Harga Sembako Jawa Timur Naik-Turun, Daging dan Cabai Rawit Tunjukkan Kenaikan Signifikan 8 Mei 2025

Kamis, 08 Mei 2025 | 12:18:30 WIB
Harga Sembako Jawa Timur Naik-Turun, Daging dan Cabai Rawit Tunjukkan Kenaikan Signifikan 8 Mei 2025

JAKARTA - Harga sembako di Jawa Timur mengalami fluktuasi yang signifikan pada hari ini. Beberapa bahan pokok seperti cabai rawit, daging sapi, dan ayam kampung tercatat mengalami kenaikan harga, sementara sebagian besar bahan lainnya tidak menunjukkan perubahan harga yang signifikan. Kenaikan harga-harga sembako ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat yang ingin menjaga pengeluaran rumah tangga mereka agar tetap efisien.

Sembako atau sembilan bahan pokok mencakup beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi dan ayam, telur, susu, bawang merah, bawang putih, gas elpiji, serta garam. Masing-masing dari bahan pokok ini memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan mempengaruhi pola konsumsi serta anggaran rumah tangga.

Menurut data terbaru yang diambil dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur, harga beberapa komoditas mengalami kenaikan cukup berarti, sedangkan sebagian besar lainnya tetap stabil. Berikut adalah daftar harga sembako yang dapat ditemukan di pasar-pasar Jawa Timur pada tanggal 8 Mei 2025, pukul 09.13 WIB:

Beras Premium: Rp14.393 per kilogram

Beras Medium: Rp12.451 per kilogram

Gula Kristal Putih: Rp17.195 per kilogram

Minyak Goreng Curah: Rp18.733 per kilogram

Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp20.302 per liter

Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.279 per liter

Minyak Goreng Minyakita: Rp16.461 per liter

Daging Sapi Paha Belakang: Rp119.387 per kilogram

Daging Ayam Ras: Rp30.686 per kilogram

Daging Ayam Kampung: Rp68.504 per kilogram

Telur Ayam Ras: Rp26.216 per kilogram

Telur Ayam Kampung: Rp46.676 per kilogram

Susu Kental Manis Bendera: Rp12.579 per 370 gram

Susu Kental Manis Indomilk: Rp12.418 per 370 gram

Susu Bubuk Bendera: Rp41.951 per 400 gram

Susu Bubuk Indomilk: Rp40.383 per 400 gram

Garam Bata: Rp1.504

Garam Halus: Rp9.637 per kilogram

Cabai Merah Keriting: Rp34.185 per kilogram

Cabai Merah Besar: Rp29.410 per kilogram

Cabai Rawit Merah: Rp31.737 per kilogram

Bawang Merah: Rp36.352 per kilogram

Bawang Putih: Rp37.637 per kilogram

Gas Elpiji: Rp19.572

Meskipun sebagian besar harga sembako tetap stabil, kenaikan harga cukup signifikan terjadi pada beberapa bahan pokok utama. Sebagai contoh, harga cabai rawit merah tercatat naik sebesar Rp770 atau 2,49%, dari harga sebelumnya menjadi Rp31.737 per kilogram. Kenaikan serupa juga terjadi pada harga daging sapi, yang naik sebesar Rp770 atau 0,65%, kini menjadi Rp119.387 per kilogram. Tak ketinggalan, harga daging ayam kampung juga naik Rp688 atau 1,01%, mencapai harga Rp68.504 per kilogram.

Pengaruh Fluktuasi Harga Sembako Terhadap Pengeluaran Masyarakat

Kenaikan harga beberapa bahan pokok ini tentu akan berpengaruh pada pengeluaran rumah tangga, terutama bagi masyarakat yang memiliki anggaran terbatas. Menurut salah seorang pedagang pasar tradisional di Surabaya, Budi Santoso, "Kenaikan harga cabai dan daging ini cukup terasa, apalagi bagi konsumen yang setiap hari membutuhkan bahan tersebut dalam jumlah banyak. Kami sebagai pedagang juga merasakan dampaknya, karena harga yang naik membuat daya beli konsumen berkurang."

Perubahan harga sembako sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, mulai dari biaya produksi hingga kebijakan pemerintah. Beberapa faktor yang menyebabkan perubahan harga sembako antara lain:

Permintaan dan Penawaran: Ketika permintaan terhadap suatu bahan pokok meningkat, namun penawaran terbatas, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan melimpah dan permintaan tetap, harga bisa turun.

Cuaca dan Musim: Kondisi cuaca yang buruk, seperti hujan ekstrem atau kekeringan, dapat memengaruhi hasil pertanian dan produksi bahan pangan, yang berujung pada kenaikan harga. Misalnya, cabai dan bawang merah yang menjadi bahan kebutuhan sehari-hari dapat terpengaruh oleh musim kemarau panjang atau bencana alam.

Kebijakan Pemerintah: Kebijakan yang diambil oleh pemerintah, seperti pembatasan impor atau penyesuaian pajak, dapat memengaruhi stabilitas harga sembako. Di samping itu, kebijakan subsidi atau bantuan sosial yang diberikan juga dapat menstabilkan harga-harga bahan pokok.

Kenaikan Biaya Produksi: Peningkatan biaya bahan baku, pupuk, bahan bakar, dan upah pekerja dapat menyebabkan harga sembako naik. Kenaikan harga bahan baku yang digunakan dalam proses produksi atau distribusi barang pokok akan langsung tercermin pada harga jual.

Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang: Nilai tukar yang tidak stabil juga dapat berpengaruh pada harga barang-barang yang diimpor, yang kemudian memengaruhi harga sembako yang diperdagangkan di dalam negeri. Depresiasi mata uang lokal membuat produk impor menjadi lebih mahal.

Pentingnya Pengawasan dan Kebijakan Stabilitas Harga

Fluktuasi harga sembako ini menjadi tantangan besar bagi masyarakat, terutama bagi keluarga dengan penghasilan terbatas. Menurut Ekonom Universitas Airlangga, Dr. Heru Santoso, "Stabilitas harga sembako harus menjadi perhatian utama pemerintah, karena ketidakteraturan harga dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat. Kebijakan yang tepat dalam pengaturan distribusi serta upaya pengendalian inflasi dapat membantu menstabilkan harga bahan pokok."

Penting untuk menyadari bahwa perubahan harga bahan pokok ini bersifat dinamis dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal. Oleh karena itu, pengawasan yang cermat dan kebijakan yang adaptif dari pemerintah sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan harga sembako dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

Kenaikan harga sembako seperti cabai rawit, daging sapi, dan ayam kampung pada 8 Mei 2025 ini menunjukkan pentingnya pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor yang memengaruhi fluktuasi harga bahan pokok. Masyarakat di Jawa Timur diharapkan dapat memanfaatkan informasi harga sembako ini untuk merencanakan pengeluaran rumah tangga dengan lebih bijak. Pemerintah juga diharapkan dapat melakukan langkah-langkah yang tepat guna mengendalikan fluktuasi harga sembako agar tetap terjangkau bagi masyarakat, sekaligus menjaga kestabilan ekonomi daerah.

Terkini