Libur Kenaikan Yesus Kristus, 5 Gua Maria di Jawa Timur Jadi Destinasi Favorit Wisata Religi Umat Kristiani

Minggu, 25 Mei 2025 | 10:43:40 WIB
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 5 Gua Maria di Jawa Timur Jadi Destinasi Favorit Wisata Religi Umat Kristiani

JAKARTA - Menyambut libur panjang Hari Kenaikan Yesus Kristus, sejumlah umat Kristiani di berbagai wilayah memanfaatkan momen ini untuk memperdalam iman melalui ziarah rohani. Di Jawa Timur, wisata religi ke Gua Maria menjadi salah satu kegiatan spiritual yang banyak diminati. Tak hanya menawarkan ketenangan batin, lima Gua Maria ini juga menyuguhkan keindahan alam dan suasana damai, menjadikannya destinasi favorit bagi peziarah dari berbagai daerah.

Berikut lima Gua Maria terpopuler di Jawa Timur yang layak dikunjungi untuk wisata religi selama long weekend.

1. Gua Maria Lourdes Puhsarang, Kediri: Ikon Ziarah Rohani yang Menenangkan

Gua Maria Lourdes Puhsarang terletak di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Berada di kawasan Gereja Tua Pohsarang yang sudah terkenal sejak zaman Belanda, gua ini menjadi magnet utama bagi peziarah maupun wisatawan.

Suasana sejuk dan rindang yang ditawarkan tempat ini menjadikan Gua Maria Puhsarang sebagai salah satu spot terbaik untuk berdoa dan merenung. Pengunjung akan disambut oleh patung Bunda Maria setinggi empat meter, menjadikan ikon spiritual gua ini semakin kuat.

Salah satu daya tarik utama Gua Maria Puhsarang adalah keberadaan 12 pancuran air yang disebut sebagai air suci. Banyak peziarah percaya bahwa air tersebut membawa berkah dan khasiat bagi kesehatan. “Air suci ini bukan hanya simbol iman, tetapi juga pengharapan,” ujar seorang peziarah dari Surabaya saat ditemui di lokasi.

2. Gua Maria Sendangrejo, Blitar: Suasana Damai di Tengah Kota

Didirikan pada tahun 1977 dan direnovasi pada 2011, Gua Maria Sendangrejo berlokasi di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Meskipun terletak di kawasan kota, tempat ini tetap menawarkan ketenangan berkat aliran sungai yang gemericik serta rimbunnya pepohonan.

Menurut pengelola, sejak dibuka untuk umum, jumlah peziarah meningkat tajam, terutama menjelang hari besar agama. "Kami ingin memberikan tempat yang nyaman bagi umat Kristiani untuk beribadah, bermeditasi, dan mendekatkan diri kepada Tuhan," ujar salah satu pengurus tempat ziarah ini.

Menariknya, Gua Maria Sendangrejo tidak memungut biaya masuk, menjadikannya pilihan ramah untuk semua kalangan. Gua ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

3. Gua Maria Fatima, Ponorogo: Tempat Doa dengan Kapasitas Ribuan Peziarah

Terletak di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Gua Maria Fatima berdiri megah di sisi barat Gunung Wilis. Lokasinya hanya berjarak beberapa jam dari Gua Maria Puhsarang di Kediri, yang terletak di sisi timur gunung.

Sejak dibuka tahun 1988, tempat ini mampu menampung hingga 3.000 peziarah sekaligus. Gua ini juga dilengkapi fasilitas lengkap seperti toilet, aula, tempat parkir, dan 14 perhentian Jalan Salib yang menceritakan kisah sengsara Yesus Kristus. Selain itu, terdapat sumber air alami yang dipercaya memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit.

Seorang pengunjung asal Nganjuk mengatakan, “Saya merasa damai di sini, dan air dari sumber gua ini terasa menyegarkan, seolah membawa energi positif."

4. Gua Maria Sendang Purwaningsih, Malang: Relaksasi Spiritual di Tengah Pedesaan

Gua Maria Sendang Purwaningsih berlokasi di Desa Purworejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang Selatan. Tempat ini terletak sekitar 53 kilometer dari pusat Kota Malang dan bisa dicapai dalam waktu sekitar dua jam perjalanan darat.

Letaknya yang berada di kawasan pedesaan dan jauh dari kebisingan kota menjadikan gua ini lokasi ideal untuk kontemplasi spiritual. Dikelilingi panorama alam yang memesona, Gua Maria Sendang Purwaningsih menawarkan kedamaian dan ketenangan bagi setiap peziarah.

Menurut salah satu warga sekitar, gua ini tak hanya dikunjungi saat perayaan besar agama, tetapi juga rutin digunakan umat untuk berdoa secara pribadi. “Banyak yang datang ke sini bukan hanya karena hari besar, tapi karena ingin mencari ketenangan,” ujarnya.

5. Gua Maria Jatiningrum, Banyuwangi: Gua Penyembuhan di Timur Jawa

Di bagian paling timur Jawa Timur, Gua Maria Jatiningrum di Dusun Curahjati, Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, juga menjadi salah satu destinasi ziarah yang sangat populer. Lokasi gua ini berjarak sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.

Gua ini sebelumnya dikenal dengan nama Gua Maria Waluyaning Tiyang Sakit, yang berarti "penyembuh orang sakit". Di dalamnya terdapat sebuah sumur suci yang dipercaya oleh banyak peziarah memiliki khasiat penyembuhan.

Didirikan sejak era 1960-an, tempat ini tak hanya menawarkan suasana spiritual yang mendalam, tetapi juga fasilitas seperti Griya Semedhi untuk peziarah yang ingin menginap dan melakukan retret rohani.

“Saya mengalami pemulihan setelah beberapa kali datang ke Gua Maria Jatiningrum. Tidak hanya tubuh, tetapi juga pikiran saya terasa lebih ringan,” ungkap seorang peziarah dari Jember.

Antusiasme Umat Kristiani Terus Meningkat

Di tengah perkembangan zaman yang serba cepat, tempat-tempat seperti Gua Maria menjadi oase rohani yang dicari umat untuk menenangkan batin. Momentum Hari Kenaikan Yesus Kristus semakin mempertegas pentingnya perjalanan spiritual ini.

Menurut pengamat budaya religius, Dr. Alex Budiyanto, wisata religi bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga tentang perjalanan batin yang mendalam. "Ziarah ke Gua Maria menjadi ruang refleksi yang penting di tengah derasnya arus digitalisasi dan kesibukan manusia modern," ujarnya.

Pentingnya Menjaga Keaslian dan Kesucian Tempat Ziarah

Pihak pengelola dari berbagai Gua Maria di Jawa Timur menekankan pentingnya menjaga kebersihan, ketenangan, dan kesakralan tempat-tempat ibadah ini. Mereka juga mengimbau pengunjung agar tetap menghormati tata cara dan adat istiadat lokal selama berziarah.

“Kami berharap para peziarah tetap menjaga ketertiban dan tidak menjadikan tempat ini sebagai objek wisata biasa. Ini adalah tempat sakral yang harus dihormati,” tutur salah satu petugas di Gua Maria Puhsarang.

Lima Gua Maria di Jawa Timur menjadi bukti bahwa wisata religi masih memiliki daya tarik kuat, tidak hanya dari sisi spiritual, tetapi juga dari sisi sosial dan budaya. Dengan suasana alam yang menenangkan dan makna religius yang mendalam, tempat-tempat ini cocok menjadi destinasi selama libur Hari Kenaikan Yesus Kristus.

Ziarah bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga cara untuk memperbarui iman, merefleksi kehidupan, dan mendekatkan diri pada Tuhan. Seperti dikatakan salah satu peziarah, "Setiap kali saya datang ke Gua Maria, hati saya menjadi lebih tenang dan damai."

Terkini