JAKARTA - Maskapai penerbangan Lion Air memastikan bahwa rute penerbangan Haji untuk dua embarkasi Indonesia pada musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi, yakni Padang dan Banjarmasin, tidak akan melewati wilayah udara yang tengah dilanda ketegangan geopolitik, seperti India Utara dan Pakistan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap situasi konflik yang sedang terjadi di kawasan tersebut, yang dapat berdampak pada keselamatan penerbangan.
Rute Aman dan Telah Disetujui oleh Otoritas Penerbangan
Lion Air berkomitmen tinggi terhadap keselamatan penumpangnya, termasuk bagi para calon jemaah haji yang akan terbang dari Indonesia menuju Arab Saudi. Dalam keterangannya pada Kamis, 8 Mei 2025, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa maskapai ini mengikuti seluruh ketentuan internasional dalam merencanakan dan mengoperasikan penerbangan, termasuk memperhatikan kondisi geopolitik dan wilayah udara yang berisiko tinggi.
“Sebagai maskapai yang berkomitmen tinggi terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan, Lion Air mematuhi seluruh ketentuan dan pedoman penerbangan internasional dalam perencanaan dan pengoperasian rute, termasuk kondisi geopolitik dan wilayah udara terbatas atau yang berisiko tinggi,” ujar Danang dalam keterangannya.
Menurut Danang, setiap jalur penerbangan yang dioperasikan oleh Lion Air telah melalui proses persetujuan ketat dari otoritas penerbangan sipil di negara keberangkatan dan tujuan, serta dilaporkan secara resmi kepada badan penerbangan terkait.
Penghindaran Wilayah Berisiko Tinggi
Danang menambahkan bahwa jalur-jalur udara yang dipilih oleh Lion Air dalam penerbangan Haji ini disusun dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain keamanan wilayah udara, efisiensi waktu terbang, serta penghindaran dari area yang berpotensi menjadi zona konflik udara. "Jalur-jalur udara yang digunakan oleh Lion Air disusun dengan mempertimbangkan zona aman, efisiensi waktu terbang, serta penghindaran wilayah dengan potensi konflik udara," kata Danang.
Rute penerbangan Haji yang dioperasikan oleh Lion Air untuk embarkasi Padang dan Banjarmasin dimulai dari Samudera Hindia, melewati wilayah udara Sri Lanka, bagian selatan India (Andhra Pradesh dan Karnataka), Laut Arab, dan masuk ke wilayah udara Oman. Penerbangan akan berakhir dengan mendarat di Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz di Madinah atau Bandara King Abdulaziz di Jeddah, Arab Saudi.
Imbauan Kemlu RI untuk Warga Negara Indonesia
Sementara itu, terkait dengan ketegangan yang meningkat antara India dan Pakistan, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengungkapkan keprihatinannya atas situasi tersebut. Pada 7 Mei 2025, Kemlu RI melalui akun X resmi menyampaikan desakan agar kedua negara segera menahan diri dan mencari solusi damai. "Pemerintah Indonesia terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan. Indonesia mendorong kedua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan krisis," demikian disampaikan Kemlu RI dalam pernyataan resminya.
Lebih lanjut, Kemlu RI juga mengeluarkan imbauan khusus kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di India dan Pakistan untuk selalu waspada, menghindari bepergian ke wilayah yang terdampak konflik, serta menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi sasaran serangan. Imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipasi dan perlindungan terhadap keselamatan WNI di tengah eskalasi ketegangan di kedua negara.
Serangan Rudal India dan Respon Internasional
Ketegangan antara India dan Pakistan kembali meningkat setelah India mengklaim meluncurkan serangan rudal ke beberapa kota di Pakistan pada malam 6 Mei 2025. India menyatakan bahwa serangan tersebut hanya menargetkan kamp-kamp teroris yang sudah dikenal dan membantah adanya serangan terhadap sasaran sipil, ekonomi, atau militer Pakistan.
Dalam keterangan pers yang dikeluarkan pada 7 Mei 2025, Kedutaan Besar India di Jakarta menjelaskan bahwa serangan rudal tersebut adalah bagian dari upaya untuk menanggulangi ancaman teroris di wilayah yang dikuasai oleh Pakistan. "Serangan ini menargetkan kamp-kamp teroris yang sudah dikenal, dan kami membantah adanya serangan terhadap sasaran sipil," ujar juru bicara Kedutaan Besar India.
Menyikapi situasi ini, banyak pihak internasional yang mengimbau agar kedua negara menghindari eskalasi lebih lanjut dan mengedepankan dialog. Konflik yang berkelanjutan dapat berdampak lebih luas, tidak hanya bagi keamanan kedua negara, tetapi juga bagi stabilitas kawasan secara keseluruhan.
Langkah Lion Air dalam Mengamankan Penerbangan Haji
Terkait dengan penerbangan Haji yang dilakukan oleh Lion Air, pihak maskapai memastikan bahwa rute yang digunakan tidak akan melewati wilayah udara yang rawan dan memiliki potensi risiko tinggi. Dengan latar belakang ketegangan yang terjadi antara India dan Pakistan, serta mengingat pentingnya keselamatan penerbangan bagi ribuan jemaah haji, keputusan ini diambil dengan penuh pertimbangan dan mengikuti standar keselamatan yang ketat.
Lion Air, sebagai maskapai yang mengoperasikan penerbangan internasional, memiliki kewajiban untuk selalu memastikan bahwa seluruh penerbangan dilakukan dengan mematuhi pedoman yang berlaku, termasuk menghindari jalur-jalur udara yang terpapar konflik. Hal ini juga merupakan bagian dari komitmen Lion Air dalam memberikan layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi para penumpangnya.
Penerbangan Haji 2025: Antisipasi dan Keamanan
Sebagai informasi tambahan, penerbangan Haji dari Indonesia menuju Arab Saudi melibatkan banyak maskapai, termasuk Lion Air, yang menjadi salah satu pilihan utama bagi calon jemaah. Mengingat pentingnya musim haji bagi umat Islam, setiap langkah yang diambil oleh maskapai penerbangan, seperti penyesuaian rute penerbangan untuk menghindari wilayah konflik, menjadi sangat penting.
Dengan langkah-langkah pengamanan yang diterapkan oleh Lion Air, jemaah haji dari Padang dan Banjarmasin dapat merasa tenang selama perjalanan menuju tanah suci. Keputusan untuk tidak melewati wilayah udara India Utara dan Pakistan menjadi salah satu bentuk tanggung jawab maskapai dalam menjaga keselamatan para penumpangnya, serta mematuhi ketentuan internasional yang mengatur operasional penerbangan.
Situasi geopolitik yang tengah memanas di wilayah India dan Pakistan tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral kedua negara, tetapi juga mempengaruhi sektor penerbangan internasional. Dalam hal ini, Lion Air memastikan bahwa penerbangan Haji 2025 untuk embarkasi Padang dan Banjarmasin akan dilakukan dengan rute yang aman dan telah disetujui oleh otoritas penerbangan sipil internasional. Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keselamatan, Lion Air terus memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi keselamatan jemaah haji Indonesia.