JAKARTA - Xiaomi resmi memperkenalkan ponsel terbarunya, Xiaomi Civi 5 Pro, dalam sebuah peluncuran yang berlangsung pada 22 Mei 2025 di Tiongkok. Perangkat ini dirilis bersamaan dengan Xiaomi 15S Pro dan langsung mencuri perhatian para penggemar teknologi karena hadir dengan sejumlah fitur unggulan. Mengusung julukan “flagship killer”, Civi 5 Pro hadir dengan harga kompetitif namun dibekali spesifikasi kelas atas, seperti prosesor Snapdragon 8s Gen 4, kamera Leica, baterai jumbo, serta layar AMOLED beresolusi tinggi.

“Xiaomi Civi 5 Pro menjadi salah satu smartphone pertama di dunia yang ditenagai oleh chipset Qualcomm terbaru, Snapdragon 8s Gen 4. Ini adalah tonggak penting dalam lini produk kami yang memadukan performa ekstrem dan estetika premium,” ungkap pihak Xiaomi.

Prosesor Gahar Snapdragon 8s Gen 4 dan Memori Super Cepat

Sebagai jantung penggerak utamanya, Xiaomi Civi 5 Pro diperkuat oleh Snapdragon 8s Gen 4, sebuah chipset terbaru dari Qualcomm yang dirancang untuk memberikan performa tinggi dan efisiensi daya maksimal. Dukungan ini dipadukan dengan RAM LPDDR5X dan penyimpanan internal UFS 4.0, menjadikannya sangat mumpuni untuk multitasking berat, gaming, dan pemrosesan foto/video yang intensif.

Chipset ini merupakan versi optimalisasi dari keluarga Snapdragon 8, namun hadir dengan efisiensi daya yang lebih baik untuk mendukung performa berkelanjutan tanpa menghasilkan panas berlebih. Penggunaan memori generasi terbaru juga mempercepat kecepatan baca-tulis data, yang sangat terasa ketika membuka aplikasi besar atau berpindah antar aplikasi.

Kamera Kolaborasi dengan Leica: Tiga Lensa Profesional

Salah satu daya tarik utama dari Xiaomi Civi 5 Pro adalah sistem kameranya yang dikembangkan bersama Leica, sebuah brand legendaris dalam dunia fotografi. Kamera utama menggunakan sensor Light Fusion 800 berukuran 1/1.55 inci dengan bukaan diafragma f/1.63 dan dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS) untuk meminimalkan getaran dan hasil foto tetap tajam.

Selain itu, terdapat kamera ultra-wide 12MP dengan bukaan f/2.2 dan sudut pandang 120 derajat untuk pengambilan gambar lanskap atau grup, serta kamera telefoto 50MP yang mendukung auto focus hingga jarak 10 cm, memungkinkan pemotretan makro yang tajam dan detail.

“Kolaborasi kami dengan Leica menjamin pengalaman fotografi profesional di dalam smartphone, sesuatu yang biasanya hanya bisa ditemukan di kamera mahal,” kata Xiaomi dalam keterangannya.

Modul kamera tersebut disusun dalam lingkaran kecil di pojok kiri atas bagian belakang, dengan desain yang minimalis namun fungsional. Di sampingnya terdapat LED flash, sensor cahaya, dan pemancar inframerah.

Kamera Selfie 50MP dengan Autofocus dan Layar Canggih

Berpindah ke sisi depan, Xiaomi Civi 5 Pro juga tidak kalah memukau. Smartphone ini memiliki kamera depan beresolusi tinggi 50MP dengan sensor Samsung JN1 yang mendukung autofocus, menjanjikan hasil selfie yang tajam dan detail. Kamera ini diletakkan dalam modul berbentuk kapsul pada layar bagian atas.

Layar itu sendiri merupakan panel AMOLED berukuran 6,55 inci dengan resolusi 1.5K (1236 x 2750 piksel), refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan puncak mencapai 3.200 nit. Selain itu, teknologi PWM dimming 2.160Hz juga diterapkan untuk mengurangi efek flicker, sangat bermanfaat bagi pengguna yang sensitif terhadap kedipan layar.

Xiaomi juga menyematkan berbagai fitur tambahan seperti pemindai sidik jari di dalam layar, NFC, speaker stereo, dan dual SIM. Sistem operasinya sudah menggunakan HyperOS 2 berbasis Android 15, menawarkan pengalaman penggunaan yang lebih cepat dan responsif.

Baterai Jumbo 6000 mAh dan Fast Charging 67W

Xiaomi menyadari bahwa daya tahan baterai adalah aspek penting bagi pengguna modern. Untuk itu, Civi 5 Pro dibekali baterai berkapasitas 6000 mAh, menjadikannya salah satu ponsel tertipis dengan kapasitas baterai sebesar itu. Baterai ini menggunakan teknologi silikon karbon dengan kepadatan energi 854 Wh/L, memungkinkan desain tetap ramping tanpa mengorbankan kapasitas daya.

Pengisian daya juga tidak kalah cepat. Dengan dukungan fast charging 67W melalui port USB Type-C, pengguna bisa mengisi baterai dalam waktu singkat. Ini tentu ideal untuk para profesional atau gamer mobile yang tidak ingin membuang waktu hanya untuk menunggu baterai penuh.

Desain Menarik dan Varian Aroma Kopi

Xiaomi Civi 5 Pro tersedia dalam lima pilihan warna elegan, yakni White, Nebula Purple, Cherry Blossom Pink, Black, dan Iced Americano. Varian terakhir ini bahkan hadir dengan sentuhan unik berupa aroma kopi pada bagian belakangnya. Ini bukan hanya gimmick, tapi strategi Xiaomi untuk memberikan pengalaman sensorik baru dalam penggunaan smartphone.

Dimensinya sangat ramping dengan ketebalan hanya 7,45 mm (untuk empat varian warna) dan 7,65 mm untuk Iced Americano. Bobotnya berkisar antara 181–184 gram, menjadikannya nyaman digenggam untuk waktu lama.

Harga Kompetitif, Targetkan Segmentasi Flagship Killer

Dengan spesifikasi yang begitu premium, Xiaomi Civi 5 Pro ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif. Di pasar Tiongkok, smartphone ini tersedia dalam tiga varian harga:

12GB/256GB: 2.999 yuan (sekitar Rp6,7 juta)

12GB/512GB: 3.299 yuan (sekitar Rp7,4 juta)

16GB/512GB: 3.599 yuan (sekitar Rp8,1 juta)

Harga ini sangat menggiurkan, terutama bila dibandingkan dengan flagship lain yang bisa dibanderol dua hingga tiga kali lipat lebih mahal.

“Dengan kombinasi antara harga terjangkau, desain cantik, serta spesifikasi gahar, Xiaomi Civi 5 Pro benar-benar layak disebut sebagai ‘flagship killer’ tahun ini,” tulis Xiaomi dalam keterangan resminya di situs mi.com.

Kehadiran Xiaomi Civi 5 Pro sekali lagi membuktikan bahwa persaingan di pasar smartphone premium semakin ketat. Dengan harga mulai dari Rp6 jutaan, ponsel ini menawarkan performa, desain, dan fitur yang sebanding bahkan lebih dari banyak perangkat flagship di kelas atas. Jika masuk ke pasar global, termasuk Indonesia, Civi 5 Pro berpotensi menjadi primadona baru di segmen mid-to-high end.

Dengan chipset terbaru, kamera Leica, baterai tahan lama, serta desain inovatif, Xiaomi Civi 5 Pro siap mengubah ekspektasi konsumen terhadap smartphone premium.