JEPANG

Taman Terkecil di Dunia Resmi Tercatat di Guinness World Records, Terletak di Jepang

Taman Terkecil di Dunia Resmi Tercatat di Guinness World Records, Terletak di Jepang
Taman Terkecil di Dunia Resmi Tercatat di Guinness World Records, Terletak di Jepang

JAKARTA - Di Kota Nagaizumi, Prefektur Shizuoka, Jepang, terdapat sebuah taman yang baru saja mencatatkan namanya dalam Guinness World Records sebagai taman terkecil di dunia. Taman ini memiliki luas hanya 0,24 meter persegi, yang menjadikannya lebih kecil dari ukuran kertas A3, tetapi tetap dilengkapi dengan fasilitas seperti taman pada umumnya. Meski ukurannya sangat terbatas, taman ini tetap memiliki daya tarik yang kuat bagi masyarakat sekitar dan wisatawan yang berkunjung.

Dibangun pada tahun 1988, taman tersebut dilengkapi dengan elemen-elemen khas taman, termasuk pagar batu bata yang membatasi area taman, tanaman kecil yang menghiasi sudut-sudut taman, serta dua monumen batu yang menjadi ciri khasnya. Meskipun tampak sederhana, taman ini mencerminkan kreativitas dan upaya serius dalam memanfaatkan ruang kecil untuk menciptakan sebuah oasis di tengah kota.

Taman ini bukan sekadar menjadi tempat untuk beristirahat, tetapi juga menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian pengunjung dari berbagai penjuru dunia. "Kami berharap taman ini bisa menjadi kesempatan untuk mempromosikan kota kami," ujar Shuji Koyama, perwakilan dari divisi manajemen konstruksi Kota Nagaizumi. Koyama juga menambahkan bahwa taman ini sering dijadikan tempat beristirahat oleh penduduk setempat dan menarik wisatawan yang penasaran dengan keberadaannya.

Proyek taman terkecil ini sebenarnya bermula dari ide sederhana namun penuh semangat. Koyama menceritakan bahwa ide pembuatan taman ini muncul ketika salah satu staf mereka pergi berlibur ke Amerika Serikat dan mengunjungi taman terkecil di dunia pada saat itu, Taman Mill Ends di Portland, Oregon, yang memiliki luas 0,29 meter persegi. Terinspirasi oleh taman tersebut, staf tersebut pun mengusulkan untuk membuat taman yang lebih kecil lagi di Nagaizumi, dan akhirnya terwujud pada tahun 1988. Taman ini dirancang untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di pinggir jalan, mengubahnya menjadi ruang hijau yang unik dan menarik.

"Tujuan utama kami adalah untuk memanfaatkan lahan kosong yang tidak terpakai, dan kami ingin menciptakan sesuatu yang menarik. Taman ini diharapkan tidak hanya sebagai ruang hijau kecil, tetapi juga sebagai simbol kreativitas kota kami," tambah Koyama. Ia juga menambahkan bahwa taman ini bisa menjadi tempat untuk menarik perhatian orang dari luar kota, bahkan dari luar negeri.

Pada tahun 2023, dengan dukungan masyarakat setempat, Kota Nagaizumi memutuskan untuk mendaftarkan taman ini ke Guinness World Records, dengan harapan agar taman ini bisa tercatat sebagai yang terkecil di dunia. "Kami melakukan pengukuran ulang dengan bantuan surveyor yang menyewa untuk memastikan bahwa taman ini memenuhi kriteria untuk mendaftar ke Guinness World Records," kata Koyama. Setelah melewati proses pengukuran yang teliti dan verifikasi dari pihak Guinness, taman ini akhirnya dinobatkan sebagai taman terkecil di dunia, mengalahkan Taman Mill Ends yang sebelumnya memegang rekor tersebut.

Dalam upaya pendaftaran taman ini, Kota Nagaizumi mengeluarkan biaya sekitar 2,5 juta yen (sekitar Rp 28,95 juta). Dana tersebut dihimpun dari anggaran kota, penggalangan dana daring, serta sumbangan dari sektor swasta yang turut mendukung upaya pengakuan internasional tersebut. Setelah melalui proses panjang dan mendapatkan sertifikat resmi, taman ini kini memiliki tempat yang tak ternilai dalam sejarah rekor dunia.

Salah satu daya tarik utama dari taman ini adalah keunikan dan kesederhanaannya. Taman ini tidak hanya menarik bagi wisatawan yang tertarik dengan konsep taman minimalis, tetapi juga bagi mereka yang mengapresiasi keindahan alam meski dalam ruang yang terbatas. Kehadiran taman ini turut mempromosikan nilai pentingnya pemanfaatan ruang kecil dalam kehidupan perkotaan, dengan menjadikannya lebih hijau dan ramah lingkungan.

Dengan tercatatnya taman ini dalam Guinness World Records, Kota Nagaizumi berharap akan semakin banyak orang yang mengenal kota mereka melalui keunikan ini. Selain itu, taman ini menjadi simbol bahwa bahkan ruang yang sangat kecil pun bisa dimanfaatkan untuk menciptakan ruang terbuka hijau yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Shuji Koyama berharap taman ini akan terus menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai dan menyatu dengan alam, serta meningkatkan daya tarik wisata Kota Nagaizumi di masa depan.

Keberadaan taman terkecil di dunia ini juga menjadi inspirasi bagi kota-kota lain untuk memanfaatkan ruang terbuka yang terbatas dengan cara yang kreatif dan inovatif. Taman ini membuktikan bahwa ukuran bukanlah faktor utama dalam menciptakan keindahan dan manfaat dari ruang hijau, melainkan pemanfaatan yang cerdas dan tepat sasaran. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya ruang terbuka hijau dalam kehidupan perkotaan, taman kecil ini menjadi simbol bahwa setiap inci ruang bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Keunikan taman ini semakin memperlihatkan bahwa Jepang tidak hanya dikenal dengan taman-taman besar dan megah, tetapi juga dengan keindahan yang bisa ditemukan dalam ruang yang sangat kecil, menjadikannya bagian dari daya tarik wisata yang tak biasa namun tetap memukau.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index