Pengerjaan Enam Proyek Infrastruktur di Mojokerto Senilai Rp31,5 Miliar Masih On Progress, Dua Ruas Jalan Prioritas Sudah Masuki Tahap Pengecoran

Sabtu, 24 Mei 2025 | 10:07:27 WIB
Pengerjaan Enam Proyek Infrastruktur di Mojokerto Senilai Rp31,5 Miliar Masih On Progress, Dua Ruas Jalan Prioritas Sudah Masuki Tahap Pengecoran

JAKARTA - Pengerjaan enam paket proyek infrastruktur berupa pelebaran dan perbaikan jalan serta pembangunan jembatan di Kabupaten Mojokerto dengan total anggaran mencapai Rp31,5 miliar kini terus berjalan dengan progres yang cukup menggembirakan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, memastikan seluruh proyek tersebut masuk tahap pengerjaan aktif, bahkan dua ruas jalan prioritas sudah memasuki tahap pengecoran beton.

Proyek infrastruktur yang digulirkan pada gelombang pertama tahun anggaran 2025 ini terdiri dari pelebaran jalan dan rekonstruksi jalan rusak dengan panjang bervariasi, serta pembangunan jembatan strategis yang diyakini mampu menunjang mobilitas dan perekonomian masyarakat lokal. Menurut Rinaldi, progres pengerjaan keenam paket tersebut hingga 23 Mei 2025 menunjukkan perkembangan yang lebih baik dari target semula.

“Dari enam paket proyek yang kami tangani, dua ruas jalan sudah memasuki tahap pengecoran, sementara sisanya masih dalam tahap pemadatan dan pengujian material,” kata Rinaldi.

Dua Ruas Jalan Prioritas Sudah di Tahap Pengecoran, Progres Melampaui Target

Salah satu proyek prioritas adalah pelebaran jalan ruas Bendung-Bantengan dengan nilai kontrak Rp2,2 miliar yang dikerjakan oleh PT Karya Sejati Utama. Proyek ini sudah memasuki tahap betonisasi, di mana sejumlah alat berat dan tenaga kerja terlibat langsung melakukan pelebaran jalan secara fisik.

“Untuk ruas Bendung-Bantengan, progres pengerjaan sudah mencapai 42 persen, jauh melampaui target rencana sebesar 6,5 persen. Artinya, saat ini pekerjaan sudah maju lebih dari 30 persen,” ujar Rinaldi.

Jalan ini sebelumnya memiliki lebar sekitar 3 meter dan kini diperlebar menjadi 4 sampai 5,5 meter dengan panjang ruas sepanjang 494 meter. Pelebaran ini diharapkan meningkatkan kapasitas dan kenyamanan jalan yang menjadi jalur vital bagi aktivitas warga sekitar.

Selain itu, pelebaran ruas jalan Kepuhanyar-Ngimbangan dengan nilai kontrak Rp6,1 miliar yang dikerjakan CV Multi Cipta Anugrah juga menunjukkan kemajuan signifikan. Progres saat ini sudah mencapai 24 persen, melampaui target 18 persen yang ditetapkan.

“Untuk ruas Kepuhanyar-Ngimbangan ini juga sudah mulai tahap pengecoran beton. Kami menargetkan pelebaran jalan sampai 6 meter dengan panjang mencapai 1,6 kilometer,” jelas Rinaldi.

Tiga Ruas Jalan Lain Masih di Tahap Pemadatan, Persiapan Pengecoran Segera Dilakukan

Sementara itu, tiga proyek lainnya masih berada pada tahap pemadatan tanah sebagai persiapan sebelum pengecoran dilakukan. Jalan Banjaragung-Balongmojo, yang dikerjakan CV Samaraz Cahaya Indah dengan nilai kontrak Rp2,6 miliar, memiliki panjang 1,2 kilometer dan lebar jalan yang ditingkatkan menjadi 5,5 meter.

Proyek kedua adalah pelebaran jalan Ketapanrame-Dlundung dengan nilai kontrak Rp1,1 miliar dan volume pekerjaan sepanjang 335 meter dengan lebar 5,5 meter.

Proyek ketiga adalah rekonstruksi ruas jalan Lengkong-Gondang yang dikerjakan CV Syanam dengan anggaran Rp5,8 miliar. Proyek ini bertujuan memperbaiki jalan rusak sepanjang 1,2 kilometer dengan lebar 8 meter.

“Setelah hari ini dilakukan uji kepadatan, dan hasilnya sudah sesuai standar, kontraktor bisa langsung melanjutkan pekerjaan bekesting untuk pengecoran,” ungkap Rinaldi.

Pembangunan Jembatan Talunbrak Progres Positif, Target Tahapan Terpenuhi

Selain pengerjaan jalan, proyek pembangunan Jembatan Talunbrak yang menghabiskan dana Rp13,5 miliar juga menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Proyek ini dikerjakan oleh CV Sekar Arum dan telah mencapai realisasi fisik sebesar 18 persen, melampaui target mingguannya yang hanya 4,6 persen.

“Setelah tahap pemasangan pancang selesai, saat ini kami masuk ke tahap pemasangan sheet pile baja sebagai pengaman abutmen jembatan,” jelas Rinaldi.

Jembatan ini memiliki peranan penting dalam memperlancar akses transportasi di wilayah tersebut, sehingga penyelesaiannya menjadi prioritas utama Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto.

Dampak Positif Pembangunan Infrastruktur terhadap Ekonomi Lokal

Pengerjaan proyek infrastruktur ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian dan mobilitas masyarakat Kabupaten Mojokerto. Dengan pelebaran dan perbaikan jalan yang lebih layak, distribusi barang dan jasa akan menjadi lebih cepat dan efisien. Hal ini juga berpotensi meningkatkan nilai investasi di wilayah tersebut serta mendorong aktivitas ekonomi masyarakat.

“Peningkatan infrastruktur jalan dan pembangunan jembatan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan warga,” tutur Rinaldi.

Upaya Optimalisasi Progres Proyek dan Pengawasan Ketat

Dalam pelaksanaan proyek, Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto terus melakukan pengawasan ketat agar semua tahapan berjalan sesuai rencana dan standar teknis yang ditetapkan. Monitoring dilakukan secara berkala mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi progres pekerjaan.

“Kami berkomitmen memastikan semua proyek selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik, sehingga hasilnya benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Rinaldi.

Progres pengerjaan enam proyek infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Mojokerto senilai Rp31,5 miliar ini menunjukkan kemajuan yang menggembirakan dengan dua ruas jalan prioritas telah memasuki tahap pengecoran beton dan tiga ruas jalan lainnya dalam tahap pemadatan. Pembangunan Jembatan Talunbrak juga menunjukkan realisasi yang memuaskan.

Peningkatan infrastruktur ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas, mendukung aktivitas ekonomi lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mojokerto. Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto memastikan pengawasan dan pelaksanaan proyek berjalan optimal demi hasil yang maksimal dan tepat waktu.

Terkini