6 Film Horor Indonesia Siap Gentayangan di Bioskop Mei 2025: Dari Pembantaian Dukun Santet hingga Teror Waktu Maghrib 2

Jumat, 02 Mei 2025 | 11:15:10 WIB
6 Film Horor Indonesia Siap Gentayangan di Bioskop Mei 2025: Dari Pembantaian Dukun Santet hingga Teror Waktu Maghrib 2

JAKARTA - Bulan Mei 2025 akan menjadi momen spesial bagi pecinta film horor Tanah Air. Enam film horor Indonesia dengan tema dan gaya yang beragam siap menghantui layar lebar nasional. Dari cerita pembantaian mengerikan di pesantren, teror makhluk halus yang menggoyahkan keimanan, hingga misteri mistis yang muncul jelang waktu maghrib, deretan film ini diprediksi akan menyuguhkan pengalaman menonton yang menegangkan sekaligus menggugah rasa penasaran penonton.

Kembalinya genre horor ke puncak popularitas nasional bukanlah kebetulan. Penonton Indonesia dikenal memiliki ketertarikan kuat terhadap kisah-kisah supranatural yang dikemas dengan cerita lokal dan nuansa kearifan budaya. Kali ini, para sineas lokal menghadirkan karya-karya yang tidak hanya menakutkan, tapi juga menyisipkan unsur kritik sosial, konflik keluarga, hingga psikologi mendalam.

Berikut daftar lengkap 6 film horor Indonesia yang akan tayang sepanjang Mei 2025:

1. Pembantaian Dukun Santet (Tayang 8 Mei 2025)

Diangkat dari thread viral milik akun Twitter @JeroPoint, film Pembantaian Dukun Santet membawa penonton ke dalam suasana mencekam di sebuah pesantren yang dilanda kekacauan. Film ini dibintangi oleh Kevin Ardilova sebagai Satrio, seorang santri yang terjebak dalam situasi mengerikan ketika para guru dan rekan santrinya dituduh sebagai dukun santet dan dibantai secara brutal.

Satrio tak hanya berjuang menyelamatkan diri, tetapi juga berusaha mengungkap siapa dalang di balik tragedi berdarah tersebut. Nuansa religius yang dibalut teror gaib menciptakan suasana penuh tekanan.

“Film ini mencoba menunjukkan bagaimana stigma bisa menjadi alat yang mematikan jika digunakan tanpa akal sehat,” ujar sutradara film.

2. Godaan Setan yang Terkutuk (Tayang 15 Mei 2025)

Film ini mengangkat kisah teror spiritual yang melanda rumah tangga seorang ustaz ruqyah bernama Ahmad (diperankan oleh Donny Alamsyah). Saat istri dan anak-anaknya mulai diganggu oleh makhluk halus, Ustaz Ahmad berusaha mengusir gangguan tersebut dengan metode ruqyah. Namun, tekanan yang terus meningkat membuatnya mulai meragukan kekuatannya sendiri.

Selain Donny Alamsyah, film ini juga dibintangi oleh Poppy Sovia, Azela Putri, Aline Fauziah, dan Jefan Nathanio. Dalam pernyataannya, Donny menyebut bahwa film ini memiliki pendekatan yang berbeda karena menyentuh konflik batin seorang pemuka agama.

“Di sini, kita akan melihat sisi manusiawi dari seorang ustaz yang selama ini dianggap kuat secara spiritual, tetapi ternyata juga punya keraguan dan ketakutan,” ujar Donny.

3. Dasim (Tayang 15 Mei 2025)

Film Dasim mengangkat legenda jin pengganggu rumah tangga bernama Dasim. Cerita bermula dari kehidupan bahagia pasangan muda Arman dan Salma. Namun, setelah Salma hamil dan mereka pindah ke rumah ibu Arman, gangguan mistis mulai terjadi. Perselisihan dengan mertua, tuduhan perselingkuhan, dan energi jahat yang tak kasat mata menghancurkan keharmonisan mereka.

Film ini menghadirkan horor psikologis yang menyentuh persoalan rumah tangga dan menjadi cermin konflik yang kerap terjadi di masyarakat. Jin Dasim menjadi metafora dari perpecahan keluarga akibat ego, rasa curiga, dan intervensi pihak ketiga.

“Dasim bukan sekadar film hantu, ini juga tentang bagaimana emosi negatif bisa menghancurkan fondasi rumah tangga,” kata salah satu pemain dalam promosi film tersebut.

4. Angkara Murka (Tayang 22 Mei 2025)

Diperankan oleh Raihaanun, Simhala Avadana, Rukman Rosadi, dan Whani Darmawan, film Angkara Murka menghadirkan horor yang sarat pesan sosial. Film ini berkisah tentang Ambar, seorang perempuan yang mencari suaminya yang menghilang secara misterius di area tambang terpencil.

Dalam pencariannya, Ambar harus menghadapi kekuatan supranatural, trauma masa lalu, serta kerakusan pemilik tambang bernama Raden Broto. Suasana kelam dunia pertambangan dikombinasikan dengan kekuatan tak terlihat menciptakan ketegangan yang konstan.

“Film ini adalah kritik terhadap keserakahan manusia dan dampaknya terhadap alam dan sesama,” ujar Rukman Rosadi dalam konferensi pers perilisan film.

5. Gundik (Tayang 22 Mei 2025)

Berbeda dengan film lainnya, Gundik menawarkan campuran horor dan komedi. Film ini mengisahkan Osman (Agus Kuncoro), mantan tentara yang kecewa karena putrinya menikah dengan seorang sopir taksi. Dalam usahanya mencari pengakuan diri, Osman bersama rekan-rekannya berencana merampok rumah seorang nyai tua yang diyakini dulunya adalah gundik.

Namun, rumah tersebut ternyata dikuasai oleh siluman penjaga Pantai Selatan. Aksi kriminal berubah menjadi bencana gaib yang tak terduga. Selain Agus Kuncoro, film ini juga dibintangi oleh Luna Maya, Maxime Bouttier, Ratu Sofya, Dian Sidik, dan Arief Didu.

“Meski mengandung elemen horor, film ini juga menyajikan kritik sosial dan budaya secara jenaka,” ujar Luna Maya.

6. Waktu Maghrib 2 (Tayang 28 Mei 2025)

Dua dekade setelah teror mengerikan di Desa Jatijajar, Waktu Maghrib 2 kembali menyuguhkan kengerian dengan karakter-karakter baru. Yogo (Sulthan Hamonangan), Dewo (Ghazi Alhabsy), dan Wulan (Anantya Kirana) bersama teman-temannya mengalami kejadian gaib usai pulang menjelang waktu maghrib.

Pertengkaran mereka berujung pada sumpah serapah yang memanggil entitas tak dikenal. Satu per satu mulai diganggu dan terancam nyawanya. Film ini menggali mitos dan kearifan lokal seputar waktu maghrib sebagai waktu yang diyakini penuh bahaya jika tidak berhati-hati.

“Film ini mencoba mengangkat kembali tradisi lokal dan pesan moral yang kerap dilupakan generasi muda,” ujar produser film dalam jumpa pers.

Antusiasme Penonton dan Harapan Industri

Dengan variasi cerita yang ditawarkan, para sineas berharap bulan Mei menjadi tonggak kebangkitan film horor nasional. Tak hanya menghibur, keenam film ini diharapkan juga mampu memperkuat eksistensi industri perfilman Indonesia yang kembali bergairah pasca pandemi.

“Ini saatnya kita menonton karya anak bangsa dan mendukung perfilman nasional. Film horor Indonesia kini tak kalah dengan film luar negeri, baik dari segi kualitas cerita maupun produksi,” ujar salah satu penonton dalam sesi premiere Pembantaian Dukun Santet di Jakarta.

Industri film Indonesia tampaknya siap menyambut lonjakan penonton dengan lebih banyak pilihan tayangan yang berkualitas. Mei 2025 menjadi bulan penuh teriakan, bisikan mistis, dan kisah menyeramkan yang siap mengguncang bioskop di seluruh penjuru negeri.

Terkini