BMKG

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Riau Hari Ini

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Riau Hari Ini
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Riau Hari Ini

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau, Selasa (15/4/2025). Warga diimbau waspada terhadap hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, terutama pada siang hingga malam hari.

Forecaster BMKG Pekanbaru, Putri Santy S, menyampaikan bahwa kondisi cuaca di Riau hari ini cenderung berawan hingga hujan, dengan intensitas bervariasi mulai dari ringan hingga lebat. Hujan diperkirakan terjadi mulai pagi dan bisa berlanjut hingga dini hari keesokan harinya.

“Pagi hari, hujan ringan hingga sedang berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Riau,” ujar Putri dalam keterangan resminya.

Pada siang hingga sore, cuaca diperkirakan cerah berawan hingga berawan, namun hujan tetap berpeluang terjadi di beberapa daerah seperti Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Siak, Bengkalis, dan Kota Dumai.

Sementara pada malam hingga dini hari, potensi hujan masih bertahan di sebagian wilayah, terutama di Siak, Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai. BMKG memperkirakan suasana malam akan cenderung berkabut, yang bisa mengganggu jarak pandang.

Wilayah Rawan Cuaca Ekstrem

Dalam peringatan dini tersebut, BMKG menekankan bahwa cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang dapat melanda sejumlah wilayah di Riau sejak pagi hingga malam. Wilayah yang dinilai rawan meliputi Siak, Bengkalis, Rokan Hilir, Pelalawan, Indragiri Hulu, Kampar, dan Kuantan Singingi.

“Kami mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini. Dampaknya bisa memicu genangan air, pohon tumbang, dan gangguan aktivitas luar ruangan,” tambah Putri.

Suhu dan Kelembapan Udara Masih Dalam Batas Normal

Meski cuaca berpotensi ekstrem, suhu udara di Provinsi Riau masih berada dalam rentang normal, yakni antara 22,0 hingga 32,0 derajat Celsius. Tingkat kelembapan udara pun relatif tinggi, yakni antara 60 hingga 100 persen.

Angin bertiup dari arah Barat hingga Utara dengan kecepatan sekitar 10 hingga 30 kilometer per jam, yang turut menjadi faktor pemicu ketidakstabilan atmosfer di wilayah Riau.

“Kecepatan angin yang cukup tinggi menjadi salah satu faktor yang dapat memperparah kondisi cuaca, terutama bila diiringi awan konvektif,” jelas Putri.

Gelombang Laut Rendah, Tapi Tetap Perlu Diwaspadai

BMKG juga melaporkan kondisi perairan di wilayah Riau, yang masih berada pada kategori gelombang rendah. Tinggi gelombang laut berada pada kisaran 0,5 hingga 1,25 meter. Meski tidak berbahaya bagi pelayaran, masyarakat pesisir dan nelayan tetap diimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut.

Titik Panas Terpantau Rendah, Namun Ancaman Karhutla Masih Ada

BMKG juga melaporkan hasil pantauan titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera hingga Selasa malam pukul 23.00 WIB, dengan total sembilan titik panas. Provinsi Riau hanya menyumbang satu titik panas yang terpantau berada di Kabupaten Indragiri Hulu.

“Meski jumlah titik panas masih rendah, kami tetap mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan,” tutup Putri.

Imbauan bagi Masyarakat

Dengan cuaca yang berpotensi ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas di luar ruangan. Masyarakat juga disarankan untuk menghindari lokasi-lokasi rawan banjir, tidak berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir, serta memperhatikan prakiraan cuaca harian dari BMKG.

Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat melakukan langkah antisipatif, seperti menyiagakan tim reaksi cepat bencana, memastikan saluran drainase dalam kondisi baik, serta memberikan informasi cepat kepada masyarakat terkait perkembangan cuaca terkini.

Dengan peringatan dini ini, diharapkan warga Riau dapat lebih waspada dan siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, serta berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan agar terhindar dari risiko kebakaran dan banjir.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index