Gempa Berkekuatan M 5,7 Guncang Sulawesi Utara Pagi Ini, Terasa di Enam Wilayah Termasuk Gorontalo, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada

Kamis, 17 April 2025 | 13:33:04 WIB
Gempa Berkekuatan M 5,7 Guncang Sulawesi Utara Pagi Ini, Terasa di Enam Wilayah Termasuk Gorontalo, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada

JAKARTA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, pada Kamis pagi, 17 April 2025, sekitar pukul 07.51 WIB. Pusat gempa yang terletak di laut, tepatnya 54 kilometer tenggara Tutuyan, berada pada kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah, dengan intensitas yang bervariasi, dan tercatat pada Skala MMI. Wilayah yang merasakan dampak getaran gempa tersebut meliputi Bitung, Manado, Minahasa, Gorontalo, Bolmong, dan Gorontalo Utara.

“Gempa M 5,7 yang terjadi pada pukul 07:51:25 WIB ini dirasakan di berbagai wilayah seperti Bitung, Manado, dan Gorontalo Utara dengan intensitas yang bervariasi,” kata BMKG melalui akun resmi mereka di X pada Kamis pagi.

Penyebab dan Dampak Gempa di Sulawesi Utara

BMKG mengungkapkan bahwa gempa ini terjadi di bawah permukaan laut, sehingga tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meskipun demikian, getaran gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah. Sebagai contoh, Bitung dan Manado mengalami getaran pada tingkat MMI II, yang berarti getaran gempa hanya terasa oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan seperti lampu gantung bergoyang. Sementara itu, Bolmong merasakan getaran pada MMI III, yang berarti getaran terasa nyata di dalam rumah.

Pada sisi lain, Minahasa dan Gorontalo Utara juga mencatatkan dampak serupa, dengan getaran yang dirasakan pada skala MMI II. Di beberapa titik, gempa ini cukup mengguncang aktivitas pagi hari penduduk setempat.

Pusat Gempa dan Kedalaman

Lokasi pusat gempa terletak di laut, sekitar 54 km tenggara Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur, dengan kedalaman gempa 10 kilometer. Menurut BMKG, lokasi gempa yang berada di bawah permukaan laut ini menyebabkan getaran terasa cukup kuat, namun tidak ada potensi tsunami yang ditimbulkan.

Skala MMI: Bagaimana Gempa Dirasakan Masyarakat

BMKG juga menjelaskan sistem pengukuran Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) untuk menggambarkan dampak dan intensitas getaran yang terjadi di permukaan. Skala ini digunakan untuk mengukur seberapa kuat gempa dirasakan oleh masyarakat di berbagai wilayah.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai skala MMI yang diterapkan untuk gempa hari ini:

-MMI II: Getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang. Biasanya, benda ringan seperti lampu gantung bisa bergoyang. Wilayah seperti Bitung, Manado, dan Minahasa termasuk dalam kategori ini.

-MMI III: Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seakan-akan ada kendaraan berat yang melintas. Wilayah Bolmong merasakan dampak ini.

BMKG juga mengingatkan bahwa meskipun gempa kali ini tidak berpotensi tsunami, warga di daerah yang merasakan getaran gempa diharapkan tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Peringatan dan Antisipasi dari BMKG

Sementara itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh lembaga terkait. “Kami mengingatkan agar masyarakat tetap mengikuti perkembangan informasi melalui kanal resmi kami, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak terverifikasi,” tambah BMKG dalam pernyataan resmi mereka.

Di sisi lain, Kominfo juga menginformasikan adanya peluncuran SNPDK (Sistem Notifikasi Peringatan Dini Gempa dan Tsunami) yang memungkinkan warga untuk mendapatkan pemberitahuan langsung melalui handphone dan televisi ketika terjadi gempa. Pemberitahuan ini diharapkan bisa lebih mempercepat respons warga dalam menghadapi bencana alam.

Dampak Terhadap Aktivitas dan Kehidupan Sehari-hari

Meski tidak ada laporan kerusakan besar akibat gempa ini, banyak warga yang merasakan dampaknya, terutama di daerah yang lebih dekat dengan pusat gempa. Aktivitas sehari-hari sempat terganggu, dengan beberapa sekolah dan kantor yang meliburkan aktivitasnya sementara waktu untuk memastikan keselamatan warga.

Warga di daerah yang lebih dekat dengan pusat gempa, seperti Tutuyan dan sekitarnya, merasakan getaran yang cukup kuat, meskipun tidak ada laporan kerusakan bangunan yang signifikan. Namun, beberapa pemilik toko melaporkan kerusakan kecil pada rak dan barang-barang yang terjatuh.

Terkini