JAKARTA - Makanan Korea semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, dan banyak yang beranggapan bahwa cita rasa yang ditawarkan sangat cocok dengan selera lokal. Fenomena ini mendapat perhatian dari seorang koki asli Korea, Narae Hahn, yang telah lama tinggal di Indonesia. Narae, yang sudah hampir sepuluh tahun menetap di Indonesia, berbagi pengalamannya tentang hubungan erat antara budaya kuliner Indonesia dan Korea, serta alasan di balik semakin banyaknya orang Indonesia yang menyukai masakan khas Negeri Ginseng ini.
Pada sebuah acara bertajuk "Seoulful Rendezvous" yang diselenggarakan di InterContinental Jakarta Pondok Indah pada 29 April 2025, Narae Hahn mengungkapkan rasa cintanya terhadap masakan Indonesia. Meskipun berprofesi sebagai koki yang ahli dalam masakan Korea, ia mengaku lebih sering menyantap hidangan Indonesia, terutama masakan khas Padang dan Manado. "Saya memasak makanan Korea, tetapi lebih banyak makan hidangan Indonesia, terutama masakan khas Padang dan Manado. Cocok dengan lidah saya," ungkap Narae.
Cita rasa masakan Indonesia yang kaya akan bumbu rempah dan rasa gurih-pedas tampaknya memiliki daya tarik yang tak hanya dirasakan oleh warga lokal, tetapi juga oleh orang-orang dari luar Indonesia. Narae menjelaskan bahwa makanan Korea dan Indonesia memiliki kesamaan dalam hal cita rasa, yang menjadikan kedua kuliner ini mudah diterima oleh lidah orang Indonesia. "Cita rasa makanan Korea dan Indonesia tidak jauh berbeda. Banyak menggunakan bumbu dan rasanya cenderung gurih-pedas," tuturnya.
Tidak hanya mencintai masakan Indonesia, Narae juga mengungkapkan bahwa ia tetap tidak bisa melupakan pelengkap khas Korea saat menikmati hidangan berat Indonesia. Salah satu pelengkap yang selalu disiapkan oleh Narae saat menyantap makanan Indonesia adalah kimchi, sayuran fermentasi yang sudah menjadi makanan wajib dalam setiap hidangan Korea. Kimchi sering disajikan sebagai pelengkap untuk menyeimbangkan rasa, terutama saat menyantap hidangan yang kaya akan lemak, seperti olahan daging.
Kimchi, yang terbuat dari sayuran yang difermentasi dengan bumbu pedas dan asam, memiliki peranan yang penting dalam kebiasaan makan orang Korea. Narae menjelaskan, "Budaya makan sayuran fermentasi seperti kimchi, wajib ada saat menikmati makan berat, khususnya yang tinggi lemak seperti olahan daging." Kebiasaan ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa masakan Korea begitu mudah diterima oleh orang Indonesia, yang juga memiliki kecenderungan menyukai makanan yang kaya akan rasa pedas dan beragam bumbu.
Selain kesamaan cita rasa, Narae juga melihat ada faktor lain yang turut mendukung popularitas makanan Korea di Indonesia, yaitu pengaruh budaya Korea yang semakin meluas di Tanah Air. Seiring dengan berkembangnya tren musik K-pop dan drama Korea (K-drama), semakin banyak orang Indonesia yang tertarik untuk mengeksplorasi aspek-aspek lain dari budaya Korea, termasuk kuliner. "Musik dan drama Korea Selatan yang kian diminati oleh orang Indonesia, juga menjadi alasan mengapa makanan khas Negeri Ginseng tersebut banyak disukai di Tanah Air," kata Narae. Kecintaan orang Indonesia terhadap budaya Korea secara keseluruhan, menurut Narae, juga mendorong mereka untuk mencoba makanan khas Korea yang otentik.
Fenomena ini tidak hanya tercermin dalam jumlah orang yang mulai gemar makan makanan Korea, tetapi juga dalam pertumbuhan jumlah restoran Korea yang hadir di Indonesia. Narae, yang memulai karier kulinernya di Indonesia hampir sepuluh tahun yang lalu, mengamati dengan seksama perkembangan industri kuliner Korea di Indonesia. Pada saat itu, gelombang budaya Korea di Indonesia belum sepopuler saat ini. Namun, ia optimis bahwa restoran-restoran Korea akan semakin berkembang dan memiliki dampak yang besar di masa mendatang.
"Pada saat saya pertama kali datang ke Indonesia, gelombang budaya Korea belum setinggi saat ini. Namun, saya bisa melihat bahwa restoran-restoran Korea di Indonesia akan terus bertumbuh dan berdampak besar pada tahun-tahun mendatang," pungkas Narae dengan penuh keyakinan. Ia percaya bahwa semakin banyak orang Indonesia yang akan mengenal lebih dekat dan mencintai masakan Korea, berkat daya tarik budaya Korea yang terus berkembang pesat.
Kecintaan Narae terhadap masakan Indonesia yang kaya bumbu, serta ketertarikan orang Indonesia terhadap makanan Korea, menunjukkan adanya saling keterhubungan yang erat antara kedua budaya kuliner ini. Masakan Korea, dengan bumbu-bumbu khasnya yang gurih-pedas, menawarkan pengalaman makan yang serupa dengan cita rasa yang sudah dikenal oleh orang Indonesia. Di sisi lain, budaya Korea yang berkembang melalui musik, film, dan hiburan lainnya, memberi warna tersendiri dalam meningkatkan ketertarikan orang Indonesia terhadap segala hal yang berhubungan dengan Korea, termasuk kulinernya.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak restoran Korea yang bermunculan di berbagai kota besar di Indonesia, terutama Jakarta. Restoran-restoran ini tidak hanya menawarkan masakan tradisional Korea, tetapi juga berinovasi dengan menciptakan menu yang dapat diterima oleh selera lokal, seperti porsi besar dan rasa yang lebih medok. Kehadiran restoran-restoran ini semakin memperkuat posisi makanan Korea sebagai salah satu pilihan kuliner favorit di Indonesia.
Dengan semakin populernya masakan Korea di Indonesia, tidak diragukan lagi bahwa tren kuliner ini akan terus berkembang, memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat Indonesia untuk mengeksplorasi cita rasa dari berbagai belahan dunia. Di sisi lain, perkembangan ini juga menjadi bukti nyata betapa kuatnya pengaruh budaya Korea di Indonesia, yang tidak hanya terbatas pada musik dan drama, tetapi juga merambah ke dunia kuliner.
Bagi para pecinta kuliner, makanan Korea bukan hanya sekadar tren, melainkan sebuah pengalaman yang menawarkan rasa baru, yang kini semakin mudah ditemukan di banyak tempat di Indonesia. Dengan cita rasa yang gurih, pedas, dan kaya bumbu, serta pengaruh besar dari budaya Korea, masakan Korea sepertinya akan tetap menjadi favorit di Indonesia untuk waktu yang lama.