JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya mulai mencairkan bantuan sosial (bansos) Kartu Jakarta Lansia (KLJ) 2025 dengan sistem baru yang mempermudah penerima manfaat. Setelah menunggu cukup lama, warga lanjut usia (lansia) yang memenuhi syarat kini dapat menerima dana bantuan Rp300.000 setiap bulan langsung ke rekening Bank DKI. Dengan perubahan sistem pencairan yang lebih efisien, warga tidak perlu lagi menunggu tiga bulan untuk menerima bantuan.

Pencairan Bansos KLJ 2025: Sistem Baru dan Kemudahan untuk Lansia

Setelah mengalami beberapa perubahan sistem, Bansos KLJ 2025 kini dicairkan setiap bulan, yang tentu saja mempermudah lansia untuk menerima bantuan secara rutin. Sebelumnya, bantuan ini dicairkan setiap tiga bulan sekali, tetapi dengan sistem baru, para penerima manfaat tidak perlu lagi menunggu terlalu lama untuk memperoleh dana yang sangat dibutuhkan.

Joko Supriyanto, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, mengungkapkan, “Dengan sistem pencairan bulanan ini, harapannya para lansia yang menjadi penerima bansos tidak lagi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Proses pencairan yang lebih cepat ini tentunya akan sangat membantu mereka yang sangat bergantung pada bantuan sosial."

Melalui pencairan yang lebih rutin ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap dapat memberikan dukungan lebih besar kepada lansia yang hidup dengan pendapatan terbatas dan sangat bergantung pada bantuan sosial.

Apa Itu Bansos KLJ dan Tujuannya?

Bansos KLJ adalah program bantuan sosial yang dikhususkan untuk para lansia dengan penghasilan yang rendah atau bahkan tanpa penghasilan tetap. Program ini bertujuan untuk membantu para lansia yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terutama mereka yang sakit menahun atau terbaring di tempat tidur, serta lansia yang terpinggirkan baik secara fisik maupun sosial.

Mengutip informasi dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta, bantuan ini diberikan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan hidup lansia dan mengurangi angka kemiskinan, terutama di wilayah DKI Jakarta. KLJ tidak hanya diperuntukkan bagi lansia yang secara ekonomi lemah, tetapi juga bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan serius dan kesulitan untuk hidup mandiri.

Jumlah Dana Bansos KLJ 2025: Rp300 Ribu Setiap Bulan

Dalam perubahan sistem pencairan yang baru, Pemprov DKI Jakarta menetapkan jumlah dana Rp300.000 untuk setiap penerima KLJ setiap bulannya. Dana tersebut akan langsung ditransfer ke rekening Bank DKI, sehingga para penerima tidak perlu datang ke kantor kelurahan atau bank untuk mengambil uang tunai. Hal ini mempermudah para lansia yang mungkin kesulitan untuk keluar rumah karena masalah kesehatan atau mobilitas.

Diana Santoso, seorang penerima manfaat dari program KLJ di Jakarta Timur, menyatakan, “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya pencairan setiap bulan ini. Dulu saya harus menunggu tiga bulan, dan itu sangat sulit bagi saya. Sekarang, dengan pencairan bulanan, saya bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari.”

Kriteria Penerima Bansos KLJ 2025

Penerima bantuan sosial KLJ 2025 harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berikut adalah kriteria penerima bansos KLJ yang perlu dipenuhi:

Berusia 60 tahun ke atas.

Berdomisili di wilayah DKI Jakarta, yang dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga (KK).

Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) DKI Jakarta.

Tidak memiliki penghasilan tetap atau memiliki penghasilan yang sangat rendah.

Tidak tinggal di panti sosial atau fasilitas yang sudah dibiayai oleh pemerintah.

Menyerahkan KTP dan KK (asli dan fotokopi) kepada pihak kelurahan setempat.

Dalam beberapa kasus, penerima juga dapat diminta untuk menunjukkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT/RW atau kelurahan, jika diperlukan.

Penerima yang memenuhi kriteria tersebut akan otomatis terdaftar sebagai penerima bansos KLJ dan dapat menerima bantuan setiap bulannya.

Cara Cek Status Penerima Bansos KLJ 2025

Bagi masyarakat yang ingin mengecek apakah mereka atau keluarga mereka terdaftar sebagai penerima bansos KLJ 2025, ada dua cara mudah yang bisa dilakukan:

Melalui Website Siladu Jakarta:

Kunjungi website https://siladu.jakarta.go.id.

Masukkan NIK KTP pada kolom yang tersedia.

Klik tombol Cek dan tunggu beberapa saat hingga status penerima bansos KLJ muncul.

Melalui Aplikasi JAKI:

Instal aplikasi JAKI (Jakarta Kini) yang tersedia di Google Play Store atau App Store.

Login ke aplikasi dan pilih menu Bantuan Sosial.

Masukkan NIK KTP pada kolom yang tersedia.

Sistem akan menampilkan status penerima bansos KLJ dalam beberapa detik.

Selain itu, masyarakat juga bisa memastikan status penerima dengan menghubungi RT/RW atau kelurahan setempat untuk bantuan lebih lanjut dalam memverifikasi status penerimaan bantuan sosial.

Langkah Pemerintah DKI Jakarta dalam Menangani Kemiskinan

Langkah Pemprov DKI Jakarta dalam memperkenalkan pencairan bantuan bulanan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi angka kemiskinan dan memperbaiki kesejahteraan lansia di Jakarta. Sistem baru ini diharapkan dapat mengurangi kendala yang selama ini dihadapi oleh penerima bansos yang harus menunggu lama untuk mendapatkan bantuan mereka.

Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, dalam pidatonya menyatakan, "Kami ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun lansia yang merasa terlupakan atau kesulitan dalam mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Dengan sistem pencairan bulanan, kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para lansia dan membantu mereka yang membutuhkan."

Program ini juga diharapkan dapat mempercepat upaya pengentasan kemiskinan di Jakarta, khususnya bagi kelompok masyarakat yang rentan, seperti lansia yang tidak memiliki penghasilan tetap.

Harapan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Lansia

Dengan adanya sistem pencairan bantuan sosial KLJ 2025 yang baru, para lansia di DKI Jakarta kini dapat menikmati bantuan dengan lebih cepat dan efisien. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap, program ini dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan lansia, serta mempercepat penanggulangan kemiskinan di kalangan masyarakat yang paling rentan.

Melalui pencairan setiap bulan, harapannya, kehidupan para lansia akan sedikit lebih mudah, dan mereka dapat menjalani hari-hari mereka dengan lebih nyaman tanpa perlu khawatir tentang kebutuhan dasar yang belum tercukupi. Diharapkan program ini juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola bantuan sosial yang lebih tepat sasaran.