JAKARTA - Perusahaan teknologi asal Tiongkok, OPPO, kembali mengukuhkan eksistensinya di pasar smartphone global dengan meluncurkan perangkat flagship terbarunya, OPPO Find N5. Diluncurkan pada Mei 2025, ponsel pintar lipat ini langsung menarik perhatian karena berhasil memecahkan rekor sebagai smartphone foldable tertipis di dunia saat ini. Keunggulan yang ditawarkan bukan hanya pada desain yang ultra-tipis, tetapi juga teknologi baterai terbaru yang memungkinkan perangkat tetap tangguh tanpa harus mengorbankan kapasitas daya.
Desain dari OPPO Find N5 menjadi sorotan utama. Ketika perangkat dalam keadaan terlipat, ketebalannya hanya mencapai 8,9 mm, memberikan kenyamanan seperti memegang smartphone reguler kelas premium. Namun, keistimewaan utamanya muncul saat layar dibuka penuh: OPPO Find N5 hanya memiliki ketebalan 4,2 mm. Angka ini bahkan lebih tipis dibandingkan sejumlah tablet ultra-slim yang ada di pasaran saat ini, menjadikan Find N5 pionir dalam aspek desain minimalis pada kategori ponsel lipat.
Meski menawarkan desain super tipis, OPPO tidak melupakan aspek ketahanan dan performa. Salah satu terobosan yang diaplikasikan pada perangkat ini adalah penggunaan teknologi baterai berbasis silikon karbon. Teknologi ini memungkinkan perangkat mengusung baterai berkapasitas besar—sebesar 5.600 mAh—dengan ukuran yang sangat ringkas. Secara teknis, ketebalan baterai yang digunakan bahkan disebut-sebut setipis kartu e-wallet.
“Kami memahami kebutuhan konsumen modern akan perangkat yang tipis, ringan, namun tetap kuat dan tahan lama. OPPO Find N5 adalah jawaban kami untuk pasar foldable premium,” ujar Patrick Owen, Chief Marketing Officer OPPO Indonesia, dalam peluncuran resminya.
Menurut Patrick Owen, OPPO Find N5 tidak hanya dirancang untuk memenuhi estetika desain dan ergonomi genggaman, tetapi juga untuk menjawab kebutuhan gaya hidup digital yang menuntut efisiensi daya, portabilitas tinggi, dan kekuatan perangkat. Baterai silikon karbon yang digunakan pada OPPO Find N5 adalah hasil pengembangan internal OPPO bersama mitra teknologi, yang memungkinkan optimalisasi ruang pada bodi ponsel tanpa mengorbankan kapasitas penyimpanan daya.
Dalam hal performa, meski belum seluruh spesifikasi teknis diumumkan secara detail, bocoran dari peluncuran awal menyebutkan bahwa OPPO Find N5 akan dilengkapi dengan chipset flagship terbaru, RAM besar untuk menunjang multitasking berat, serta penyimpanan internal berkecepatan tinggi. Teknologi layar lipat yang diusung juga mengandalkan panel AMOLED generasi terbaru dengan refresh rate tinggi, menjanjikan pengalaman visual yang mulus dan tajam, baik dalam kondisi layar terlipat maupun terbuka.
OPPO juga menyematkan fitur-fitur unggulan yang umumnya hanya ditemukan pada perangkat flagship, seperti kamera dengan sensor resolusi tinggi, kemampuan fotografi berbasis kecerdasan buatan (AI), serta sistem pendingin internal yang dioptimalkan agar perangkat tetap dingin meskipun digunakan dalam sesi gaming atau produktivitas yang intens.
Dari segi sistem operasi, OPPO Find N5 dijalankan dengan ColorOS versi terbaru berbasis Android 14, yang telah disesuaikan dengan antarmuka layar lipat. Fitur multitasking seperti multi-window, floating window, dan split-screen dapat berjalan lebih optimal, memberikan efisiensi lebih bagi pengguna yang mengandalkan perangkat ini untuk bekerja atau mengakses beberapa aplikasi secara bersamaan.
Tidak hanya unggul dari segi spesifikasi, OPPO juga memberikan perhatian khusus pada segmen desain dan kenyamanan pengguna. OPPO Find N5 hadir dengan bodi berbahan metal ringan namun kuat, serta material kaca anti-reflektif yang mampu meminimalkan sidik jari dan goresan ringan. Desain engsel lipatnya pun diklaim lebih tahan lama, dengan ketahanan lebih dari 500.000 kali lipatan tanpa penurunan performa.
Meski harga resminya belum diumumkan secara global, sejumlah analis teknologi memperkirakan OPPO Find N5 akan dipasarkan dengan kisaran harga setara flagship premium lain di pasar foldable, yakni sekitar Rp 20 juta hingga Rp 25 juta tergantung varian RAM dan penyimpanan. Perangkat ini diharapkan mulai tersedia di pasar Indonesia pada kuartal ketiga tahun 2025, dengan pre-order dibuka lebih awal melalui kanal resmi OPPO dan beberapa mitra e-commerce.
Langkah OPPO menghadirkan Find N5 sekaligus menjadi jawaban atas persaingan ketat di pasar ponsel lipat yang kini diisi oleh pemain besar seperti Samsung dengan Galaxy Z Fold series dan Huawei dengan Mate X series. Dengan menekankan pada ketipisan, efisiensi daya, dan keunggulan desain, OPPO tampaknya siap memberikan tantangan baru dan memperkuat posisi mereka di segmen premium.
Sejumlah pengamat menyebutkan bahwa keberanian OPPO menyematkan teknologi baterai silikon karbon menjadi indikator penting dari arah pengembangan smartphone di masa depan. Teknologi ini dinilai lebih ringan, mampu menampung daya lebih besar, dan lebih tahan panas dibandingkan teknologi baterai lithium-ion konvensional. Ini memberi sinyal bahwa pabrikan-pabrikan besar sedang mulai berpindah menuju era baterai generasi baru demi memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin kompleks.
Dengan peluncuran OPPO Find N5, perusahaan ini tidak hanya menawarkan sebuah perangkat, tetapi juga menghadirkan visi masa depan perangkat mobile yang menggabungkan desain, teknologi, dan daya tahan dalam satu kesatuan. Seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap perangkat lipat, OPPO tampaknya telah menempatkan dirinya sebagai salah satu pemain utama yang siap mendefinisikan ulang standar industri di masa mendatang.
“Kami tidak hanya ingin membuat ponsel lipat yang tipis. Kami ingin menciptakan perangkat yang benar-benar bisa digunakan sehari-hari dengan nyaman, awet, dan tetap stylish. Inilah filosofi di balik Find N5,” tegas Patrick Owen di akhir presentasi peluncuran produk.
OPPO Find N5 kini menjadi penanda era baru bagi ponsel lipat yang tidak hanya unggul di teknologi layar, namun juga dalam aspek daya tahan dan efisiensi energi. Dengan inovasi baterai silikon karbon dan desain tertipis di kelasnya, OPPO kembali membuktikan posisinya sebagai pelopor inovasi di industri smartphone global.