Mazda

Mazda Perkuat Pasar Nasional, Pabrik Perakitan Baru Siap Dibuka 2026

Mazda Perkuat Pasar Nasional, Pabrik Perakitan Baru Siap Dibuka 2026
Mazda Perkuat Pasar Nasional, Pabrik Perakitan Baru Siap Dibuka 2026

JAKARTA - Mazda semakin serius memperkuat pijakannya di pasar otomotif Indonesia. Melalui PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku agen tunggal pemegang merek, perusahaan asal Jepang ini memastikan bahwa pembangunan pabrik perakitan mobil di Indonesia tengah berjalan sesuai rencana dan siap beroperasi pada tahun depan.

Langkah strategis ini menjadi tonggak penting bagi Mazda untuk meningkatkan efisiensi produksi, memperpendek rantai pasok, sekaligus menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar Tanah Air yang terus berkembang.

Chief Operating Officer PT EMI, Ricky Thio, mengungkapkan bahwa pabrik baru Mazda tersebut akan berlokasi di wilayah Jawa Barat. Namun, ia masih enggan membeberkan titik pastinya hingga waktu yang dianggap tepat.

“Sebentar lagi pasti saya akan umumkan. Kita nanti ketemu, sesudah perpisahan 2025. Pastinya di Jawa Barat. Pasti diresmikan, dikit lagi,” ujar Ricky di Jakarta.

Pabrik Baru, Strategi Besar Mazda di Indonesia

Pembangunan pabrik ini bukan sekadar proyek ekspansi, melainkan bagian dari strategi jangka panjang Mazda untuk memperkuat posisinya di kawasan Asia Tenggara. Dengan fasilitas produksi di dalam negeri, Mazda dapat menghemat biaya logistik dan menyesuaikan spesifikasi kendaraan dengan preferensi konsumen Indonesia.

Ricky menjelaskan bahwa investasi sebesar Rp400 miliar telah digelontorkan untuk pembangunan pabrik tersebut. Tahap awal operasional akan difokuskan pada perakitan model Mazda CX-30, salah satu SUV kompak andalan Mazda yang telah mendapat respons positif di pasar Indonesia sejak pertama kali diluncurkan.

“Untuk tahap pertama memang CX-30 yang akan dirakit di sini. Namun, seiring waktu, kami juga akan menambahkan model lain,” ungkap Ricky.

Dengan pabrik yang beroperasi di dalam negeri, Mazda berharap dapat mempercepat proses distribusi kendaraan dan memastikan ketersediaan unit yang lebih stabil. Selain itu, perakitan lokal juga memungkinkan harga jual menjadi lebih kompetitif, terutama karena pengurangan biaya impor dan pajak barang jadi.

Mazda CX-30 Jadi Model Perdana

Mazda CX-30 sendiri bukan nama baru bagi konsumen Indonesia. Mobil ini telah hadir sejak 2020, dan beberapa kali mendapatkan pembaruan desain serta fitur. Hingga kini, model tersebut masih berstatus CBU (Completely Built Up) yang diimpor langsung dari luar negeri.

Kondisi itu menjadikan harga CX-30 relatif tinggi dibandingkan kompetitornya di segmen SUV kompak. Saat ini, mobil tersebut dipasarkan dengan harga Rp585,5 juta (on the road Jakarta).

CX-30 dibekali mesin Skyactiv-G 2.000 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 155 hp dengan torsi puncak 200 Nm. Performanya dikenal responsif dan efisien, sesuai dengan filosofi berkendara “Jinba-Ittai” khas Mazda yang menekankan harmoni antara pengemudi dan mobil.

Namun, dengan dimulainya perakitan di Indonesia tahun depan, publik menantikan apakah harga CX-30 akan turun karena tidak lagi mengandalkan impor penuh. Meski begitu, Ricky belum bersedia memberikan kepastian terkait hal tersebut.

“Kami sengaja tidak heboh tentang perkembangan pabrik Mazda. Nanti saja ketika pembangunannya sudah mendekati rampung, baru disampaikan semuanya,” ujarnya dalam kesempatan berbeda.

Dorongan Efisiensi dan Daya Saing

Pendirian pabrik di Indonesia mencerminkan langkah Mazda untuk menguatkan rantai pasok regional sekaligus menekan biaya produksi. Keputusan ini juga sejalan dengan tren global di mana banyak produsen otomotif mulai melakukan lokalisasi produksi demi efisiensi dan kelincahan bisnis.

Mazda menilai bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai basis produksi kendaraan di Asia Tenggara, terutama berkat pasar domestik yang kuat dan infrastruktur industri otomotif yang terus berkembang.

Dengan beroperasinya pabrik baru nanti, Mazda dapat menyesuaikan komponen dan fitur mobil sesuai kebutuhan konsumen lokal, seperti sistem suspensi, teknologi hiburan, hingga fitur keselamatan yang relevan dengan kondisi jalan di Indonesia.

Selain meningkatkan efisiensi, langkah ini juga membuka peluang bagi penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan kemampuan industri komponen otomotif dalam negeri.

Fokus pada Kualitas dan Kepuasan Pelanggan

Meski menargetkan efisiensi, Mazda menegaskan bahwa kualitas produk tetap menjadi prioritas utama. Pabrik baru di Jawa Barat dirancang dengan standar global Mazda, termasuk pengawasan ketat terhadap proses produksi dan kontrol mutu.

Ricky Thio memastikan bahwa setiap kendaraan yang dirakit di Indonesia akan memiliki kualitas setara dengan produk Mazda dari pabrik manapun di dunia. “Kami ingin konsumen tetap mendapatkan pengalaman terbaik saat membeli Mazda, tanpa perbedaan dari sisi kualitas,” katanya.

Mazda juga berencana memperluas jaringan layanan purna jual dan meningkatkan ketersediaan suku cadang di berbagai daerah. Dengan dukungan pabrik lokal, pengiriman suku cadang akan menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga pengalaman pelanggan bisa lebih baik.

Masa Depan Mazda di Pasar Nasional

Dengan investasi besar dan langkah nyata membangun pabrik di Indonesia, Mazda menunjukkan komitmennya untuk berakar lebih dalam di pasar otomotif nasional. Kehadiran pabrik tersebut bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berpotensi menjadi basis ekspor ke negara lain di kawasan Asia.

Langkah ini sejalan dengan strategi pemerintah Indonesia yang mendorong lokalisasi industri otomotif dan pengembangan kendaraan ramah lingkungan di masa depan.

Mazda pun membuka peluang bahwa pabrik di Jawa Barat nantinya dapat memproduksi kendaraan hybrid atau elektrifikasi seiring dengan arah industri otomotif global yang menuju era rendah emisi.

Ricky menyampaikan optimisme bahwa dengan dukungan infrastruktur yang tepat, Indonesia bisa menjadi bagian penting dari rantai pasok global Mazda. “Kita akan lihat bersama, ke depan Mazda Indonesia tidak hanya merakit untuk pasar lokal, tapi bisa jadi untuk pasar ekspor juga,” ujarnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index