Penerbangan

Rusia Desak Penambahan Rute Penerbangan Langsung Moskow-Indonesia, Prabowo Sambut Positif Usulan Strategis Manturov

Rusia Desak Penambahan Rute Penerbangan Langsung Moskow-Indonesia, Prabowo Sambut Positif Usulan Strategis Manturov
Rusia Desak Penambahan Rute Penerbangan Langsung Moskow-Indonesia, Prabowo Sambut Positif Usulan Strategis Manturov

JAKARTA - Pemerintah Rusia menyampaikan keinginannya kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memperluas konektivitas udara antara Moskow dan Indonesia dengan menambah jumlah rute penerbangan langsung. Permintaan ini disampaikan secara langsung oleh Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia, Denis Manturov, dalam pertemuan bilateral dengan Prabowo yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut mendampingi dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa Rusia sangat berharap adanya peningkatan frekuensi penerbangan antara kedua negara, khususnya dari Moskow ke sejumlah destinasi utama di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan mempererat hubungan bilateral.

“Pihak Rusia mengharapkan bisa menambah jumlah pesawat. Mereka juga menanyakan destinasi mana yang cocok untuk penerbangan langsung dari Moskow ke Indonesia,” ujar Airlangga.

Menurut Airlangga, usulan Rusia ini dinilai sangat strategis, sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Eropa Timur. Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan wisatawan tertinggi yang berkunjung ke Indonesia, terutama ke destinasi unggulan seperti Bali, Jakarta, dan Lombok. Dengan adanya penerbangan langsung, jumlah kunjungan wisatawan dari Rusia diyakini bisa meningkat secara signifikan.

Selain isu penerbangan, Denis Manturov juga menyampaikan keinginan Rusia agar sistem keuangan bagi turis Rusia di Indonesia dapat dipermudah. Airlangga menjelaskan bahwa hal ini berkaitan dengan mekanisme pembayaran dan akses keuangan yang memudahkan wisatawan Rusia saat berada di Indonesia, termasuk kemungkinan kerja sama penggunaan sistem pembayaran lintas negara.

“Wakil PM Rusia juga berharap akan ada suatu mekanisme yang disepakati bersama antara Rusia dan Indonesia terkait sistem keuangan ini, agar lebih memudahkan bagi turis mereka yang berkunjung ke Indonesia,” jelas Airlangga.

Pertemuan tersebut tidak hanya membahas konektivitas dan pariwisata, tetapi juga mencakup kerja sama ekonomi yang lebih luas. Salah satu topik utama yang dibahas adalah penguatan kerja sama di bidang investasi dan perdagangan antara Indonesia dan negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union/EAEU). Denis Manturov menyampaikan harapan agar pembahasan mengenai Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia dan EAEU, atau yang dikenal sebagai Eurasia Free Trade Agreement (EFTA), dapat segera diselesaikan sebelum kunjungan resmi Presiden Prabowo ke St. Petersburg.

“Dalam pembahasan tadi, turut dibahas kerja sama dalam pengembangan sektor ekonomi, termasuk investasi. Dan juga terkait pembahasan Eurasia Free Trade Agreement, di mana diharapkan pada saat Bapak Presiden ke St. Petersburg, seluruh materi di dalam pembahasan Eurasia ini bisa diselesaikan,” ujar Airlangga.

Perjanjian perdagangan bebas dengan blok Eurasia tersebut merupakan langkah strategis bagi Indonesia untuk memperluas pasar ekspor non-tradisional di tengah ketidakpastian ekonomi global. EAEU yang beranggotakan Rusia, Kazakhstan, Belarus, Armenia, dan Kirgistan memiliki potensi pasar yang cukup besar bagi produk-produk unggulan Indonesia seperti minyak kelapa sawit, karet, tekstil, dan produk perikanan.

Selain membahas kerja sama bilateral, Airlangga juga menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak menyinggung isu tarif impor dari Amerika Serikat yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Menurutnya, isu tersebut tidak menjadi topik utama dalam hubungan dagang antara Indonesia dan Rusia karena struktur tarif antara kedua negara relatif rendah.

“Kalau Indonesia dengan Rusia kan relatif tidak ada isu mengenai tarif, karena masing-masing pihak tarifnya relatif rendah,” imbuh Airlangga.

Secara keseluruhan, pertemuan antara Prabowo dan Denis Manturov mencerminkan upaya konkret untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia dalam berbagai sektor. Penambahan rute penerbangan langsung menjadi simbol dari peningkatan hubungan antar masyarakat dan potensi ekonomi yang lebih besar.

Pengamat hubungan internasional juga menilai permintaan Rusia ini sebagai sinyal positif atas meningkatnya kepercayaan negara-negara besar terhadap kepemimpinan baru Indonesia di bawah Prabowo Subianto. Dengan fokus pada kerja sama ekonomi, pariwisata, dan konektivitas, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memainkan peran strategis di kawasan dan kancah global.

Permintaan Rusia untuk membuka rute penerbangan langsung dari Moskow ke Indonesia juga sejalan dengan tren global pariwisata pasca-pandemi yang semakin mengutamakan aksesibilitas dan kenyamanan. Ditambah lagi, pelaku industri pariwisata nasional telah lama mendorong pemerintah untuk membuka lebih banyak penerbangan internasional langsung ke berbagai destinasi wisata di luar Bali, seperti Yogyakarta, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Kehadiran Denis Manturov di Jakarta menunjukkan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia terus berkembang ke arah yang lebih komprehensif. Selain kerja sama militer dan pertahanan yang telah lama terjalin, kedua negara kini semakin memperkuat kerja sama di bidang ekonomi kreatif, digitalisasi, serta pendidikan dan pertukaran budaya.

Dengan berkembangnya dialog antar pemerintah, diharapkan segera ada tindak lanjut teknis dari kementerian terkait untuk merealisasikan penambahan rute penerbangan, penyederhanaan sistem keuangan bagi turis, serta finalisasi pembahasan Eurasia Free Trade Agreement. Jika semua rencana tersebut berjalan sesuai jadwal, maka kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia dalam waktu dekat bisa menjadi momentum penting bagi peningkatan hubungan strategis kedua negara dalam jangka panjang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index