Tips Olahraga Aman dan Sehat di Musim Pancaroba

Jumat, 01 Agustus 2025 | 09:30:57 WIB
Tips Olahraga Aman dan Sehat di Musim Pancaroba

JAKARTA - Musim pancaroba merupakan masa peralihan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya, yang ditandai dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Fluktuasi suhu, curah hujan, serta kelembapan udara yang berubah-ubah dalam waktu singkat sering kali membuat orang merasa ragu untuk tetap berolahraga. Namun menurut dr. Khoerul Mufid dalam Dialog Kesehatan yang disiarkan oleh Pro 1 RRI Purwokerto, aktivitas fisik justru penting dilakukan agar daya tahan tubuh tetap terjaga selama masa pancaroba.

Dr. Khoerul menekankan bahwa tubuh manusia perlu dijaga agar tetap aktif meskipun kondisi lingkungan tidak mendukung. Hal ini karena imunitas sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, termasuk kebiasaan berolahraga. Ia menambahkan bahwa olahraga tidak hanya baik untuk kebugaran fisik, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan mental yang kerap terganggu akibat perubahan cuaca ekstrem.

Olahraga Ringan yang Disarankan Selama Pancaroba

Dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu, dr. Khoerul menyarankan agar masyarakat memilih jenis olahraga ringan hingga sedang. Beberapa contoh olahraga yang dapat dilakukan antara lain jalan kaki, yoga, senam ringan, dan bersepeda dengan intensitas rendah. Menurutnya, olahraga seperti ini sudah cukup untuk menjaga sirkulasi darah dan memperkuat sistem imun tanpa membebani tubuh secara berlebihan.

Yoga dan senam ringan, khususnya, juga bermanfaat untuk meredakan stres yang mungkin meningkat saat pergantian musim. Dengan pernapasan yang teratur dan gerakan yang perlahan, kedua jenis olahraga ini dinilai cocok bagi siapa pun, termasuk lansia atau individu dengan kondisi kesehatan tertentu.

Selain itu, jalan kaki selama 30 menit setiap hari dinilai sudah memberikan efek positif yang signifikan terhadap metabolisme dan kesehatan jantung. Dengan catatan, aktivitas ini dilakukan di tempat yang aman dan cuacanya mendukung.

Pilih Lokasi Olahraga yang Aman dan Nyaman

Saat cuaca sedang tidak bersahabat, seperti hujan deras, angin kencang, atau suhu yang terlalu panas, dr. Khoerul menganjurkan agar olahraga dilakukan di dalam ruangan. Indoor exercise atau olahraga dalam ruangan merupakan pilihan aman bagi semua kalangan, termasuk anak-anak dan lansia.

Beberapa contoh olahraga dalam ruangan yang mudah dilakukan adalah senam aerobik ringan, latihan kekuatan tubuh menggunakan berat badan sendiri, stretching, hingga zumba. Banyak aplikasi dan video panduan olahraga di dalam ruangan yang bisa dimanfaatkan sebagai referensi. Menyesuaikan intensitas latihan dengan kemampuan fisik sangat disarankan agar tidak terjadi kelelahan atau cedera.

Jika memungkinkan, ruang olahraga di rumah dapat dilengkapi dengan sirkulasi udara yang baik serta lantai yang aman agar aktivitas fisik tetap nyaman. Menurut dr. Khoerul, konsistensi dalam berolahraga lebih penting daripada durasi lama latihan.

Waspadai Risiko Dehidrasi dan Kelelahan

Salah satu risiko terbesar saat olahraga di musim pancaroba adalah dehidrasi. Perubahan suhu dan tingkat kelembapan udara yang tinggi bisa mempercepat hilangnya cairan tubuh. Oleh karena itu, dr. Khoerul menekankan pentingnya menjaga hidrasi tubuh dengan minum air putih yang cukup sebelum, selama, dan setelah olahraga.

Tidak hanya itu, olahraga di luar ruangan saat cuaca terlalu panas dapat meningkatkan risiko kelelahan, heat stroke, hingga gangguan jantung, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis. Untuk itu, mengenakan pakaian olahraga yang menyerap keringat dan memilih waktu olahraga di pagi atau sore hari menjadi pilihan bijak.

Ia juga mengingatkan pentingnya melakukan pemanasan sebelum memulai latihan dan pendinginan setelah selesai. Hal ini berguna untuk mencegah cedera otot serta meningkatkan fleksibilitas tubuh. Kebiasaan ini sebaiknya tetap dilakukan meskipun hanya melakukan olahraga ringan.

Menjaga Konsistensi dan Menyesuaikan Diri dengan Cuaca

Salah satu tantangan utama dalam menjaga kebugaran selama musim pancaroba adalah rasa malas yang muncul akibat cuaca tidak menentu. Namun, dr. Khoerul menyarankan agar masyarakat tidak mudah menyerah dan tetap menjaga konsistensi olahraga. Menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca adalah kunci agar aktivitas fisik tetap bisa dilakukan dengan aman.

Misalnya, jika pagi hari hujan dan tidak memungkinkan untuk berolahraga di luar, maka bisa menunda hingga sore atau mengganti dengan latihan di dalam ruangan. Adaptasi semacam ini sangat penting untuk menghindari gangguan kesehatan akibat aktivitas yang dipaksakan.

Dengan menjadikan olahraga sebagai rutinitas harian, tubuh akan terbiasa menghadapi perubahan lingkungan tanpa mudah jatuh sakit. Semangat untuk hidup sehat harus tetap dijaga, terlebih saat musim pancaroba yang rawan penyakit.

Terkini