Sembako

Harga Sembako di Jawa Timur 25 Mei 2025: Cabai, Bawang Merah, dan Daging Sapi Alami Penurunan Harga

Harga Sembako di Jawa Timur 25 Mei 2025: Cabai, Bawang Merah, dan Daging Sapi Alami Penurunan Harga
Harga Sembako di Jawa Timur 25 Mei 2025: Cabai, Bawang Merah, dan Daging Sapi Alami Penurunan Harga

JAKARTA - Harga sembako atau sembilan bahan pokok di Jawa Timur terus mengalami fluktuasi setiap harinya. Pada hari Minggu ini, 25 Mei 2025, tercatat beberapa komoditas penting seperti cabai merah keriting, cabai merah besar, cabai rawit merah, bawang merah, dan daging sapi mengalami penurunan harga, sementara bahan pokok lainnya relatif stabil tanpa perubahan signifikan. Perubahan harga ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat karena berdampak langsung pada pengeluaran kebutuhan harian rumah tangga.

Daftar Harga Sembako Terbaru di Jawa Timur

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) yang dipantau pukul 10.44 WIB, berikut adalah daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur:

Beras Premium: Rp 14.492/kg

Beras Medium: Rp 12.423/kg

Gula Kristal Putih: Rp 17.090/kg

Minyak Goreng Curah: Rp 18.646/kg

Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.023/liter

Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.361/liter

Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.546/liter

Daging Sapi Paha Belakang: Rp 118.457/kg

Daging Ayam Ras: Rp 30.858/kg

Daging Ayam Kampung: Rp 68.020/kg

Telur Ayam Ras: Rp 25.757/kg

Telur Ayam Kampung: Rp 46.473/kg

Susu Kental Manis Merek Bendera: Rp 12.423 (370 gr/kaleng)

Susu Kental Manis Merek Indomilk: Rp 12.336 (370 gr/kaleng)

Susu Bubuk Merek Bendera: Rp 41.413 (400 gr/dos)

Susu Bubuk Merek Indomilk: Rp 40.318 (400 gr/dos)

Garam Bata: Rp 1.583

Garam Halus: Rp 9.427/kg

Cabai Merah Keriting: Rp 30.282/kg

Cabai Merah Besar: Rp 26.896/kg

Cabai Rawit Merah: Rp 23.208/kg

Bawang Merah: Rp 33.040/kg

Bawang Putih: Rp 34.735/kg

Gas Elpiji: Rp 19.580/tabung

Penurunan Harga di Beberapa Komoditas Penting

Menurut data Siskaperbapo, cabai merah keriting turun sebesar Rp 247 atau 0,81 persen dari harga sebelumnya. Cabai merah besar mengalami penurunan sebesar Rp 164 atau 0,60 persen. Cabai rawit merah juga turun Rp 126 atau 0,54 persen. Bawang merah ikut turun Rp 166 atau 0,50 persen, sedangkan daging sapi turun sebesar Rp 139 atau 0,12 persen. Penurunan ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen yang setiap hari menggunakan komoditas tersebut dalam kebutuhan dapur.

Meskipun beberapa bahan pokok mengalami penurunan, sebagian besar harga sembako lainnya tidak mengalami perubahan signifikan. Hal ini menunjukkan kondisi pasar sembako yang relatif stabil pada minggu ini, walaupun faktor-faktor eksternal tetap mempengaruhi dinamika harga.

Faktor Penyebab Perubahan Harga Sembako

Harga sembako yang mengalami kenaikan maupun penurunan dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain biaya produksi, kebijakan pemerintah, kurs mata uang, hingga kondisi cuaca yang berdampak pada pasokan. Berikut adalah faktor utama yang sering menjadi penyebab fluktuasi harga sembako:

Permintaan dan Penawaran: Ketika permintaan meningkat sementara penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan melimpah dan permintaan tetap, harga bisa turun.

Cuaca dan Musim: Kondisi cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim berdampak besar pada produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat musim yang tidak mendukung biasanya menyebabkan kenaikan harga.

Kebijakan Pemerintah: Kebijakan seperti pembatasan impor, pemberian subsidi, pengenaan pajak, dan regulasi lain turut memengaruhi harga bahan pokok.

Biaya Produksi: Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, serta upah tenaga kerja dapat meningkatkan biaya produksi dan distribusi yang berimbas pada harga jual di pasaran.

Nilai Tukar Mata Uang: Fluktuasi nilai tukar terutama bagi bahan pokok impor, membuat harga bisa naik jika mata uang lokal melemah terhadap mata uang asing.

Inflasi dan Kondisi Ekonomi: Tingginya inflasi dan ketidakstabilan ekonomi menyebabkan kenaikan biaya barang dan jasa yang secara langsung memengaruhi harga sembako.

Masalah Distribusi: Hambatan dalam rantai distribusi, seperti kemacetan, pemogokan, atau masalah logistik lain dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman dan mengurangi ketersediaan barang di pasar sehingga harga naik.

Pentingnya Pemantauan Harga dan Kebijakan Stabilitas Pasar

Dengan banyaknya faktor yang memengaruhi harga sembako, pemerintah dan masyarakat perlu terus memantau perkembangan harga di pasar. Pengawasan dan kebijakan yang tepat menjadi kunci untuk menjaga stabilitas harga sembako agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang wajar.

Selain itu, peran pasar tradisional dan pasar modern di Jawa Timur juga menjadi faktor penting dalam distribusi sembako yang merata. Sebagai contoh, pasar-pasar tradisional di Surabaya dan kota-kota lain di Jawa Timur terus menjadi tempat utama bagi masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penting untuk memastikan harga di pasar-pasar tersebut tidak mengalami kenaikan yang tidak terkendali.

Dampak Harga Sembako bagi Masyarakat

Harga sembako sangat menentukan daya beli masyarakat, khususnya bagi keluarga berpenghasilan rendah hingga menengah. Fluktuasi harga yang tajam bisa mempengaruhi pola konsumsi dan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Oleh karena itu, informasi harga sembako yang up-to-date menjadi kebutuhan penting bagi para ibu rumah tangga, pedagang, serta pengambil kebijakan.

Harga sembako di Jawa Timur pada 25 Mei 2025 menunjukkan adanya penurunan harga pada beberapa komoditas penting seperti cabai merah, bawang merah, dan daging sapi, sementara komoditas lain relatif stabil. Penurunan harga ini memberikan sedikit keringanan bagi masyarakat yang mengandalkan bahan pokok tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Namun demikian, perubahan harga sembako selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari produksi, distribusi, hingga kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu, pengawasan yang ketat serta kebijakan stabilisasi harga sangat dibutuhkan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan sembako bagi seluruh lapisan masyarakat di Jawa Timur.

Masyarakat juga diimbau untuk terus memantau perkembangan harga sembako dan melakukan perencanaan belanja secara bijak agar pengeluaran kebutuhan rumah tangga tetap terkendali di tengah dinamika pasar yang tidak menentu. Pemerintah daerah dan pusat diharapkan dapat terus memberikan dukungan, termasuk melalui subsidi dan regulasi yang memadai, agar harga sembako tetap stabil dan terjangkau.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index