Kemendagri

Sekjen Kemendagri Tekankan Integritas saat Lantik 1.303 Pegawai Baru

Sekjen Kemendagri Tekankan Integritas saat Lantik 1.303 Pegawai Baru
Sekjen Kemendagri Tekankan Integritas saat Lantik 1.303 Pegawai Baru

JAKARTA - Pelantikan ribuan aparatur sipil negara di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa (30 September 2025) tidak hanya menjadi seremoni administratif, tetapi juga momentum penguatan nilai kerja bagi abdi negara. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir, menegaskan pentingnya membangun budaya tanggung jawab, integritas, serta semangat pelayanan publik yang berkualitas.

Dalam prosesi pelantikan yang berlangsung secara hibrida dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Tomsi melantik 1.256 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) serta 47 pejabat fungsional. Kepada para pegawai yang baru diambil sumpahnya, ia menekankan bahwa jabatan dan tugas yang kini diemban bukan hanya bentuk pekerjaan, melainkan juga amanah negara yang wajib dijalankan penuh dedikasi.

“Atas nama Kemendagri, saya menyampaikan selamat kepada saudara-saudara sekalian yang dilantik. Pelantikan ini adalah bukti kepercayaan negara kepada kompetensi dan integritas saudara-saudari sekalian,” ujar Tomsi dalam keterangan resminya.

Pekerjaan Bukan Sekadar Rutinitas

Lebih lanjut, Tomsi mengingatkan para pegawai agar tidak terjebak pada rutinitas kerja yang mekanis. Menurutnya, pekerjaan harus menjadi ruang untuk mengembangkan diri, melahirkan ide-ide baru, serta melahirkan inovasi yang memberi dampak nyata.

“Tidak memiliki keinginan untuk mengoreksi, memperbaiki, mau memikirkan, mengembangkan ide-idenya. Karena pekerjaan-pekerjaan seperti ini hanya menghabiskan waktu,” katanya.

Tomsi menegaskan bahwa bekerja di lingkungan Kemendagri bukan sekadar melaksanakan instruksi, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi lebih luas. Aparatur negara, lanjutnya, dituntut mampu beradaptasi, berpikir kreatif, serta menjaga semangat belajar agar hasil kerja tidak berhenti pada target formal, tetapi memberi nilai tambah bagi masyarakat.

Momentum Meninggalkan Kebiasaan Lama

Bagi Tomsi, pelantikan ini harus menjadi titik awal perubahan perilaku kerja. Ia berharap para pegawai yang baru dilantik dapat meninggalkan kebiasaan lama yang tidak produktif, serta mengadopsi budaya kerja yang disiplin, efisien, dan bertanggung jawab.

“Ketika kawan malas, (Anda) tetap saja bekerja. Biarkan yang malas sudah diingatkan enggak mau, biarkan. Tetaplah (Anda) bekerja,” tegasnya.

Pesan ini menekankan bahwa setiap pegawai dituntut untuk fokus pada kewajiban sendiri, tanpa mudah terpengaruh lingkungan sekitar yang mungkin tidak produktif. Semangat kerja harus lahir dari kesadaran individu, bukan sekadar dorongan eksternal.

Mental Tangguh dan Loyalitas Pengabdian

Sekjen Kemendagri menekankan perlunya mental tangguh bagi setiap aparatur negara. Mentalitas tersebut diwujudkan dalam keseriusan menjalankan kewajiban, loyalitas terhadap tugas, serta komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Ia mengingatkan bahwa pekerjaan di pemerintahan bukan hanya bentuk pengabdian kepada negara, tetapi juga tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Itu adalah untuk menyelamatkan tanggung jawab kita masing-masing pada waktunya nanti di hadapan Tuhan yang Maha Esa. Jadi bekerja yang baik itu bukan untuk sekadar dinilai atasannya,” ujar Tomsi.

Pesan ini mempertegas bahwa etos kerja aparatur negara harus berpijak pada nilai moral dan spiritual. Tanggung jawab bukan hanya soal akuntabilitas administratif, melainkan juga kesadaran bahwa setiap amanah akan dipertanggungjawabkan di hadapan Sang Pencipta.

Ajakan untuk Berinovasi

Selain menekankan soal integritas dan tanggung jawab, Tomsi juga mendorong para pegawai untuk aktif melahirkan inovasi. Tanpa adanya pembaruan ide, pekerjaan berisiko mandek dan hanya menjadi aktivitas rutin yang tidak memberikan nilai tambah.

Bagi Sekjen Kemendagri, inovasi dan kreativitas merupakan kunci agar pelayanan publik tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat. Pegawai diharapkan mampu membaca tantangan zaman serta menyesuaikan strategi kerja agar hasil yang dicapai lebih optimal.

Penguatan Nilai di Lingkungan Kemendagri

Pelantikan ribuan pegawai PPPK dan pejabat fungsional ini sekaligus menunjukkan komitmen Kemendagri dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia. Proses rekrutmen hingga pelantikan merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa aparatur negara yang bertugas memiliki kapasitas, integritas, dan loyalitas yang mumpuni.

Tomsi menekankan bahwa birokrasi hanya bisa berjalan baik jika didukung pegawai yang serius, tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif, dan memiliki komitmen penuh dalam melaksanakan tugas. “Tidak hanya sekadar bekerja untuk diri sendiri, melainkan untuk kepentingan bangsa sekaligus bentuk ibadah kepada Tuhan,” imbuhnya.

Pesan Sekjen Kemendagri dalam pelantikan kali ini memberi penekanan kuat pada nilai tanggung jawab, integritas, inovasi, dan etos kerja. Hal itu bukan hanya sekadar arahan, tetapi menjadi pedoman moral bagi aparatur negara agar terus menjaga profesionalisme dalam melayani masyarakat.

Dengan jumlah yang signifikan, yakni 1.256 PPPK dan 47 pejabat fungsional, para pegawai baru ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan birokrasi di Kemendagri. Pelantikan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang pengabdian yang harus dijalani dengan penuh dedikasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index