Museum Al-Quran Al-Akbar Palembang: Destinasi Wisata Religi Ikonik dan Pusat Budaya Islam di Sumatera Selatan

Sabtu, 24 Mei 2025 | 11:14:42 WIB
Museum Al-Qur’an Al-Akbar Palembang: Destinasi Wisata Religi Ikonik dan Pusat Budaya Islam di Sumatera Selatan

JAKARTA - Museum Al-Qur’an Al-Akbar menjadi salah satu destinasi wisata religi paling ikonik dan wajib dikunjungi di Kota Palembang. Terletak strategis di kawasan Gandus, museum ini menyuguhkan pengalaman spiritual dan budaya Islam yang mendalam, yang tidak hanya menarik wisatawan lokal tetapi juga pelancong mancanegara yang ingin menikmati kekayaan seni kaligrafi dan warisan Islam yang kental.

Ikon Utama: Mushaf Al-Qur’an Terbesar di Dunia dari Kayu Tembesu

Museum ini terkenal dengan koleksi utamanya, yakni mushaf Al-Qur’an terbesar di dunia yang dibuat secara eksklusif dari kayu tembesu. Tiap lembar mushaf terdiri dari ukiran kaligrafi Arab yang diukir manual dengan detail tinggi, dihiasi ornamen khas Palembang yang menambah keindahan dan nilai seni. Mushaf ini bukan sekadar teks, melainkan karya seni spiritual yang memadukan nilai artistik dan religius.

Sofwatillah Mohzaib atau yang lebih dikenal dengan Opat, seniman kaligrafi asal Palembang, adalah sosok di balik penciptaan mushaf raksasa ini. "Proyek ini berawal dari mimpi spiritual saya pada 2002. Dibantu oleh para pengrajin profesional dari Solo, Jepara, dan Semarang, kami menyelesaikan karya ini selama tujuh tahun dengan total 630 halaman," ungkap Opat. Mushaf ini menggunakan 315 papan kayu tembesu dengan volume 40 kubik dan menelan biaya sekitar Rp1,2 miliar.

Daya Tarik Wisata Religi dan Seni Budaya

Setiap halaman dari mushaf kayu ini tidak hanya memuat ayat suci Al-Qur’an, tetapi juga kaligrafi yang menonjol berwarna emas di atas latar coklat kayu yang memberikan kesan hidup dan megah. Selain kaligrafi, mushaf ini juga dilengkapi dengan tanda tajwid dan doa khatam yang memungkinkan pengunjung belajar sekaligus melakukan refleksi spiritual.

Pengunjung museum dapat berjalan mengelilingi ruang bertingkat yang memajang mushaf tersebut, ditemani oleh pemandu wisata Islami yang siap memberikan penjelasan mendetail tentang sejarah, seni, dan makna setiap bagian mushaf. “Kami ingin pengunjung tidak hanya melihat, tapi juga merasakan kedalaman spiritual dan keindahan seni Islam yang terkandung dalam mushaf ini,” kata pemandu wisata museum.

Aksesibilitas dan Fasilitas Pendukung

Akses menuju Museum Al-Qur’an Al-Akbar sangat mudah. Dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, perjalanan ke lokasi hanya memakan waktu sekitar 30 menit menggunakan taksi atau bus Trans Musi Koridor 7. Untuk wisatawan yang menggunakan transportasi umum, dari halte Jembatan Musi II dapat dilanjutkan dengan angkot menuju kawasan Gandus.

Tiket masuk ke museum juga sangat terjangkau, menjadikannya pilihan wisata edukasi dan religi yang ramah bagi keluarga dan pelajar. Di area museum tersedia toko suvenir Islami, jajanan khas Palembang, serta layanan foto profesional untuk mengabadikan momen berharga selama kunjungan.

Sebagai tempat ibadah dan edukasi, pengunjung disarankan mengenakan pakaian sopan dan menghindari waktu kunjungan saat akhir pekan atau hari libur agar suasana tetap khusyuk dan kondusif untuk refleksi batin.

Peran Museum dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif dan UMKM Lokal

Museum Al-Qur’an Al-Akbar tidak hanya berfungsi sebagai destinasi wisata religius, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah Gandus. Pelaku usaha lokal menawarkan berbagai produk, mulai dari makanan khas Palembang, pakaian Muslim, Al-Qur’an, hingga kerajinan tangan khas daerah.

“Keberadaan museum ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar, khususnya UMKM yang dapat memanfaatkan kunjungan wisatawan,” kata salah satu pengelola toko suvenir di sekitar museum. Dukungan ini juga menjadikan museum sebagai salah satu ikon wisata religi yang paling diminati di Sumatera Selatan.

Destinasi Favorit Wisatawan Domestik dan Mancanegara

Museum ini menarik perhatian bukan hanya dari wisatawan domestik, tetapi juga dari pengunjung mancanegara, khususnya dari negara-negara Arab yang ingin menyaksikan langsung keunikan mushaf kayu terbesar dunia. Banyak pengunjung melaporkan bahwa kunjungan mereka mengubah persepsi tentang wisata, dari sekadar hiburan menjadi sarana spiritual dan edukasi yang memperkaya wawasan.

Salah satu pengunjung asal Malaysia mengatakan, “Kunjungan ke Museum Al-Qur’an Al-Akbar membuka mata saya tentang bagaimana Islam dan seni kaligrafi dapat berpadu harmonis, menciptakan pengalaman wisata yang sangat mendalam dan bermakna.”

Kombinasi Unik antara Religi, Budaya, dan Spiritualitas

Museum Al-Qur’an Al-Akbar menggabungkan tiga elemen utama yang jarang ditemukan dalam satu destinasi wisata: religiusitas, budaya, dan spiritualitas. Tempat ini menjadi ruang yang menenangkan hati sekaligus memperkaya pengetahuan tentang Islam dan warisan budaya Palembang.

Bagi mereka yang ingin menambah dimensi spiritual sekaligus mengeksplorasi keindahan seni kaligrafi, museum ini merupakan pilihan sempurna yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Palembang.

Museum Al-Qur’an Al-Akbar di Palembang adalah destinasi wisata religi yang menawarkan pengalaman unik dan mendalam, berperan sebagai ikon budaya Islam di Sumatera Selatan. Dengan koleksi mushaf kayu terbesar di dunia, fasilitas edukasi yang lengkap, aksesibilitas mudah, serta dukungan terhadap ekonomi lokal, museum ini terus menarik minat wisatawan dari berbagai kalangan.

Sebagai pusat pembelajaran dan refleksi spiritual, museum ini menjadi bukti nyata bahwa wisata religi dapat menjadi sarana mempererat hubungan manusia dengan Tuhan sekaligus mengenal kekayaan budaya bangsa.

Terkini