JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas III Naha mengumumkan prakiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Jumat, 9 Mei 2025. Prakiraan ini disampaikan oleh Prakirawan BMKG, Miranda Sahfira Tuna, dalam siaran Info BMKG yang disiarkan melalui Programa 1 Tahuna.
Dalam penjelasannya, BMKG menyebutkan bahwa cuaca di wilayah Sangihe secara umum akan didominasi oleh kondisi cerah berawan sejak pagi hingga siang hari. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada karena potensi perubahan cuaca diperkirakan akan terjadi pada sore hingga malam hari.
Potensi Hujan Ringan pada Sore Hari
Menurut Miranda Sahfira Tuna, pergeseran kondisi atmosfer pada sore dan malam hari berpotensi menyebabkan peningkatan awan hujan di beberapa wilayah.
“Pada sore hingga malam hari, cuaca diprakirakan berubah menjadi berawan tebal hingga hujan ringan, dengan potensi hujan lokal khususnya di wilayah Tabukan Tengah dan Tahuna Timur,” ungkap Miranda dalam keterangannya.
Potensi hujan lokal ini, meskipun tergolong ringan, tetap menjadi perhatian mengingat hujan singkat dalam waktu tertentu dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat, terutama yang beraktivitas di luar ruangan.
Suhu dan Kelembapan Udara
Dari sisi suhu udara, wilayah Kepulauan Sangihe diprakirakan memiliki rentang suhu antara 25 hingga 31 derajat Celsius. Sementara itu, tingkat kelembapan udara berada dalam kisaran yang cukup tinggi, yakni antara 73 hingga 94 persen. Kondisi ini mencerminkan udara yang cenderung lembap dan hangat, situasi yang cukup umum di wilayah tropis kepulauan seperti Sangihe.
“Dengan suhu dan kelembapan seperti ini, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kondisi tubuh, menghindari dehidrasi, dan berhati-hati saat melakukan aktivitas fisik di luar rumah,” tambah Miranda.
Kecepatan Angin dan Potensi Perubahan Cuaca
BMKG juga mencatat bahwa arah angin dominan berasal dari timur dengan kecepatan berkisar antara 4 hingga 15 kilometer per jam. Pergerakan angin ini menjadi salah satu indikator perubahan kondisi atmosfer yang dapat berpengaruh terhadap pembentukan awan dan curah hujan.
Sementara itu, untuk wilayah perairan Kepulauan Sangihe, arah angin bergerak dari timur laut ke timur dengan kecepatan antara 13 hingga 19 kilometer per jam, yang menjadi faktor penting dalam penilaian keselamatan pelayaran dan kegiatan perikanan di laut.
Gelombang Laut Masih Dalam Kategori Rendah
Dalam laporan cuaca maritimnya, BMKG memprakirakan bahwa tinggi gelombang laut di perairan Kepulauan Sangihe masih tergolong rendah, yakni antara 0,1 hingga 2 meter. Kondisi ini dinilai cukup aman untuk kegiatan pelayaran dan aktivitas nelayan setempat.
Namun, BMKG tetap meminta kewaspadaan terhadap perubahan cuaca mendadak yang mungkin terjadi, terutama jika hujan lokal disertai angin kencang.
“Kondisi cuaca perairan diprakirakan berawan hingga hujan ringan. Kami mengimbau nelayan dan pelaku transportasi laut untuk tetap memantau perkembangan cuaca dan tidak mengabaikan potensi perubahan mendadak,” jelas Miranda.
Imbauan dan Edukasi kepada Masyarakat
Sebagai bentuk upaya edukasi dan pelayanan informasi, Stasiun Meteorologi Kelas III Naha juga mengimbau masyarakat agar secara aktif mengikuti pembaruan prakiraan cuaca yang disiarkan melalui media resmi BMKG.
“Untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi cuaca yang akurat dan terbaru, kami terus menyampaikan prakiraan melalui Info BMKG di Programa 1 Tahuna serta kanal media sosial BMKG Naha,” tegas Miranda Sahfira Tuna.
Langkah ini dinilai penting agar masyarakat, terutama yang berprofesi sebagai nelayan, petani, dan pekerja lapangan, dapat merencanakan aktivitasnya dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang berlaku.
Peran Info Cuaca dalam Aktivitas Harian
Kepulauan Sangihe yang terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil dengan aktivitas ekonomi utama di bidang perikanan dan pertanian sangat bergantung pada kestabilan cuaca. Oleh karena itu, informasi seperti ini menjadi krusial untuk menunjang produktivitas sekaligus keselamatan masyarakat.
Misalnya, para nelayan perlu memperhatikan arah dan kecepatan angin serta tinggi gelombang sebelum melaut. Begitu pula dengan petani yang membutuhkan informasi akurat soal peluang hujan untuk menyesuaikan jadwal tanam dan panen.
“Informasi cuaca dari BMKG menjadi panduan penting bagi masyarakat dalam mengambil keputusan sehari-hari. Kami terus berkomitmen memberikan prakiraan yang akurat dan mudah dipahami,” ujar Miranda dalam penutup pernyataannya.
Prakiraan cuaca untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Jumat, 9 Mei 2025 menunjukkan kecenderungan cuaca cerah berawan pada pagi hingga siang hari, serta potensi hujan lokal di beberapa wilayah pada sore hingga malam. Suhu udara berkisar antara 25–31°C dengan kelembapan tinggi, sementara kondisi perairan masih dalam kategori aman dengan gelombang rendah.
BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas III Naha menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk terus mengikuti informasi cuaca, terutama melalui saluran resmi seperti Info BMKG Programa 1 Tahuna dan media sosial BMKG Naha. Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan antisipasi yang tepat terhadap setiap perubahan cuaca yang terjadi di wilayah mereka.