JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda mengeluarkan prakiraan cuaca terbaru untuk wilayah Jawa Timur pada Rabu, 7 Mei 2025. Dalam rilis resminya, BMKG memperkirakan bahwa sebagian besar wilayah di provinsi ini akan diguyur hujan dengan intensitas ringan, disertai kondisi langit berawan dan berkabut di beberapa titik sepanjang hari.
Informasi prakiraan cuaca ini penting bagi masyarakat, terutama dalam merencanakan aktivitas harian mereka, mengingat cuaca di awal Mei sering kali mengalami fluktuasi karena transisi musim hujan ke musim kemarau.
Kondisi Cuaca Bervariasi Sepanjang Hari
Menurut prakirawan BMKG Juanda, cuaca pagi hingga sore hari diperkirakan akan didominasi oleh kondisi cerah, berawan, berkabut, dan berpotensi turun hujan ringan. Sedangkan pada malam hari, cuaca diprediksi tetap relatif tenang dengan kondisi cerah, berawan, dan berkabut. Sementara itu, menjelang dini hari, langit Jawa Timur kembali berpeluang diguyur hujan ringan di sejumlah wilayah.
“Prakiraan cuaca pada hari Rabu ini masih menunjukkan adanya potensi hujan ringan di sebagian besar wilayah Jawa Timur, terutama pada pagi dan dini hari,” ujar Siti Nurhayati, prakirawan BMKG Juanda saat dikonfirmasi melalui keterangan resmi.
Perubahan kondisi atmosfer secara cepat juga menjadi salah satu faktor pemicu turunnya hujan di sejumlah titik, meskipun secara umum wilayah Jawa Timur mulai memasuki masa peralihan menuju musim kemarau.
Suhu dan Kelembapan Udara Cukup Fluktuatif
BMKG Juanda juga mencatat bahwa suhu udara di wilayah Jawa Timur hari ini diperkirakan berkisar antara 15 hingga 33 derajat Celsius. Ini menunjukkan adanya variasi suhu yang cukup signifikan antara wilayah dataran tinggi seperti Batu atau Malang dengan kawasan pesisir dan perkotaan seperti Surabaya dan Sidoarjo.
Kelembapan udara diprakirakan berada pada kisaran 48 hingga 100 persen. Angka ini menunjukkan bahwa kelembapan relatif masih tinggi, terutama pada malam hingga dini hari, yang menjadi waktu paling berpotensi munculnya kabut atau hujan ringan.
“Kondisi kelembapan udara yang tinggi terutama saat malam dan dini hari bisa memicu terbentuknya kabut serta mendukung terbentuknya awan-awan hujan di sejumlah wilayah,” jelas Siti Nurhayati lebih lanjut.
Angin Bertiup Dominan dari Tenggara ke Selatan
Arah angin yang dominan bertiup dari tenggara menuju selatan, dengan kecepatan antara 5 hingga 29 kilometer per jam. Ini merupakan pola angin yang umum terjadi saat wilayah Jawa Timur memasuki masa pancaroba atau peralihan musim.
Pola angin tersebut turut memengaruhi distribusi awan dan potensi pembentukan hujan, terutama di wilayah-wilayah yang berada di jalur pergerakan angin seperti Madiun, Ponorogo, Tulungagung, hingga Banyuwangi.
“Angin dari arah tenggara ke selatan dengan kecepatan sedang akan membawa massa udara lembap yang dapat meningkatkan potensi hujan ringan, terutama di wilayah selatan dan pesisir timur Jawa Timur,” ungkap Siti Nurhayati.
Masyarakat Diminta Waspada Perubahan Cuaca Mendadak
BMKG Juanda juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya perubahan cuaca secara mendadak, terutama di daerah-daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Meski intensitas hujan yang diprakirakan tergolong ringan, namun dengan kondisi kelembapan tinggi dan kontur tanah yang tidak stabil akibat curah hujan sebelumnya, tetap ada risiko terjadinya gangguan lingkungan.
“Kami minta masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem secara lokal, terutama yang tinggal di wilayah perbukitan, lembah, atau dekat bantaran sungai,” kata Siti Nurhayati, mengingatkan.
Imbauan untuk Aktivitas Luar Ruangan dan Transportasi
Untuk masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, termasuk sektor transportasi darat dan udara, BMKG mengimbau agar selalu memperhatikan prakiraan cuaca harian dan memperbarui informasi terkini dari kanal resmi BMKG.
Kondisi berkabut dan hujan ringan berpotensi mengurangi jarak pandang, yang dapat berdampak pada kelancaran arus lalu lintas maupun penerbangan.
“Pengendara sebaiknya meningkatkan kewaspadaan jika berkendara saat kabut turun atau saat hujan ringan berlangsung, karena kondisi ini dapat menyebabkan licinnya permukaan jalan serta gangguan visibilitas,” tambahnya.
Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan Ringan
Dari hasil pemantauan citra satelit cuaca dan data model atmosfer, BMKG Juanda memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami hujan ringan pada hari ini. Di antaranya adalah:
Surabaya
Sidoarjo
Gresik
Mojokerto
Malang
Pasuruan
Probolinggo
Jember
Lumajang
Madiun
Ponorogo
Trenggalek
Tulungagung
Kediri
Blitar
Wilayah-wilayah ini disebut memiliki kelembapan yang cukup tinggi dan berada dalam jalur pergerakan angin basah dari tenggara yang dapat memicu hujan.
Dukungan Teknologi dan Pembaruan Informasi
Sebagai bagian dari layanan publik, BMKG Juanda juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi Info BMKG dan media sosial resmi BMKG untuk mendapatkan informasi prakiraan cuaca yang akurat dan diperbarui secara berkala.
“Kami terus melakukan pemantauan berbasis radar cuaca dan model prediksi numerik untuk memberikan informasi secepat mungkin kepada masyarakat,” jelas Siti Nurhayati.
Dengan informasi yang lebih akurat dan cepat diakses, masyarakat diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat, baik untuk aktivitas harian, kegiatan industri, hingga perencanaan transportasi.
Cuaca di Jawa Timur pada Rabu, 7 Mei 2025, diprakirakan didominasi hujan ringan, terutama pada pagi dan dini hari, disertai kelembapan tinggi dan suhu yang bervariasi. Angin bertiup dari tenggara ke selatan dengan kecepatan sedang, yang turut meningkatkan potensi terbentuknya awan hujan. BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca dan waspada terhadap perubahan cuaca mendadak.
“Cuaca hari ini relatif tenang namun tetap berpotensi berubah secara cepat. Waspada adalah kunci utama,” pungkas Siti Nurhayati, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap dinamika atmosfer di musim peralihan ini.