JAKARTA - Trump Organization kembali memperluas jaringan properti internasionalnya melalui proyek pembangunan Trump International Hotel & Tower di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Proyek prestisius ini mencakup apartemen mewah dan hotel setinggi 80 lantai yang berlokasi di distrik elite, tak jauh dari ikon arsitektur dunia, Burj Khalifa.
Pembangunan gedung pencakar langit ini menjadi tonggak baru dalam ekspansi properti global milik mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Trump Tower Dubai akan menggabungkan elemen hunian dan perhotelan kelas atas, dilengkapi fasilitas istimewa seperti sky pool, penthouse mewah, klub pribadi, dan panorama laut yang memukau.
Trump Organization menyatakan bahwa proyek ini merupakan pengembangan pertama dan satu-satunya dari Trump International Hotel & Tower di kawasan Timur Tengah. Dalam siaran resmi mereka disebutkan, “Proyek penting ini menandai Trump International Hotel & Tower pertama dan satu-satunya di Timur Tengah,” tulis perusahaan properti.
Lokasi Strategis, Target Pasar Kelas Atas
Proyek properti mewah ini dibangun di kawasan pusat bisnis dan hiburan paling prestisius di Dubai. Dengan posisi yang sangat strategis dekat Burj Khalifa, menara ini diyakini akan menjadi salah satu bangunan paling bergengsi dan diminati oleh investor kelas atas dari berbagai negara.
Eric Trump, putra Donald Trump sekaligus Wakil Presiden Eksekutif Trump Organization, menyampaikan optimismenya terkait dampak proyek ini terhadap hubungan ekonomi antara Amerika Serikat dan negara-negara Teluk. Dalam pernyataannya di platform X (sebelumnya Twitter), Eric menyatakan bahwa pembangunan proyek ini bukan hanya strategi bisnis, tetapi juga simbol dari stabilitas regional yang didorong oleh kepemimpinan Amerika yang kuat.
“Seluruh kawasan ini bergantung pada Amerika yang kuat. Saya mendengarnya berulang kali. Saya mendengarnya dari para pemimpin terbesar di Teluk. Dubai, seperti seluruh dunia, berkembang pesat dengan dunia yang sehat dan aman, dan itulah yang diinginkan Presiden Trump,” kata Eric Trump.
Investasi Properti Mewah Bernilai Triliunan
Dibangun sebagai menara hunian dan hotel dengan konsep ultra-mewah, apartemen di Trump Tower Dubai dibanderol dengan harga awal sekitar 2.542.000 Dirham UEA atau setara Rp11,4 miliar (dengan asumsi kurs Rp4.512 per Dirham). Harga tersebut dilansir dari situs Off-Plan Properties Dubai, firma broker yang memasarkan unit-unit properti menara ini.
Harga fantastis ini mencerminkan eksklusivitas dari lokasi dan kualitas fasilitas yang ditawarkan. Trump Tower Dubai diprediksi menjadi magnet baru bagi kalangan elite global yang ingin berinvestasi atau memiliki properti ikonik di jantung Timur Tengah.
Proyek ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang UEA dalam mendiversifikasi sumber ekonomi, mengurangi ketergantungan terhadap minyak, dan memperkuat sektor pariwisata, properti, serta investasi asing.
Bagian dari Jaringan Global Trump Organization
Trump Tower Dubai akan melengkapi portofolio proyek Trump Organization yang terus berkembang di kawasan Teluk. Sebelumnya, Trump Organization juga telah mengembangkan proyek-proyek besar di Arab Saudi dan Oman.
Di Jeddah, Arab Saudi, Trump Tower Jeddah sedang dalam tahap pengembangan. Selain itu, Trump International Golf Club and Hotel di Oman juga tengah dibangun sebagai bagian dari penguatan merek Trump di kawasan Timur Tengah.
Langkah ekspansi agresif ini menunjukkan bahwa kawasan Teluk masih menjadi pasar yang sangat potensial bagi pengembangan properti mewah global. Selain karena daya beli yang tinggi, kawasan ini juga menarik minat investor global karena kestabilan politik dan ambisi transformasi ekonomi besar-besaran oleh negara-negara Teluk seperti UEA dan Arab Saudi.
Momen Strategis dalam Politik dan Ekonomi
Peluncuran proyek ini bertepatan dengan rencana kunjungan Donald Trump ke kawasan Teluk dalam waktu dekat. Momen ini dianggap strategis karena membuka ruang dialog ekonomi dan investasi yang lebih luas antara Amerika Serikat dan sekutunya di kawasan Timur Tengah.
Kunjungan tersebut juga menjadi bagian dari upaya Trump untuk memperkuat hubungan bilateral sekaligus membangun citra positif menjelang kemungkinan pencalonan dirinya kembali dalam pemilu AS mendatang.
Dengan adanya proyek Trump Tower Dubai ini, hubungan ekonomi dan investasi antara AS dan UEA diperkirakan akan semakin erat. Proyek ini juga menjadi sinyal kuat bahwa Trump Organization masih memiliki daya tarik besar di pasar internasional, terlepas dari kontroversi politik yang menyertai nama Donald Trump.
Antisipasi dan Respon Global
Pakar ekonomi dan properti menilai proyek Trump Tower Dubai sebagai langkah agresif yang cerdas dalam memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi di kawasan Teluk. Dubai sendiri dikenal sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan properti tercepat dan paling stabil di dunia, menjadikannya destinasi utama bagi investasi real estate global.
Selain itu, kehadiran merek global seperti Trump juga diyakini akan meningkatkan daya saing kawasan sebagai pusat properti mewah dan pariwisata kelas dunia.
Hingga kini, belum ada informasi detail mengenai tanggal pasti dimulainya konstruksi proyek ini atau mitra lokal yang akan terlibat dalam pembangunan. Namun, dengan antusiasme yang tinggi dari pasar dan pemerintah lokal, proyek ini diperkirakan akan berjalan dengan cepat.
Pembangunan Trump International Hotel & Tower di Dubai menandai babak baru dalam ekspansi properti mewah global milik Trump Organization. Dengan konsep 80 lantai yang dilengkapi fasilitas premium dan berlokasi strategis dekat Burj Khalifa, proyek ini tidak hanya menjanjikan nilai investasi tinggi, tetapi juga memperkuat peran Dubai sebagai episentrum properti internasional. Dukungan dari tokoh-tokoh penting dan antusiasme pasar menunjukkan bahwa proyek ini akan menjadi simbol baru dari kemewahan dan diplomasi ekonomi lintas negara.
