Konsumen BBM Perlu Waspada, Harga Bahan Bakar di Indonesia Alami Penyesuaian

Sabtu, 19 Juli 2025 | 08:35:13 WIB
Konsumen BBM Perlu Waspada, Harga Bahan Bakar di Indonesia Alami Penyesuaian

JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi kembali mengalami penyesuaian di seluruh wilayah Indonesia. PT Pertamina melakukan pembaruan harga secara berkala menyesuaikan tren harga minyak mentah dunia. Penyesuaian terbaru terjadi pada bulan Juli ini, di mana sejumlah jenis BBM menunjukkan kenaikan harga di berbagai daerah.

Kenaikan Harga BBM di Pulau Jawa dan Bali

Di wilayah Jawa Barat, Pertamax kini dibanderol Rp12.500 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp12.100. Pertamax Turbo juga naik menjadi Rp13.500, begitu pula Pertamax Green 95 yang naik menjadi Rp13.250 per liter. Kenaikan serupa juga terjadi pada Dexlite yang naik menjadi Rp13.320, dan Pertamina Dex menjadi Rp13.650 per liter.

Kondisi serupa terlihat di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Bali. Semua wilayah tersebut kini memberlakukan harga yang sama untuk produk-produk BBM nonsubsidi Pertamina, mencerminkan tren harga yang cenderung seragam di Pulau Jawa dan Bali.

Wilayah Sumatera Catat Harga Lebih Tinggi

Wilayah Sumatera mencatat harga yang cenderung lebih tinggi dibanding wilayah lain. Di Sumatera Barat, misalnya, harga Pertamax kini mencapai Rp13.100 per liter, sementara Pertamax Turbo mencapai Rp14.100. Dexlite dan Pertamina Dex masing-masing dibanderol Rp13.900 dan Rp14.250 per liter.

Harga yang sama juga berlaku di Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu. Sementara itu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung menetapkan harga yang sedikit lebih rendah, dengan Pertamax Rp12.800 dan Pertamax Turbo Rp13.800 per liter.

Kawasan Timur Indonesia dan Kalimantan Stabil di Harga Seragam

Sebagian besar wilayah di Kalimantan dan Indonesia Timur memberlakukan harga yang cenderung seragam. Di Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, Timur, dan Utara, harga Pertamax berada di Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.800, dan Dexlite Rp13.610. Pertamina Dex ditetapkan sebesar Rp13.950 per liter.

Hal yang sama terlihat di wilayah Sulawesi dan Papua. Mulai dari Sulawesi Selatan hingga Papua Pegunungan, harga BBM nonsubsidi menunjukkan konsistensi. Hanya sedikit perbedaan minor, seperti di Nusa Tenggara Timur yang mencantumkan harga Solar nonsubsidi di angka Rp13.220.

Zona FTZ dan Wilayah Tertentu Miliki Harga Lebih Rendah

Daerah-daerah dengan status Free Trade Zone (FTZ) seperti Sabang dan Batam mencatat harga BBM lebih rendah dibanding daerah lainnya. Di FTZ Sabang, harga Pertamax hanya Rp11.800 per liter, sementara di Batam berada di angka Rp12.000. Hal ini sejalan dengan kebijakan fiskal khusus yang berlaku di wilayah perdagangan bebas tersebut.

Di Batam, Pertamax Turbo hanya Rp12.800, jauh lebih rendah dibandingkan harga rata-rata nasional. Dexlite di wilayah ini juga lebih murah dengan harga Rp12.640, dan Pertamina Dex sebesar Rp13.000 per liter.

Ketersediaan BBM Green dan Racing Masih Terbatas

Meskipun Pertamina terus mengembangkan portofolio produknya, ketersediaan produk seperti Pertamax Green 95 dan Pertamax Racing masih belum merata di seluruh wilayah. Produk Pertamax Green 95 hanya tercatat tersedia di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Sementara untuk Pertamax Racing dan Solar nonsubsidi, sebagian besar wilayah belum menampilkan harga resmi, menandakan distribusinya yang masih terbatas atau belum tersedia secara luas.

Terkini