Infrastruktur

Riau Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Investor Asing untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Riau Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Investor Asing untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Riau Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Investor Asing untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur

JAKARTA — Pemerintah Provinsi Riau menunjukkan komitmen kuat dalam percepatan pembangunan infrastruktur melalui pendekatan kerja sama dengan investor asing. Salah satu langkah konkret diwujudkan dalam pertemuan antara Pemerintah Provinsi Riau dan perusahaan konstruksi asal China, Yunnan Construction Investment, yang berlangsung di Kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Taufiq OH, yang menyampaikan bahwa kunjungan Yunnan Construction merupakan bagian dari strategi Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam membuka peluang investasi untuk mendorong pertumbuhan infrastruktur di berbagai wilayah strategis di Riau.

“Hari ini kita kedatangan investor dari China, yaitu Yunnan Construction Investment. Memang Pak Gubernur mempunyai visi untuk membangun Riau. Tentu, satu di antara caranya yaitu dengan menggunakan dana investasi. Nah, jadi hari ini kita sudah berdiskusi, melihat potensi yang cukup besar,” ujar Taufiq OH dalam keterangannya.

Yunnan Construction Investment Dinilai Kompeten

Yunnan Construction Investment dikenal sebagai salah satu perusahaan konstruksi besar di Tiongkok yang memiliki pengalaman panjang di berbagai proyek infrastruktur, baik domestik maupun internasional. Rekam jejak perusahaan ini mencakup pembangunan kawasan industri, jalan tol, pelabuhan, hingga proyek-proyek strategis lainnya di beberapa negara Asia Tenggara.

Menurut Taufiq, kapabilitas dan pencapaian perusahaan ini menjadi pertimbangan utama dalam penjajakan kerja sama. Ia menilai Yunnan Construction mampu menjawab kebutuhan pembangunan infrastruktur di Riau yang saat ini membutuhkan percepatan dan efisiensi.

“Hal ini menjadi dasar kita untuk mempertimbangkan mereka. Kita juga telah mengetahui capaian dari Yunnan Construction Investment. Mereka sudah banyak bergerak di kawasan industri dan pengembangan infrastruktur,” jelas Taufiq.

Fokus Awal di Kawasan Industri Buruk Bakul, Bengkalis

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak secara khusus membahas potensi pembangunan kawasan industri di Buruk Bakul, Kabupaten Bengkalis. Lokasi ini dinilai strategis karena memiliki akses yang baik serta didukung oleh ketersediaan lahan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan industri.

Taufiq menyebut bahwa pemilihan Bengkalis sebagai lokasi awal pengembangan kerja sama ini mempertimbangkan kesesuaian kondisi geografis dan kearifan lokal yang menjadi prinsip penting dalam pembangunan berkelanjutan.

“Oleh karena itu, khusus untuk di Riau, melihat kesesuaian dan kearifan lokal memang potensinya ada di daerah Bengkalis. Kita tadi membahas rencana pembangunan kawasan industri Buruk Bakul Bengkalis. Tak hanya itu saja, mungkin akan berkembang ke daerah lainnya,” ungkapnya.

Komitmen Pemprov Riau Hadirkan Iklim Investasi yang Kondusif

Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, transparan, dan kompetitif guna menarik lebih banyak investor. Pertemuan dengan Yunnan Construction Investment menjadi sinyal awal yang diharapkan membuka pintu bagi masuknya investasi berskala besar, sekaligus mendukung target pembangunan jangka menengah dan panjang Riau.

Menurut Taufiq, pertemuan ini merupakan langkah awal menuju kerja sama konkret, yang akan diikuti dengan pembahasan teknis dan pertemuan lanjutan untuk memperjelas skema kerja sama serta jenis investasi yang akan masuk.

“Artinya memang mengerucut agar ada tindak lanjut dari hasil pertemuan ini ke next meeting. Sehingga kita bisa menindaklanjuti arahan dari Pak Gubernur agar ada perkembangan investasi dan mendatangkan investor-investor yang banyak hadir ke Provinsi Riau,” tambahnya.

Infrastruktur sebagai Penggerak Ekonomi Daerah

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Provinsi Riau dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah. Proyek-proyek strategis seperti kawasan industri, pelabuhan, dan jalan penghubung antarwilayah akan menjadi fokus utama dalam mendorong daya saing Riau di tingkat nasional maupun regional.

Kolaborasi dengan investor asing dinilai sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan pembiayaan dari APBD sekaligus mempercepat implementasi proyek-proyek strategis.

Dengan langkah ini, Pemprov Riau berharap dapat menghadirkan transformasi pembangunan yang inklusif, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing daerah dalam jangka panjang.

Pertemuan dengan Yunnan Construction Investment diharapkan menjadi titik awal dari kolaborasi produktif antara Riau dan mitra asing dalam upaya mewujudkan infrastruktur yang modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index