Dorong Tumbuh Kembang Anak Optimal, Dokter Bagikan 7 Cara Kreatif Membuat Makanan Sehat untuk Anak

Sabtu, 24 Mei 2025 | 11:57:21 WIB
Dorong Tumbuh Kembang Anak Optimal, Dokter Bagikan 7 Cara Kreatif Membuat Makanan Sehat untuk Anak

JAKARTA - Masa emas pertumbuhan anak usia 0 hingga 5 tahun merupakan periode kritis dalam membentuk fondasi kesehatan fisik, mental, dan kognitif mereka. Pada masa inilah, kebutuhan gizi anak harus menjadi perhatian utama setiap orangtua. Demi memastikan anak mendapat asupan nutrisi yang tepat, para pakar menyarankan penerapan pola makan sehat, bervariasi, bergizi seimbang, dan aman dikonsumsi.

Dokter spesialis anak Claudy Bunga Saing menekankan pentingnya pemenuhan gizi selama periode golden age. Menurutnya, dalam usia tersebut terjadi lonjakan signifikan dalam berbagai aspek perkembangan anak.

"Dalam periode emas (golden age), anak akan mengalami pertumbuhan tinggi badan, berat badan, dan yang terpenting adalah 80 persen perkembangan otak pada anak, terjadi dalam usia tersebut," ujar dokter Claudy dalam acara talkshow inspiratif bertema “Kreatif Mempersiapkan Makanan Sehat Bagi Anak dan Keluarga”.

Masalah yang Sering Dihadapi Orangtua

Meski penting, tidak sedikit orangtua yang menghadapi tantangan besar, terutama dalam membujuk anak-anak agar mau mengonsumsi makanan sehat. Permasalahan umum muncul saat anak membawa bekal ke sekolah namun tidak menghabiskannya, atau justru memilih jajanan kurang sehat yang dijual di lingkungan sekolah.

Menanggapi isu ini, IKEA turut ambil bagian dalam menyuarakan pentingnya mempersiapkan makanan sehat bagi anak-anak. Melalui berbagai solusi dan produk inovatif, IKEA berkomitmen mendukung para orangtua agar lebih mudah dalam menyiapkan makanan bergizi bagi keluarga.

"IKEA memahami kebutuhan orangtua dalam menyiapkan makanan untuk anak-anak dan keluarga, dengan menawarkan solusi berupa berbagai macam produk wadah untuk membuat bekal sekolah anak menjadi lebih praktis," kata Communication & PR Manager IKEA Indonesia, Ririn Basuki, dalam kesempatan yang sama.

7 Cara Kreatif Membuat Makanan Sehat untuk Anak

Berikut adalah tujuh cara kreatif yang disarankan oleh para ahli dan IKEA dalam membuat makanan sehat yang tidak hanya bergizi, tetapi juga menarik perhatian anak-anak:

1. Siapkan Rencana Menu Bekal Secara Terstruktur

Perencanaan menu makan anak selama beberapa hari ke depan sangat dianjurkan agar proses memasak lebih efisien dan terarah. Rencana ini sebaiknya mencakup jenis karbohidrat, protein, sayuran, buah, serta camilan sehat.

Ariane Vinsontia, IKEA Food Commercial Manager, menyarankan agar resep yang dipilih memungkinkan penyimpanan dalam bentuk makanan beku atau dikemas praktis untuk dibawa.

"Pilih resep yang memungkinkan penyimpanan makanan beku atau kemasan dan gunakan bahan-bahan segar agar dapat disimpan lebih lama," ujar Ariane.

2. Libatkan Anak dalam Proses Membuat Bekal

Mengikutsertakan anak dalam menyiapkan makanan akan memberi dampak positif, baik dari segi psikologis maupun edukatif. Dokter Claudy menuturkan, hal ini tidak hanya menumbuhkan rasa tanggung jawab, tetapi juga mempererat ikatan antara orangtua dan anak.

Anak-anak dapat dilibatkan dalam tugas-tugas ringan, seperti menyusun bahan makanan, mengoleskan selai ke roti, atau menutup wadah bekal.

"Jadi anak-anak lebih senang dalam membuat dan menghabiskan makanan tersebut," katanya.

3. Gunakan Bentuk Karakter Lucu dan Kreatif

Anak-anak cenderung menyukai bentuk visual yang menarik. Oleh karena itu, orangtua dianjurkan untuk membentuk makanan dengan karakter kartun favorit anak atau menggunakan cetakan lucu untuk sayuran dan buah.

Dengan tampilan yang menggemaskan, anak lebih terdorong untuk mengonsumsi makanan sehat dibandingkan dengan camilan tidak sehat.

"Hasilnya, anak bisa memilih menghabiskan makanan sehat dan mengenyangkan yang disiapkan orangtua dibandingkan makanan lain," tutur dokter Claudy.

4. Berikan Variasi Warna dan Tekstur

Warna dan tekstur makanan juga berperan besar dalam meningkatkan minat makan anak. Campuran warna alami dari sayuran seperti wortel, brokoli, tomat, dan paprika dapat membuat tampilan makanan menjadi lebih menarik. Tekstur yang bervariasi, seperti renyahnya sayur segar dan lembutnya kentang tumbuk, akan memperkaya pengalaman makan anak.

5. Gunakan Wadah Bekal yang Fungsional dan Menarik

Pemilihan wadah makanan yang praktis, aman, dan menarik juga dapat mendorong anak untuk lebih tertarik membuka dan menghabiskan bekalnya. IKEA menyediakan berbagai produk wadah dengan desain ergonomis, warna cerah, dan fitur kedap udara yang membantu menjaga kesegaran makanan.

6. Siapkan Camilan Sehat sebagai Pelengkap

Selain menu utama, camilan sehat seperti potongan buah, biskuit gandum, atau puding chia bisa menjadi opsi pelengkap. Camilan ini tidak hanya memberikan asupan energi tambahan, tapi juga menjadi alternatif sehat dari makanan manis atau gorengan yang kerap dijumpai di kantin sekolah.

7. Beri Teladan Lewat Pola Makan Keluarga

Anak akan lebih mudah mengikuti pola makan sehat jika melihat contoh langsung dari orangtua dan anggota keluarga lain. Biasakan makan bersama di rumah dengan menu bergizi dan hindari kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji. Hal ini dapat membentuk kebiasaan makan sehat jangka panjang.

Peran Penting Orangtua dalam Menyiapkan Generasi Sehat

Ririn Basuki menambahkan bahwa masa depan anak-anak dimulai dari hal-hal sederhana seperti makanan yang dikonsumsi setiap hari. Dengan dukungan alat dan informasi yang tepat, orangtua dapat menciptakan kebiasaan makan sehat yang menyenangkan.

"Kami percaya bahwa menyediakan makanan sehat bagi anak bukan hanya soal nutrisi, tapi juga membentuk kebiasaan dan kenangan positif bersama keluarga," tutup Ririn.

Dengan langkah-langkah praktis dan inovatif seperti di atas, orangtua kini memiliki lebih banyak cara untuk memastikan anak mereka tumbuh dengan sehat dan bahagia. Masa emas perkembangan anak tidak akan terulang, oleh karena itu setiap upaya kecil hari ini akan memberi dampak besar di masa depan.

Terkini