JAKARTA - Xiaomi kembali mengguncang pasar ponsel flagship dengan merilis Xiaomi 15S Pro, anggota terbaru dari lini Xiaomi 15 Series. Peluncuran dilakukan di pasar Tiongkok pada Kamis, 22 Mei 2025. Smartphone ini mencuri perhatian karena menjadi perangkat pertama Xiaomi yang ditenagai oleh chipset buatan sendiri, yakni Xring O1, sekaligus mencatatkan skor AnTuTu versi 10 yang sangat tinggi, yakni 3.004.137 poin.
Skor tersebut menjadikan Xiaomi 15S Pro sebagai ponsel Android terkencang sejauh ini, menyalip flagship lain seperti Vivo X200 Ultra yang sebelumnya memegang rekor dengan skor 2.953.489 poin berkat chipset Snapdragon 8 Elite. Performa tinggi yang dicapai oleh Xiaomi 15S Pro menandakan keberhasilan Xiaomi dalam menciptakan solusi SoC (System on Chip) internal yang mampu bersaing di segmen atas.
Xring O1 sendiri dibangun dengan teknologi fabrikasi canggih 3 nanometer (nm) dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), dan memiliki arsitektur CPU 10 inti. Konfigurasi tersebut terdiri dari dua inti performa tinggi Cortex-X925 berkecepatan 3,9 GHz, enam inti menengah Cortex-A725 yang bekerja di rentang 1,9 hingga 3,4 GHz, dan dua inti efisiensi Cortex-A520 dengan kecepatan 1,8 GHz. Kombinasi ini memungkinkan perangkat menangani beban kerja berat dengan efisiensi daya yang tetap terjaga.
Dukungan pengolah grafis (GPU) Immortalis-G925 dengan 16 inti GPU dan unit pemrosesan AI (NPU) yang mampu mencapai performa hingga 44 TOPS, memperkuat kemampuan keseluruhan perangkat untuk menghadirkan pengalaman premium, baik dalam hal gaming, fotografi, maupun multitasking. Chipset ini juga dipasangkan dengan RAM LPDDR5T hingga 16 GB serta penyimpanan internal UFS 4.1 dengan kapasitas maksimum 1 TB.
Dari sisi tampilan, Xiaomi 15S Pro mengusung layar LTPO AMOLED berukuran 6,73 inci dengan resolusi QHD+ (3200x1440 piksel) dan refresh rate 120 Hz. Panel layar ini memberikan kualitas visual tajam dengan reproduksi warna yang akurat dan responsivitas tinggi, sangat cocok untuk kebutuhan hiburan maupun produktivitas.
Pada bagian atas layar terdapat punch hole yang menampung kamera depan 32 MP dengan aperture f/2.0, dirancang untuk menghasilkan foto selfie berkualitas dan panggilan video yang jernih. Sementara itu, bagian belakang perangkat mengusung sistem kamera yang dikembangkan bersama Leica, terdiri dari tiga kamera beresolusi 50 MP. Ketiga kamera tersebut meliputi kamera utama dengan aperture f/1.4 dan dukungan PDAF serta OIS, kamera telefoto periskop dengan zoom optik 5x (f/2.5), dan kamera ultrawide dengan kemampuan autofokus (f/2.2).
Dalam hal daya tahan, Xiaomi 15S Pro dibekali baterai berkapasitas besar 6.100 mAh berbasis teknologi karbon silikon, menjanjikan penggunaan sepanjang hari dalam satu kali pengisian daya. Ponsel ini juga mendukung pengisian cepat 90 watt melalui port USB-C 3.2, memberikan kenyamanan pengisian ulang baterai dalam waktu singkat.
Perangkat flagship ini menjalankan sistem operasi Android 15 yang dipadukan dengan antarmuka khas Xiaomi, HyperOS 2. Sistem ini membawa berbagai peningkatan dari sisi tampilan, efisiensi, dan pengelolaan sumber daya yang lebih baik. Selain itu, fitur-fitur konektivitas modern juga telah tersedia, termasuk WiFi 7, NFC, pemindai sidik jari di bawah layar, serta dukungan teknologi Ultra Wideband (UWB) untuk komunikasi perangkat sekitar dengan akurasi tinggi.
Dari sisi desain, Xiaomi 15S Pro hadir dengan dua pilihan warna elegan, yaitu hitam dan biru. Di pasar Tiongkok, perangkat ini dibanderol dengan harga 5.499 yuan (sekitar Rp 12,4 juta) untuk varian 16 GB/512 GB, dan 5.999 yuan (sekitar Rp 13,6 juta) untuk varian 16 GB/1 TB. Dengan harga tersebut, Xiaomi menawarkan paket lengkap flagship yang tidak hanya unggul dalam performa tetapi juga tampilan, daya tahan, dan kemampuan kamera.
Meskipun begitu, belum ada kepastian apakah Xiaomi 15S Pro akan tersedia di pasar internasional, termasuk Indonesia. Jika dirilis secara global, kemungkinan besar ponsel ini akan menjadi salah satu produk paling kompetitif di segmen flagship, terutama karena keberadaan chipset Xring O1 yang membawa perubahan signifikan pada performa perangkat Xiaomi secara keseluruhan.
Dengan hadirnya Xiaomi 15S Pro, langkah Xiaomi untuk bersaing di pasar ponsel premium kini semakin kuat. Keberhasilan mereka mengembangkan chipset internal sekaligus membuktikan performanya melalui hasil benchmark yang tinggi menjadi salah satu pencapaian besar di industri smartphone. Perusahaan tampaknya ingin memperkuat kontrol terhadap hardware dan software di lini produk mereka, sebagaimana langkah serupa yang ditempuh oleh produsen lain yang telah lebih dulu mengembangkan chipset sendiri.
Xiaomi 15S Pro bukan hanya sekadar penerus lini flagship, tetapi juga simbol transformasi teknologi perusahaan menuju integrasi vertikal yang lebih luas. Dengan demikian, kehadiran perangkat ini menandai babak baru dalam persaingan ponsel pintar kelas atas yang semakin sengit, sekaligus menunjukkan bahwa Xiaomi siap bersaing dengan nama-nama besar di industri dengan inovasi buatan sendiri.