Pencairan Bansos Hari Ini: BLT Rp400 Ribu dan Dana PIP Kelas Akhir Sudah Disalurkan, Segera Cek Saldo KKS atau ATM Mandiri

Rabu, 16 April 2025 | 09:39:30 WIB
Pencairan Bansos Hari Ini: BLT Rp400 Ribu dan Dana PIP Kelas Akhir Sudah Disalurkan, Segera Cek Saldo KKS atau ATM Mandiri

JAKARTA – Kabar baik bagi masyarakat penerima manfaat bantuan sosial (bansos). pemerintah kembali mencairkan sejumlah bantuan, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp400.000 yang dapat diakses melalui aplikasi Livin’ by Mandiri maupun langsung di ATM Bank Mandiri. Masyarakat penerima manfaat diimbau segera memeriksa saldo masing-masing, khususnya yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTKSN).

Selain BLT Rp400.000, pemerintah juga menyalurkan bantuan sosial tunai lainnya dengan nominal bervariasi antara Rp225.000 hingga Rp900.000. Bantuan ini diperuntukkan bagi golongan tertentu dan dapat dicairkan melalui sekolah ataupun rekening bank yang ditunjuk.

Sementara itu, penyaluran dana untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua dilaporkan masih dalam tahap validasi dan verifikasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Proses ini diperkirakan baru akan dimulai pada awal Mei 2025.

“Pencairan PKH tahap kedua kemungkinan baru masuk verifikasi dan validasi KPM di awal bulan Mei,” demikian informasi yang dikutip dari keterangan resmi terkait distribusi bansos nasional.

Ciri-ciri KPM yang berpeluang lolos dalam verifikasi DTKSN antara lain adalah perubahan status bantuan Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS PBI) yang kini aktif untuk periode Maret 2025. Status ini menjadi indikator bahwa penerima kemungkinan besar juga akan mendapatkan PKH dan BPNT. Pasalnya, ketiga jenis bantuan ini umumnya terintegrasi.

“Jika PKH dan BPNT dihapus dari data penerima, maka KIS PBI pun biasanya ikut dicabut,” jelas sumber yang memahami skema verifikasi DTKSN.

Selain bantuan berbasis keluarga, pemerintah melalui Kementerian Sosial juga mencairkan BLT Atensi YAPI (Yatim, Piatu, dan Yatim Piatu) sebesar Rp200.000 per bulan untuk anak-anak di bawah usia 17 tahun. Bantuan ini dicairkan secara rapel dua bulan sekali dengan total Rp400.000, bahkan bisa mencapai Rp1.200.000 untuk rapel enam bulan tergantung kebijakan masing-masing wilayah.

Penyaluran BLT Atensi YAPI dilakukan melalui Bank Mandiri. Para KPM dapat melakukan pengecekan saldo melalui Livin’ by Mandiri atau ATM Mandiri terdekat. Di wilayah tertentu seperti Aceh, bansos juga mulai disalurkan melalui Bank Syariah Indonesia (BSI).

Tak hanya bantuan tunai, program pendidikan juga menjadi perhatian pemerintah. Pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) telah dimulai, khususnya bagi siswa kelas akhir seperti kelas 6 SD, kelas 3 SMP, serta kelas 3 SMA dan SMK.

Dana PIP yang disalurkan umumnya merupakan termin pertama atau setengah dari total bantuan per semester. Nilai yang diterima bervariasi, yaitu Rp225.000 untuk SD, Rp375.000 untuk SMP, dan Rp900.000 untuk SMA/SMK. Pencairan termin kedua biasanya dilakukan menjelang masa kelulusan.

“Bagi siswa kelas akhir, silakan rutin cek saldo rekening atau status di website pip.kemdikbud.go.id. Jika muncul keterangan dana sudah ditransfer, maka bantuan PIP telah bisa dicairkan,” ujar sumber dari Kementerian Pendidikan.

Sementara itu, untuk siswa kelas lainnya (bukan kelas akhir), pencairan dana PIP tahap pertama akan dilakukan setelah penyaluran untuk kelas akhir rampung. Prosesnya berlangsung secara bertahap menyesuaikan kebijakan masing-masing sekolah dan wilayah.

Pemerintah mengimbau seluruh penerima manfaat agar aktif memantau informasi resmi mengenai bansos dari kanal pemerintah, termasuk situs Kemensos dan Kemendikbud. Penerima juga diingatkan untuk waspada terhadap informasi hoaks terkait jadwal pencairan dan syarat pengambilan dana bansos.

Dengan percepatan penyaluran BLT, PIP, serta program bantuan lainnya, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan membantu keluarga prasejahtera memenuhi kebutuhan dasar mereka, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil pascapandemi dan menjelang tahun ajaran baru.

Terkini