JAKARTA - PT PLN (Persero) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali melakukan pemadaman listrik secara terjadwal pada Jumat, 9 Mei 2025. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik kepada masyarakat melalui program pemeliharaan jaringan dan penggantian konstruksi instalasi.
Pemadaman sementara ini dilakukan di tiga wilayah utama, yaitu Kota Yogyakarta, Kecamatan Sedayu, dan Kabupaten Sleman. Langkah ini merupakan agenda rutin pemeliharaan dan pengamanan jaringan dari potensi gangguan, seperti pohon tumbang dan kerusakan konstruksi jaringan tegangan menengah yang dapat berdampak pada gangguan lebih besar jika tidak ditangani secara preventif.
“Pemeliharaan jaringan kami lakukan secara berkala demi menjamin pasokan listrik yang andal dan stabil ke seluruh pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan masyarakat selama proses pemadaman berlangsung,” ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Muhammad Fadli, dalam keterangannya.
Rincian Jadwal dan Wilayah Terdampak
Berdasarkan informasi resmi yang dirilis oleh PLN Wilayah DIY, berikut jadwal dan lokasi pemadaman yang telah dijadwalkan:
Wilayah Kota Yogyakarta
Waktu pemadaman: Pukul 09.30 – 12.00 WIB
Tujuan: Penggantian konstruksi jaringan PBPD
Lokasi terdampak: Jalan AM Sangaji, Jalan Poncowinatan, Kranggan, Jalan Pakuningratan, Jalan Wolter Monginsidi, Jetisharjo, Hotel Tentrem, Kodim 0734 Yogyakarta, serta wilayah sekitarnya.
Wilayah Sedayu
Waktu pemadaman: Pukul 13.00 – 16.00 WIB
Tujuan: Pemeliharaan jaringan dan PBPD
Lokasi terdampak: Dadapan, Juragan, Gatak, Pandean, Tumut, Menulis, Pirak, Godean, Kemusuk dan sekitarnya.
Wilayah Sleman
Waktu pemadaman: Pukul 13.00 – 16.00 WIB
Tujuan: Pemeliharaan serta pemotongan pohon yang berada dekat jaringan listrik (ROW)
Lokasi terdampak: Jalan Magelang KM 10–11, Dusun Sawahan, Dusun Jetakan, Dusun Bangunrejo, Dusun Ngancar, Bank Sleman, Rumah Dinas Wakil Bupati Sleman, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, dan sekitarnya.
Fadli menambahkan bahwa pelaksanaan pemadaman ini dilakukan dengan mengutamakan keselamatan kerja dan efisiensi waktu. Pihak PLN telah mengerahkan tim teknis di masing-masing wilayah terdampak untuk memastikan proses penggantian dan pemeliharaan berjalan sesuai dengan prosedur operasional standar.
“Kami mengupayakan agar waktu pemadaman tidak melebihi jadwal yang telah ditetapkan. Setelah pekerjaan selesai, aliran listrik akan kembali dinyalakan secepat mungkin, bahkan tanpa pemberitahuan lebih lanjut,” kata Fadli.
Antisipasi dan Imbauan kepada Warga
PLN mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk melakukan persiapan sebelum pemadaman berlangsung. Di antaranya adalah dengan memastikan alat elektronik dalam kondisi mati saat listrik padam untuk menghindari lonjakan tegangan saat listrik kembali menyala. Selain itu, warga juga diminta menyimpan cadangan daya pada perangkat penting seperti telepon genggam, lampu darurat, dan alat kesehatan yang membutuhkan pasokan listrik.
“Kami menyarankan pelanggan untuk mematikan peralatan listrik yang sensitif guna menghindari kerusakan akibat lonjakan listrik saat pemulihan jaringan. Keselamatan pelanggan adalah prioritas kami,” jelas Fadli.
PLN juga menyediakan layanan informasi dan pengaduan yang dapat diakses masyarakat melalui aplikasi PLN Mobile serta kanal layanan pelanggan 123. Aplikasi PLN Mobile, yang kini telah terintegrasi dengan fitur pelaporan gangguan dan notifikasi pemeliharaan, menjadi salah satu platform utama dalam menjaga komunikasi dua arah antara perusahaan dan pelanggan.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Koordinasi Lapangan
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pemeliharaan dan pemadaman terjadwal ini dilakukan dengan koordinasi bersama pihak pemerintah daerah dan aparat setempat. Dukungan ini penting agar informasi pemadaman tersampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat, serta untuk menjaga kelancaran operasional teknis di lapangan.
Pemangkasan pohon yang mendekati jaringan listrik (Right of Way/ROW) juga dilakukan dengan pengawasan ketat guna mencegah risiko kebakaran maupun gangguan suplai listrik saat musim hujan atau angin kencang.
“Kami bekerja sama dengan aparat kelurahan dan kecamatan untuk menyosialisasikan jadwal pemadaman, sekaligus mendata kebutuhan khusus warga yang bergantung pada pasokan listrik, seperti fasilitas kesehatan atau rumah ibadah,” tambah Fadli.
Upaya Peningkatan Pelayanan Jangka Panjang
Pemeliharaan jaringan yang dilakukan pada Jumat ini merupakan bagian dari program peningkatan keandalan sistem distribusi di wilayah DIY. PLN menargetkan tahun 2025 sebagai momentum peningkatan kualitas layanan kelistrikan, termasuk pengurangan durasi padam (SAIDI) dan frekuensi padam (SAIFI) per pelanggan.
Program ini juga berorientasi pada peningkatan infrastruktur kelistrikan di tengah meningkatnya kebutuhan energi, baik dari sektor rumah tangga, industri kecil menengah, maupun sektor pariwisata yang menjadi andalan ekonomi Yogyakarta.
“Dengan infrastruktur yang lebih andal, kami berharap tidak hanya mengurangi potensi gangguan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang semakin bertumpu pada ketersediaan energi listrik yang stabil dan berkualitas,” ungkap Fadli.
PLN juga menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala di berbagai wilayah lain, dan pihaknya berkomitmen untuk memberikan informasi lebih awal kepada pelanggan guna meminimalisir dampak terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat.
Komitmen pada Pelayanan Prima
Melalui pemadaman listrik terjadwal dan program pemeliharaan ini, PLN menunjukkan keseriusan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Dengan adanya sinergi antara teknologi, sumber daya manusia, dan dukungan masyarakat, PLN optimistis mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas pelayanan perusahaan.
“Pelayanan terbaik kepada pelanggan selalu menjadi prioritas kami. Kami percaya, langkah-langkah preventif seperti ini adalah investasi penting untuk masa depan kelistrikan yang lebih tangguh di Yogyakarta,” tutup Fadli.