilan JUMBO yang menjadi salah satu film animasi lokal terlaris di Indonesia menjadi bukti bahwa tekad dan kerja keras dapat membawa seseorang ke tempat yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Ryan Adriandhy membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita berani mengejar mimpi dan tidak takut untuk mengambil risiko.

Inspirasi dari Ryan Adriandhy

Kisah Ryan Adriandhy ini menginspirasi banyak orang, terutama bagi mereka yang memiliki impian besar tetapi merasa terbentur oleh kenyataan atau jalur karier yang tidak biasa. Dengan ketekunan, kerja keras, dan tekad untuk terus mengikuti passion, Ryan berhasil menggapai mimpinya dan memberikan kontribusi besar bagi industri animasi Indonesia.

Seperti yang Ryan katakan, “Jangan takut untuk mengejar impian, karena dunia ini memberi kesempatan bagi siapa saja yang mau berusaha keras.” Ryan Adriandhy adalah bukti nyata bahwa dengan mengikuti passion dan tidak menyerah pada rintangan, kita bisa meraih sukses, bahkan dalam industri yang penuh tantangan seperti animasi.

Terkini