JAKARTA - Bintang kelas welter UFC, Belal Muhammad, kembali menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap tanah kelahirannya, Palestina, dengan menyatakan bahwa ia akan membawa bendera Palestina saat bertanding di UFC 315 yang akan digelar di Montreal, Kanada, pada 10 Mei 2025. Keputusan ini bukan hanya sebagai bentuk simbolis, tetapi juga sebagai pernyataan penting tentang identitas dan dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Belal Muhammad, yang dikenal sebagai salah satu petarung terbaik di kelas welter UFC, mengungkapkan bahwa setelah kemenangannya merebut gelar juara UFC pada Juli 2024, ia mendapatkan banyak dukungan dan pesan-pesan emosional dari warga Palestina. Pesan-pesan tersebut datang dari berbagai lapisan masyarakat, dari yang biasa hingga yang penting dalam komunitas Palestina, dan sangat berkesan bagi Belal. "Setelah saya memenangkan gelar juara pada Juli 2024, saya mendapatkan banyak pesan dari rakyat Palestina. Mereka memberikan ucapan selamat dan dukungan yang luar biasa, yang sangat berarti bagi saya," ujar Belal Muhammad dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Pesan-pesan tersebut memberikan semangat luar biasa bagi Belal, baik secara emosional maupun mental, dalam persiapannya menuju UFC 315. Dukungan yang ia terima tidak hanya memberi kebanggaan pribadi, tetapi juga memperkuat tekadnya untuk terus berjuang dan mewakili Palestina di ajang terbesar dunia seperti UFC. Menurut Belal, dukungan dari sesama warga Palestina ini sangat mempengaruhi pola pikir dan latihan keras yang ia jalani selama persiapan menuju pertarungan mendatang. "Dukungan mereka menjadi bahan bakar yang menguatkan saya. Setiap kali saya merasa lelah atau ragu, saya teringat pesan-pesan yang saya terima, dan itu memberi saya energi untuk terus berlatih dengan lebih keras lagi," tambahnya.
Belal Muhammad, yang lahir dan dibesarkan di Chicago dengan latar belakang Palestina, selalu berusaha membawa identitas budaya dan perjuangan rakyat Palestina dalam setiap pertandingan yang ia jalani. Sebelumnya, pada beberapa pertandingan UFC, Belal sudah beberapa kali terlihat membawa bendera Palestina sebagai simbol dukungannya terhadap tanah kelahirannya. Meskipun berada di atas panggung internasional, Belal selalu menegaskan bahwa ia tidak pernah melupakan akar dan identitasnya.
Komitmennya untuk membawa bendera Palestina ke UFC 315 kali ini lebih dari sekadar simbol. Ia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Palestina tidak akan pernah terlupakan, meskipun berada di tengah sorotan dunia olahraga. Keputusan untuk tetap membawa bendera Palestina di tengah ketatnya persaingan di UFC juga merupakan cara Belal untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan memperkenalkan kisah mereka ke panggung internasional.
Belal sadar bahwa UFC 315 bukan hanya soal kemenangan pribadi, tetapi juga mengenai platform yang ia miliki untuk menyuarakan aspirasi dan perasaan rakyat Palestina. "Saya ingin dunia tahu bahwa saya bertarung bukan hanya untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk rakyat Palestina. Bendera yang saya bawa bukan hanya simbol kemenangan, tetapi juga harapan bagi mereka yang terus berjuang di Palestina," ungkap Belal dengan penuh semangat. Ia menambahkan bahwa dirinya merasa terhormat bisa menjadi wakil bagi mereka yang tidak bisa mengungkapkan suara mereka secara langsung, dan UFC memberikan kesempatan untuk itu.
Pertarungan Belal di UFC 315 dijadwalkan akan menjadi salah satu laga yang paling dinantikan. UFC sendiri merupakan salah satu ajang olahraga paling bergengsi di dunia, yang disaksikan oleh jutaan penggemar di seluruh penjuru dunia. Dengan popularitas yang semakin meningkat, platform yang dimiliki UFC memberikan kesempatan besar bagi Belal untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian dan dukungan kepada Palestina ke seluruh dunia.
Tentu saja, komitmen Belal untuk membawa bendera Palestina di UFC 315 ini juga menjadi momen penting bagi komunitas Palestina di seluruh dunia. Di tengah situasi geopolitik yang penuh tantangan dan ketegangan, aksi Belal membawa bendera Palestina menjadi simbol persatuan dan kebanggaan. Hal ini juga memberi harapan bagi generasi muda Palestina yang melihat Belal sebagai teladan dalam perjuangan mereka untuk mendapatkan pengakuan dan keadilan.
Sejak memulai karirnya di UFC, Belal Muhammad telah dikenal sebagai sosok yang tidak hanya unggul di dalam octagon, tetapi juga sebagai aktivis sosial yang peduli terhadap isu-isu kemanusiaan. Melalui platform besar seperti UFC, ia berharap dapat membawa lebih banyak perhatian terhadap masalah yang dihadapi oleh rakyat Palestina, termasuk isu hak asasi manusia, kedamaian, dan keadilan. "Saya ingin memastikan bahwa pesan saya tetap terdengar, dan membawa bendera Palestina adalah cara saya untuk melakukannya. Ini adalah perjalanan panjang, tetapi saya akan terus berjuang," tutup Belal dengan penuh tekad.
Dalam UFC 315 nanti, semua mata akan tertuju pada Belal Muhammad, tidak hanya karena kemampuannya di atas octagon, tetapi juga karena ia berjuang untuk membawa pesan kemanusiaan dan perjuangan bangsa Palestina. Dengan membawa bendera Palestina, Belal bukan hanya bertarung untuk kemenangan pribadi, tetapi untuk kemenangan seluruh rakyat Palestina yang selalu berada di hatinya.