JAKARTA - Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas), Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., melakukan kunjungan kerja ke Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna, yang terletak di Kepulauan Riau, pada Senin, 14 April 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya penguatan kesiapan operasional pertahanan udara di wilayah utara Indonesia, yang memiliki peran strategis bagi keamanan negara.
Kehadiran Pangkoopsudnas Disambut Penuh Kehormatan
Setibanya di Lanud RSA, Pangkoopsudnas disambut hangat oleh berbagai pihak terkait, termasuk Danlanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, Bupati Natuna, Cen Sui Lan, Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik, S.E., serta Ketua DPRD Natuna, Rusdi. Tak hanya itu, Pangkoopsudnas juga disambut oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Natuna. Kunjungan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Mabesau, Koopsudnas, serta Koopsud I, yang menunjukkan pentingnya momen ini dalam memperkuat hubungan antara TNI AU dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Tinjau Fasilitas dan Infrastruktur Udara di Natuna
Dalam rangkaian kunjungannya, Pangkoopsudnas melakukan peninjauan langsung terhadap sejumlah fasilitas utama yang mendukung kesiapan operasi udara di Lanud RSA. Beberapa fasilitas yang diperiksa meliputi Hanggar Timur, Hanggar Integrasi, Hanggar Portable, serta Shelter Hanggar Skadron Udara 52. Fasilitas-fasilitas ini memiliki peran penting dalam mendukung operasional TNI AU, khususnya dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
“Peninjauan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan kesiapan operasional Lanud RSA dalam mendukung pertahanan udara di wilayah utara NKRI yang sangat strategis. Kami ingin memastikan bahwa semua fasilitas yang ada dapat berfungsi dengan optimal dan mendukung kelancaran operasi udara,” ungkap Pangkoopsudnas Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi dalam sambutannya.
Peninjauan tersebut juga mencakup evaluasi terhadap kondisi sarana dan prasarana yang ada, dengan mempertimbangkan tantangan geografis yang dihadapi oleh Lanud RSA Natuna. Dalam kesempatan tersebut, Pangkoopsudnas juga mendapatkan penjelasan mendalam dari Danlanud RSA mengenai berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan fasilitas udara di wilayah yang memiliki kondisi geografis yang cukup sulit.
Dukungan Strategis untuk Meningkatkan Kesiapan Operasional
Pada kesempatan ini, Danlanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, mengungkapkan bahwa kunjungan Pangkoopsudnas memberikan motivasi besar bagi seluruh jajaran Lanud RSA untuk terus meningkatkan kesiapan dan daya dukung operasi udara di wilayah perbatasan. "Kunjungan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi kami, karena tidak hanya memberikan semangat, tetapi juga arahan strategis dari Panglima yang sangat berguna dalam pengembangan dan penguatan kesiapan operasional kami," ujar Kolonel Adiyasa.
Danlanud RSA juga mengungkapkan berbagai kondisi sarana pendukung, tantangan geografis, serta strategi penguatan yang sedang dijalankan untuk meningkatkan kapasitas dan daya dukung operasional di Lanud RSA. Dalam penjelasannya, ia berharap dapat mendapatkan dukungan dan arahan strategis dari Pangkoopsudnas untuk memperkuat lagi kesiapan Lanud RSA dalam menjalankan tugasnya di wilayah yang sangat vital bagi pertahanan udara Indonesia.
Pangkoopsudnas Serahkan Tali Asih kepada Keluarga Besar TNI AU di Natuna
Sebagai bagian dari kunjungannya, Pangkoopsudnas juga menyempatkan diri untuk menyerahkan tali asih berupa paket sembako kepada keluarga besar TNI AU yang ada di Natuna. Penyerahan bantuan ini mencakup personel Lanud RSA, Satrad 212, dan Denhanud 477 Kopasgat yang bertugas di wilayah tersebut. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota keluarga besar TNI AU di Natuna merasa dihargai dan mendapatkan perhatian yang layak, terlebih di tengah tantangan tugas yang mereka jalani,” ujar Pangkoopsudnas setelah menyerahkan bantuan tersebut.
Pemberian tali asih ini tidak hanya sebagai bentuk perhatian, tetapi juga untuk memperkuat solidaritas dan semangat kebersamaan antara TNI AU dan masyarakat di daerah perbatasan. Dalam setiap kunjungan yang dilakukan, Pangkoopsudnas selalu menekankan pentingnya dukungan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keutuhan dan keamanan wilayah Indonesia.
Kesiapan Pertahanan Udara Nasional yang Kian Kuat
Kunjungan Pangkoopsudnas ke Lanud RSA Natuna ini memiliki arti penting dalam konteks memperkuat kesiapan pertahanan udara nasional, khususnya di wilayah utara Indonesia. Lanud RSA yang terletak di Kepulauan Riau memiliki posisi yang sangat strategis, mengingat posisinya yang berada di perbatasan negara dan memiliki potensi ancaman dari luar yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, peningkatan kesiapan operasional dan penguatan infrastruktur di Lanud RSA sangat penting dalam mendukung pertahanan udara Indonesia.
Pangkoopsudnas Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi menegaskan bahwa seluruh jajaran TNI AU akan terus berupaya untuk meningkatkan kesiapan operasional di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang memiliki posisi strategis seperti Natuna. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memastikan bahwa fasilitas-fasilitas yang ada dapat berfungsi dengan baik dan mendukung kelancaran operasi pertahanan udara,” ungkapnya.
Kunjungan ini juga menjadi bukti nyata komitmen TNI AU dalam menjaga dan memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia, terutama di daerah-daerah yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara.
Dengan adanya peningkatan fasilitas, kesiapan operasional, dan dukungan dari seluruh elemen terkait, diharapkan pertahanan udara Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan utara, dapat semakin tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada.