Kepribadian Narsistik

Cara Efektif Hadapi Rekan Kerja dengan Kepribadian Narsistik

Cara Efektif Hadapi Rekan Kerja dengan Kepribadian Narsistik
Cara Efektif Hadapi Rekan Kerja dengan Kepribadian Narsistik

JAKARTA - Warganet sedang ramai membahas bagaimana menghadapi orang dengan gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD). Salah satu curhatan di akun X @tanya*** menjadi viral karena menggambarkan kesulitan berinteraksi dengan rekan kerja sekaligus teman satu kos yang menunjukkan perilaku narsistik.

Awalnya, hubungan mereka berjalan akrab dan produktif. Namun, seiring waktu, interaksi itu berubah menjadi sumber kelelahan emosional. Meski sempat berpisah, keduanya kini dipertemukan kembali dalam satu tempat kerja.

“Sekarang malah ketemu lagi, kata mama ku hadepin aja karena cuma dikerjaan, kan nggak ngekos, tapi jujur bayangin aja udah nguras energi, apalagi aku orangnya nggak enakan,” tulis pengunggah.

Strategi Mengelola Hubungan dengan Orang Narsistik

Menghadapi orang dengan kepribadian narsistik di lingkungan kerja bukan perkara mudah. Mereka cenderung menuntut perhatian berlebihan, meremehkan orang lain, dan kadang melewati batas profesionalitas.

Psikolog Danti Wulan Manunggal dari Ibunda.id memberikan beberapa kiat penting untuk menjaga kesehatan mental sekaligus menetapkan batasan yang jelas saat berhadapan dengan mereka.

“Orang dengan NPD sering kali berusaha memanfaatkan atau mengeksploitasi orang lain demi kepentingannya,” ujarnya.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah bersikap tegas dan menegakkan batasan. Komunikasi asertif menjadi kunci, di mana Anda belajar untuk mengatakan “tidak” secara sopan namun tegas, terutama saat permintaan mereka tidak masuk akal atau mengganggu waktu pribadi.

Menjaga batas waktu dan tanggung jawab pekerjaan juga penting. Misalnya, jangan menanggapi pesan kerja di luar jam kantor kecuali sangat mendesak.

Menjaga Jarak Emosional dan Catatan Interaksi

Danti menekankan agar tetap tenang dan menjaga jarak emosional supaya tidak mudah terpancing oleh perilaku manipulatif mereka.

“Jangan biarkan perilaku mereka memengaruhi harga diri atau emosi Anda. Mereka bisa merasa puas jika melihat Anda marah atau tersulut emosi,” jelasnya.

Salah satu teknik yang dapat diterapkan adalah metode “gray rock” atau “batu abu-abu,” di mana Anda merespons dengan datar, membosankan, dan tidak emosional sehingga mereka kehilangan minat karena tidak mendapat reaksi yang diinginkan.

Selain itu, catatlah setiap interaksi penting, mulai dari tanggal, waktu, isi pembicaraan, hingga siapa saja yang hadir. Dokumentasi ini bisa berguna jika Anda perlu melaporkan perilaku tersebut ke atasan atau HRD.

Fokus pada Diri Sendiri dan Cari Dukungan

Psikolog ini juga mengingatkan untuk tidak berharap orang dengan NPD akan berubah. “Jangan buang energi berharap mereka akan sadar atau berubah. Fokus saja pada hal yang bisa Anda kendalikan, yaitu cara Anda bereaksi,” ujar Danti.

Mengatur ekspektasi dengan realistis membantu mencegah kelelahan emosional dan kekecewaan yang mendalam.

Jika perilaku narsistik mulai mengganggu produktivitas atau kesehatan mental, penting untuk mencari dukungan. Melibatkan atasan atau HRD dengan bukti yang objektif bisa menjadi langkah tepat.

Tidak kalah penting, apabila tekanan sudah terlalu berat, jangan ragu untuk menemui psikolog atau konselor guna menjaga kesejahteraan diri.

“Jaga kesehatan mental adalah prioritas utama,” tutup Danti.

Dengan pemahaman dan strategi tepat, menghadapi rekan kerja dengan kepribadian narsistik bisa dikelola tanpa mengorbankan kesehatan mental. Mengambil langkah-langkah tersebut juga membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index