JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Bandara Militer Marka, Amman, Yordania, pada Minggu, 13 April 2025 pukul 17.56 waktu setempat, dalam rangka melanjutkan kunjungan kerja ke sejumlah negara. Kedatangannya disambut dengan penuh kehormatan oleh Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, yang telah menunggu di bandara untuk memberikan sambutan hangat kepada Presiden Indonesia. Namun, yang menarik perhatian dunia internasional adalah momen ketika pesawat kepresidenan Indonesia, yang bertuliskan “Republik Indonesia,” dikawal oleh dua pesawat tempur Yordania saat memasuki ruang udara negara tersebut.
Momen yang penuh simbolis ini bukan hanya menunjukkan hubungan yang sangat erat antara Indonesia dan Yordania, tetapi juga mencerminkan penghormatan yang tinggi dari Yordania terhadap Prabowo sebagai Presiden Indonesia. Dalam tayangan video yang dirilis oleh Sekretariat Presiden Prabowo membalas sapaan pilot pesawat tempur Yordania yang mengawal pesawat kepresidenannya.
"Tiger one zero one, this is Indonesia One, I’m Prabowo Subianto, President of Republic Indonesia, thank you for receiving me, thank you for supporting me," ujar Presiden Prabowo dengan penuh rasa terima kasih. Sapaan tersebut juga menunjukkan adanya komunikasi yang hangat antara dua negara, bahkan di udara.
Penyambutan Megah di Bandara Marka
Setelah pesawat Prabowo mendarat dengan aman di Bandara Militer Marka, sang Raja Abdullah II langsung menyambut kedatangan Presiden Indonesia dengan penuh keakraban. Raja Abdullah II dan Prabowo sudah lama menjalin hubungan pribadi yang sangat baik. Keduanya pertama kali bertemu saat menempuh pendidikan militer di Amerika Serikat, yang kemudian melahirkan persahabatan yang sangat erat. Bahkan, ketika Prabowo menghadapi masa-masa sulit setelah pensiun dari dinas militer, Raja Abdullah II sempat menawarkan bantuan dengan menawari Prabowo untuk tinggal sementara di Amman.
Raja Abdullah II, yang juga merupakan seorang pemimpin yang sangat dihormati di kawasan Timur Tengah, kembali menunjukkan sikapnya yang ramah dan penuh kehormatan terhadap tamunya. Sebagai tanda penghormatan terhadap Prabowo, setelah menyambut Presiden Indonesia, Raja Abdullah II memimpin upacara penyambutan resmi di bandara. Kedua pemimpin negara itu memasuki mimbar kehormatan untuk mendengarkan lagu kebangsaan kedua negara, yaitu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Yordania.
Simbol Kedekatan Antar Pemimpin Negara
Kedekatan kedua pemimpin ini semakin terlihat saat mereka berjalan bersama-sama untuk menginspeksi pasukan kehormatan yang disiapkan untuk menyambut kedatangan Prabowo. Upacara tersebut dilakukan dengan penuh khidmat, diikuti oleh penghormatan kepada pasukan yang telah siap siaga di lokasi.
Dalam video yang disiarkan oleh media Indonesia, terlihat jelas betapa akrabnya interaksi antara Prabowo dan Raja Abdullah II. Setelah melakukan inspeksi pasukan, Raja Abdullah II mempersilakan Presiden Prabowo untuk naik ke kendaraan bersama, yang akan mengantar mereka menuju hotel tempat Prabowo dan rombongan bermalam. Tidak hanya itu, Raja Abdullah II bahkan menyarankan Prabowo untuk duduk di kursi depan, sambil sopir pribadi sang Raja langsung mengemudikan mobil menuju hotel. Tindakan ini memperlihatkan betapa kuatnya persahabatan dan rasa saling menghormati antara kedua pemimpin negara.
Menguatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Yordania
Kunjungan resmi ini menjadi simbol dari hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dan Yordania. Selain sebagai ajang mempererat persahabatan pribadi antara Prabowo dan Raja Abdullah II, kunjungan ini juga menjadi momen strategis dalam memperkuat kerja sama ekonomi, diplomatik, dan pertahanan kedua negara.
Dalam kunjungan kali ini, selain bertemu dengan Raja Abdullah II, Prabowo juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan para pejabat Yordania guna membahas berbagai isu penting, termasuk penguatan kerja sama di bidang pertahanan, perdagangan, serta sektor-sektor strategis lainnya. Keberadaan Prabowo yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia menambah makna pentingnya pertemuan tersebut.
Yordania sendiri merupakan salah satu negara yang memiliki kepentingan strategis di kawasan Timur Tengah, sementara Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara juga berusaha memperluas jaringan diplomatiknya dengan negara-negara di Timur Tengah. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi Indonesia untuk mengakses pasar baru, sekaligus menjalin hubungan yang lebih erat dalam kerangka keamanan dan stabilitas regional.
Keseriusan Indonesia dalam Diplomasi Pertahanan
Presiden Prabowo Subianto, yang juga telah dikenal sebagai sosok yang berkomitmen terhadap penguatan sektor pertahanan Indonesia, menyatakan bahwa hubungan bilateral ini akan membawa dampak positif bagi kedua negara. "Kedatangan saya ke Yordania kali ini tidak hanya sebagai bentuk penghargaan terhadap persahabatan kami, tetapi juga untuk memperkokoh kerja sama pertahanan di antara dua negara yang memiliki nilai-nilai yang sama dalam menjaga stabilitas regional," ujar Prabowo dalam sebuah kesempatan.
Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo sangat menyadari pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah yang memiliki peran sentral dalam geopolitik global. Kerja sama dalam bidang pertahanan, menurutnya, dapat memperkuat keamanan dan stabilitas kawasan yang berdampak langsung pada Indonesia, baik dalam konteks ekonomi, politik, maupun sosial.
Dampak Positif bagi Indonesia
Bagi Indonesia, kunjungan ini bukan hanya mempererat hubungan diplomatik dengan Yordania, tetapi juga membuka peluang kerja sama lebih lanjut dalam berbagai sektor, termasuk sektor pertahanan, energi, dan pembangunan infrastruktur. Dengan potensi besar yang dimiliki oleh kedua negara, terutama dalam bidang pertahanan dan industri militer, kerja sama yang lebih erat dapat memberikan manfaat besar bagi Indonesia dalam menjaga kedaulatan dan meningkatkan kapasitas pertahanan nasional.
Keberhasilan kunjungan ini juga mencerminkan kemajuan diplomasi Indonesia di tingkat internasional, yang semakin menunjukkan kematangan dan pengaruh Indonesia di kawasan global. Presiden Prabowo berharap kunjungan ini akan menjadi titik tolak bagi hubungan yang lebih produktif dan menguntungkan bagi kedua negara di masa depan.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Yordania pada Minggu, 13 April 2025, merupakan momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Yordania. Disambut dengan penghormatan yang tinggi, baik secara pribadi maupun secara resmi, kedatangan Prabowo di Yordania menggambarkan hubungan yang sangat baik antara kedua pemimpin, yang sudah terjalin lama. Pengawalan pesawat tempur Yordania terhadap pesawat kepresidenan Indonesia menjadi simbol dari kedekatan hubungan kedua negara yang semakin kuat.