Mobil Listrik: Minim Perawatan atau Tetap Perlu Perhatian Rutin?

Selasa, 15 April 2025 | 09:58:30 WIB
Mobil Listrik: Minim Perawatan atau Tetap Perlu Perhatian Rutin?

JAKARTA - Mobil listrik semakin menunjukkan popularitasnya di Indonesia, terutama di kota-kota besar, sebagai pilihan alternatif yang ramah lingkungan dan lebih efisien dalam hal biaya operasional. Banyak konsumen yang tertarik untuk beralih ke kendaraan listrik karena klaim bahwa mobil ini memiliki perawatan yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil bermesin bensin atau diesel. Namun, apakah benar bahwa mobil listrik benar-benar minim perawatan?

Kenyataan di Balik Anggapan Mobil Listrik Minim Perawatan

Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil di Jakarta, anggapan bahwa mobil listrik membutuhkan perawatan yang lebih sedikit memang ada benarnya. Hal ini terkait dengan konstruksi mesin listrik yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan mesin konvensional yang menggunakan pembakaran internal.

“Ya, mobil listrik itu perawatannya jauh lebih sedikit. Olinya cuma gear oil, minyak rem, coolant, dan oli kompresor AC,” ungkap Lung Lung. Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa mobil listrik tidak membutuhkan perawatan rutin seperti ganti oli mesin, penggantian filter udara, atau busi yang umumnya dilakukan pada mobil dengan mesin konvensional.

Komponen Sederhana yang Mengurangi Beban Perawatan

Keunggulan utama dari mobil listrik adalah kesederhanaan pada komponen mesinnya. Mesin kendaraan listrik tidak menggunakan mesin pembakaran internal, yang berarti tidak ada pembakaran bahan bakar seperti pada mobil bensin atau diesel. Dengan tidak adanya komponen bergerak yang kompleks, risiko keausan yang memerlukan penggantian komponen menjadi lebih kecil. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa mobil listrik diklaim lebih hemat dalam hal biaya perawatan.

Selain itu, sistem pengereman pada mobil listrik juga dirancang lebih awet berkat teknologi regenerative braking. Teknologi ini memungkinkan mobil untuk memanfaatkan energi yang seharusnya hilang saat pengereman dan mengubahnya menjadi energi listrik yang kembali disimpan di dalam baterai. Regenerative braking tidak hanya meningkatkan efisiensi kendaraan, tetapi juga mengurangi beban kerja rem, yang pada gilirannya memperpanjang umur komponen pengereman.

Namun, meski mobil listrik memang memerlukan perawatan yang lebih sedikit, ini tidak berarti kendaraan ini bebas perawatan sama sekali.

Perawatan Rutin yang Tetap Diperlukan

Meski mobil listrik lebih sederhana dalam hal perawatan, ada beberapa komponen penting yang tetap memerlukan perhatian dan pengecekan secara rutin. Salah satunya adalah baterai, yang menjadi salah satu komponen vital dalam kinerja mobil listrik. Baterai pada mobil listrik harus diperiksa secara berkala untuk memastikan kapasitas dan kinerjanya tetap optimal.

“Sistem kelistrikan dan baterai harus tetap diperiksa dengan rutin. Jangan abaikan sistem pendingin atau pelumas yang ada di bagian motor listrik. Meskipun tidak serumit mobil bensin, tetap ada servis yang perlu dilakukan,” ujar Lung Lung, menekankan pentingnya menjaga kondisi komponen-komponen utama dalam kendaraan listrik.

Selain itu, sistem pendingin dan inverter yang digunakan untuk mengonversi energi listrik juga membutuhkan pengecekan rutin. Sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi kinerja baterai dan motor listrik. Sementara itu, inverter yang mengalami masalah dapat menyebabkan gangguan dalam proses pengalihan energi dari baterai ke motor, yang pada akhirnya dapat mengurangi efisiensi mobil listrik.

Pembaruan Perangkat Lunak untuk Kendaraan Listrik

Kendaraan listrik, seperti halnya perangkat teknologi lainnya, juga memerlukan pembaruan perangkat lunak secara berkala. Sebagian besar mobil listrik kini dilengkapi dengan sistem perangkat lunak yang mengatur berbagai fungsi kendaraan, termasuk pengelolaan baterai dan kinerja motor. Pembaruan perangkat lunak ini sering kali dilakukan oleh bengkel resmi atau melalui pembaruan jarak jauh (over-the-air updates) yang disediakan oleh pabrikan.

“Penting untuk tidak mengabaikan pembaruan perangkat lunak. Setiap pabrikan memiliki cara berbeda untuk melakukan pembaruan sistem, dan hal ini penting untuk memastikan mobil tetap berfungsi dengan optimal,” tambah Lung Lung. Pembaruan perangkat lunak yang teratur memastikan bahwa mobil listrik selalu mendapatkan fitur terbaru dan pembaruan keamanan yang diperlukan.

Mengikuti Jadwal Servis dari Pabrikan

Meski perawatan mobil listrik cenderung lebih murah dan lebih jarang dibandingkan mobil bermesin konvensional, Lung Lung menegaskan pentingnya bagi pemilik mobil listrik untuk tetap mengikuti jadwal perawatan yang dianjurkan oleh pabrikan. Hal ini bertujuan agar kondisi kendaraan tetap terjaga dan performa mobil tetap optimal.

“Servisnya lebih simpel dan hemat, tapi tetap jangan lalai. Namanya juga mesin, tetap perlu dirawat,” kata Lung Lung. Menurutnya, meskipun proses perawatan mobil listrik lebih sedikit dan tidak serumit mobil bensin, pemilik kendaraan harus tetap memperhatikan perawatan untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Perawatan Berkala dan Biaya yang Terjangkau

Berbeda dengan mobil bermesin pembakaran internal yang memerlukan penggantian oli mesin secara rutin dan biaya perawatan yang relatif lebih tinggi, biaya perawatan mobil listrik cenderung lebih rendah. Penggantian komponen seperti busi, filter udara, atau oli mesin yang sering kali menjadi beban biaya bagi pemilik mobil bensin, tidak diperlukan pada kendaraan listrik.

Meskipun demikian, biaya penggantian baterai pada mobil listrik memang masih cukup tinggi, tetapi dengan peningkatan teknologi dan efisiensi produksi, biaya tersebut diperkirakan akan menurun seiring waktu. Selain itu, usia baterai mobil listrik yang semakin panjang juga memberikan keuntungan jangka panjang bagi pemiliknya.

Kesimpulan: Mobil Listrik Memang Minim Perawatan, Tapi Tidak Bebas Perawatan

Secara keseluruhan, mobil listrik memang lebih hemat perawatan dibandingkan dengan mobil bermesin bensin atau diesel. Dengan konstruksi mesin yang lebih sederhana dan penggunaan teknologi seperti regenerative braking, kendaraan listrik menawarkan keuntungan dalam hal biaya dan waktu perawatan. Namun, meski perawatannya lebih sederhana, mobil listrik tetap memerlukan perhatian khusus terhadap komponen-komponen seperti baterai, sistem kelistrikan, dan perangkat lunak.

Pemilik mobil listrik disarankan untuk mengikuti jadwal perawatan yang disarankan oleh pabrikan untuk memastikan kendaraan tetap berfungsi optimal dan memperpanjang umur kendaraan. Dengan begitu, meskipun biaya dan frekuensi perawatannya lebih rendah, kendaraan listrik tetap membutuhkan perhatian agar performa dan efisiensinya tetap terjaga.

Terkini