Syarat dan Cara Pengajuan KUR Syariah BSI Tanpa Jaminan, Bisa Dapatkan Pembiayaan Hingga Rp 500 Juta di 2025

Senin, 05 Mei 2025 | 08:57:31 WIB
Syarat dan Cara Pengajuan KUR Syariah BSI Tanpa Jaminan, Bisa Dapatkan Pembiayaan Hingga Rp 500 Juta di 2025

JAKARTA - Pada tahun 2025, Pemerintah Indonesia terus memperkuat akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Salah satu fasilitas yang menarik perhatian adalah program KUR Syariah dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yang menawarkan pembiayaan tanpa jaminan atau agunan. Pembiayaan ini tidak hanya dapat membantu pengusaha kecil, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis inklusi keuangan. Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai syarat, cara pengajuan, dan manfaat dari program KUR Syariah BSI Mei 2025.

KUR Syariah Tanpa Jaminan, Pemerintah Tegaskan Tidak Perlu Agunan

Salah satu kebijakan penting dalam program KUR adalah pemberian kredit tanpa memerlukan jaminan, khususnya untuk KUR dengan plafon di bawah Rp 100 juta. Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI menegaskan bahwa pengajuan KUR dengan plafon di bawah Rp 100 juta tidak diwajibkan untuk memberikan jaminan. Maman bahkan mengingatkan bank-bank yang masih meminta agunan untuk pinjaman di bawah Rp 100 juta bahwa mereka tidak akan menerima subsidi bunga dari pemerintah.

"Apabila ada laporan dan terbukti bank melakukan pelanggaran tersebut, subsidi bunga tidak akan dibayarkan. Bank penyalur yang melanggar akan menanggung beban tersebut," tegas Maman.

Realisasi Penyaluran KUR: Angka Positif dan Target 2025

Pemerintah mencatat bahwa hingga 25 April 2025, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp 76,49 triliun atau sekitar 25,49% dari target penyaluran sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini. Penyaluran tersebut telah diberikan kepada 1.352.024 debitur, atau sekitar 38,5% dari target jumlah debitur yang ditetapkan.

Penyaluran KUR ini sebagian besar mengalir ke sektor produksi, yang mencakup sektor pertanian, perdagangan, dan jasa. Bank BSI sebagai salah satu bank yang dipercaya pemerintah untuk menyalurkan KUR Syariah, mendapatkan alokasi sebesar Rp 17 triliun pada tahun 2025. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 16 triliun.

Direktur Retail Banking BSI, Harry Gusti Utama, mengungkapkan bahwa penyaluran KUR Syariah merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberdayakan pelaku usaha di tingkat mikro dan kecil. "Kami mendukung UMKM untuk naik kelas agar dapat menjadi bagian dari ekosistem pendanaan syariah, sekaligus berkontribusi terhadap penguatan ekonomi kerakyatan," ungkap Gusti.

BSI KUR Syariah: Mendekatkan UMKM pada Pembiayaan Syariah

Program KUR Syariah yang disalurkan oleh BSI juga bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Sejak berdirinya BSI, sekitar 420.000 UMKM telah menerima manfaat dari KUR Syariah ini. Pada 2024, BSI berhasil menyalurkan KUR Syariah dengan total nilai mencapai Rp 15,42 triliun atau 97% dari target yang ditetapkan. Dari segi wilayah, penyerapan KUR tertinggi tercatat di daerah-daerah dengan konsentrasi UMKM yang besar, seperti Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

"BSI UMKM Center yang telah beroperasi di empat kota seperti Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar berperan besar dalam membantu pelaku UMKM untuk mengakses pembiayaan dan berkembang," tambah Gusti. Selain itu, BSI juga memberikan pendampingan melalui program inkubasi UMKM, akses ke pembiayaan komersial, serta business matching yang membantu membuka peluang lebih besar bagi pelaku usaha.

Jenis-jenis KUR Syariah BSI 2025

BSI menawarkan tiga jenis KUR Syariah pada 2025, masing-masing dengan plafon dan syarat yang berbeda. Berikut adalah rincian jenis KUR yang bisa diajukan oleh pelaku UMKM:

1. BSI KUR Super Mikro

BSI KUR Super Mikro ditujukan untuk usaha mikro dengan plafon hingga Rp 10 juta. Program ini cocok bagi pelaku UMKM yang membutuhkan modal kerja atau investasi dengan jumlah kecil.

Syarat Pengajuan:

Warga Negara Indonesia (WNI) yang cakap hukum.

Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan.

Dokumen yang diperlukan:

Fotokopi KTP (nasabah dan pasangan).

Fotokopi Kartu Keluarga atau Akta Nikah.

Legalitas usaha.

Cara Pengajuan:

Melalui kantor cabang terdekat.

Melalui aplikasi Salam Digital.

2. BSI KUR Mikro

BSI KUR Mikro menyediakan pembiayaan untuk usaha mikro dan kecil dengan plafon di atas Rp 10 juta hingga Rp 50 juta. Program ini cocok untuk usaha yang sudah lebih berkembang dan membutuhkan modal yang lebih besar.

Syarat Pengajuan:

WNI cakap hukum.

Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.

Dokumen yang diperlukan:

Fotokopi KTP (nasabah dan pasangan).

Fotokopi Kartu Keluarga atau Akta Nikah.

Legalitas usaha.

Cara Pengajuan:

Melalui kantor cabang terdekat.

Melalui aplikasi Salam Digital.

3. BSI KUR Kecil

BSI KUR Kecil ditujukan untuk usaha kecil dengan plafon mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta. Program ini membantu usaha yang lebih besar dan berpotensi untuk berkembang lebih jauh.

Syarat Pengajuan:

WNI cakap hukum.

Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.

Dokumen yang diperlukan:

Fotokopi KTP (nasabah dan pasangan).

Fotokopi Kartu Keluarga atau Akta Nikah.

Fotokopi NPWP.

Legalitas usaha.

Fotokopi dokumen agunan (untuk pembiayaan di atas Rp 50 juta).

Cara Pengajuan:

Melalui kantor cabang terdekat.

Melalui aplikasi Salam Digital.

Keuntungan Pengajuan KUR Syariah BSI

Program KUR Syariah BSI memberikan berbagai keuntungan bagi pelaku UMKM. Selain proses pengajuan yang mudah dan tanpa jaminan untuk plafon di bawah Rp 100 juta, pelaku usaha juga dapat menikmati biaya administrasi yang gratis. Pembiayaan ini juga memiliki bunga yang lebih rendah, sesuai dengan prinsip syariah yang mengedepankan keadilan dan kesejahteraan bersama.

Dengan adanya KUR Syariah, BSI berharap dapat membantu lebih banyak UMKM untuk mengakses permodalan, mengembangkan usaha mereka, serta meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif. Melalui akses permodalan yang lebih mudah, diharapkan pelaku UMKM dapat berinovasi dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, serta berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Bagi Anda yang merupakan pelaku usaha mikro, kecil, atau menengah, program KUR Syariah BSI 2025 merupakan peluang emas untuk mendapatkan pembiayaan tanpa perlu agunan, dengan proses pengajuan yang mudah. Segera ajukan KUR BSI sesuai dengan kebutuhan usaha Anda dan dapatkan bantuan untuk mengembangkan bisnis lebih besar lagi. Dengan plafon pembiayaan hingga Rp 500 juta, Anda dapat memanfaatkan program ini untuk memperluas usaha, meningkatkan kapasitas produksi, dan meningkatkan daya saing di pasar.

Terkini