Penerbangan

Demi Keselamatan Penerbangan, BMKG Siap Pasang Alat AWOS di Bandara Tambelan Akhir April 2025

Demi Keselamatan Penerbangan, BMKG Siap Pasang Alat AWOS di Bandara Tambelan Akhir April 2025
Demi Keselamatan Penerbangan, BMKG Siap Pasang Alat AWOS di Bandara Tambelan Akhir April 2025

JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan di wilayah Kepulauan Riau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang akan memasang Automatic Weather Observing System (AWOS) di Bandara Tambelan, Kabupaten Bintan. Pemasangan alat ini dijadwalkan pada akhir April 2025, dan menjadi langkah strategis sejak bandara tersebut beroperasi pada Agustus 2020.

Kepala BMKG Tanjungpinang, Ahmad Kosasih, menyampaikan bahwa keberadaan AWOS sangat vital untuk mendukung aktivitas penerbangan, terutama dalam mendeteksi kondisi cuaca secara otomatis, seperti arah dan kecepatan angin saat pesawat mendarat maupun lepas landas.

“AWOS akan sangat membantu pihak Bandara Tambelan dan pilot pesawat nantinya,” ujar Kosasih kepada hariankepri.com, pekan lalu.

Selama Ini Cuaca Dipantau Secara Manual

Sejak mulai beroperasi hampir lima tahun lalu, Bandara Tambelan belum dilengkapi dengan perangkat AWOS. Pengamatan kondisi angin dan cuaca hanya dilakukan secara manual oleh petugas bandara, yang kemudian menginformasikan hasil pengamatannya kepada pilot dan pengelola Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) di Tanjungpinang.

“Selama ini, petugas hanya bisa mengamati angin secara manual. Lalu, informasi itu disampaikan ke pilot pesawat dan operator Bandara RHF Tanjungpinang,” terang Kosasih.

Kondisi ini dianggap kurang ideal dalam mendukung keselamatan penerbangan, terutama karena Bandara Tambelan terletak di kawasan kepulauan yang rawan perubahan cuaca ekstrem secara tiba-tiba.

Fungsi dan Manfaat Alat AWOS

AWOS merupakan sistem observasi cuaca otomatis yang mampu merekam dan menyampaikan informasi penting kepada pihak bandara dan maskapai penerbangan secara real-time. Alat ini dapat mendeteksi berbagai parameter cuaca seperti kecepatan dan arah angin, tekanan udara, suhu, kelembapan, hingga jarak pandang horizontal, yang sangat krusial dalam proses pendaratan dan lepas landas pesawat.

“Alat ini akan mengumpulkan data cuaca secara otomatis, dan memberikan informasi yang akurat untuk pilot serta operator bandara,” jelas Kosasih.

Dengan teknologi ini, BMKG berharap risiko penerbangan akibat ketidaktahuan kondisi cuaca di area sekitar Bandara Tambelan dapat ditekan secara signifikan.

Pemerintah Daerah Sambut Baik Pemasangan AWOS

Rencana pemasangan alat AWOS ini sudah dibahas dalam rapat koordinasi antara BMKG dan Pemerintah Kabupaten Bintan. Menurut Kosasih, pemerintah daerah sangat mendukung langkah tersebut karena menyadari pentingnya aspek keselamatan penerbangan, terlebih bagi masyarakat yang kerap bepergian melalui bandara tersebut.

“Pak Sekda Bintan, Ronny, sangat setuju dengan alat itu,” ujarnya.

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bintan menjadi indikator bahwa sinergi antarlembaga berjalan baik demi kemajuan infrastruktur transportasi dan keselamatan publik di wilayah kepulauan.

Bandara Tambelan, Gerbang Penting Transportasi Kepulauan

Bandara Tambelan memiliki peran strategis sebagai penghubung utama masyarakat Tambelan dengan wilayah-wilayah lain di Provinsi Kepulauan Riau. Dengan medan geografis yang terdiri dari gugusan pulau, moda transportasi udara menjadi salah satu sarana vital untuk menjangkau kawasan terpencil, terutama saat kondisi laut tidak bersahabat.

Sayangnya, tanpa alat AWOS, pilot harus mengandalkan laporan manual yang bisa saja kurang akurat dalam situasi tertentu. Oleh karena itu, kehadiran sistem otomatisasi seperti AWOS dinilai dapat membawa perubahan signifikan dalam mendukung keamanan dan ketepatan waktu penerbangan.

Target Pemasangan dan Operasionalisasi

BMKG menargetkan alat AWOS sudah dapat dipasang dan diuji coba pada akhir April 2025. Setelah melalui tahap uji coba, AWOS diharapkan bisa langsung difungsikan untuk membantu aktivitas penerbangan reguler dari dan menuju Bandara Tambelan.

Langkah ini juga akan meningkatkan standar operasional penerbangan, serta mempercepat informasi cuaca yang terintegrasi antara stasiun BMKG, bandara, dan maskapai penerbangan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index