JAKARTA - Industri kecantikan di Indonesia tengah mengalami perkembangan pesat, membuka peluang investasi yang menjanjikan bagi para pelaku bisnis. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perawatan kulit menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan sektor ini. Menurut Clara Insani Putri, Strategic Marketing Team Cosmax Indonesia, industri kecantikan tidak lagi hanya diminati oleh perempuan, tetapi juga oleh pria yang mulai memahami pentingnya perawatan kulit. "Sejak pandemi, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya merawat kulit meningkat pesat. Tidak hanya perempuan, kini laki-laki pun mulai mengerti pentingnya perlindungan kulit seperti memakai sunscreen," ujar Clara.
Clara menambahkan bahwa generasi muda kini semakin peduli terhadap kesehatan kulit mereka, sehingga mendorong permintaan terhadap produk-produk kecantikan. Selain itu, pemerintah turut mendukung industri ini melalui berbagai program, seperti kampanye "love-local" yang mendorong penggunaan produk lokal serta pengawasan ketat dari BPOM untuk memastikan kualitas dan keamanan produk kecantikan. "Pemerintah juga berperan aktif dalam mendukung perkembangan industri ini, seperti dengan adanya program 'love-local' dan pengawasan BPOM yang semakin ketat," jelasnya.
Dalam membangun brand kecantikan, Clara menekankan pentingnya melakukan riset pasar yang mendalam. "Setiap brand harus mengetahui dengan jelas siapa target pasar mereka dan apa kebutuhan konsumen. Selain itu, memilih manufaktur yang memiliki sertifikasi jelas, seperti BPOM dan standar internasional, sangat penting untuk memastikan kualitas produk," ujarnya. Dengan memahami kebutuhan pasar, pelaku usaha dapat menciptakan produk yang relevan dan memiliki daya saing tinggi di industri kecantikan yang kompetitif.
Selain riset pasar, inovasi juga menjadi kunci keberhasilan sebuah brand kecantikan. Menurut Clara, produk seperti serum dan lip cream memiliki daya tarik tinggi di pasar Indonesia. "Konsumen Indonesia cenderung mencari produk baru yang menarik. Oleh karena itu, brand harus terus berinovasi agar tetap relevan dan memenuhi kebutuhan pasar," tuturnya. Inovasi ini dapat berupa pengembangan formula yang lebih ramah kulit, penggunaan bahan-bahan alami, atau pengemasan yang lebih menarik bagi konsumen.
Di tengah persaingan ketat dalam industri kecantikan, strategi pemasaran yang tepat sangat diperlukan agar sebuah brand bisa bertahan dan berkembang. Clara menyarankan agar sebelum merilis produk, perusahaan melakukan tes pasar atau panel test untuk mengukur respons konsumen. "Melakukan tes terlebih dahulu akan membantu kita mengetahui apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan konsumen dan tidak salah sasaran," katanya. Dengan melakukan uji coba produk, brand dapat mengidentifikasi keunggulan dan kekurangan produknya sebelum benar-benar diluncurkan ke pasar.
Salah satu aspek krusial dalam membangun brand kecantikan adalah memilih mitra manufaktur yang tepat. Clara menekankan pentingnya memastikan manufaktur memiliki sertifikasi resmi dan standar produksi yang tinggi. "Pastikan manufaktur yang dipilih memiliki sertifikasi yang diakui dan dapat memastikan produk diproduksi dengan aman. Jangan hanya tergiur dengan janji, tapi pastikan mereka memiliki standar yang jelas dan konsisten," pesannya. Standar produksi yang tinggi akan memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan dapat bersaing di pasar.
Industri kecantikan di Indonesia terus berkembang dan menawarkan peluang besar bagi investor maupun pelaku bisnis yang ingin membangun brand mereka sendiri. Dengan memahami tren pasar, melakukan riset yang mendalam, berinovasi dalam pengembangan produk, serta menerapkan strategi pemasaran yang efektif, sebuah brand kecantikan memiliki peluang besar untuk sukses di industri yang dinamis ini. Dukungan dari pemerintah serta kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap perawatan kulit semakin memperkuat potensi sektor ini untuk berkembang lebih jauh di masa depan.