Waskita Karya Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Irigasi Banten

Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:03:17 WIB
Waskita Karya Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Irigasi Banten

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali menunjukkan komitmennya terhadap ketahanan pangan nasional. Perusahaan meraih kontrak baru untuk proyek rehabilitasi Jaringan Utama Daerah Irigasi (DI) di Provinsi Banten.

Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto, menekankan bahwa proyek ini menjadi amanah besar. Pekerjaan ini berperan langsung dalam mendukung tercapainya swasembada pangan dan peningkatan produktivitas pertanian di wilayah Banten.

“Kegiatan jaringan irigasi ini tidak hanya menjamin pasokan air untuk lahan pertanian, tetapi juga mengurangi kebocoran. Akhirnya, indeks pertanaman bisa meningkat secara signifikan,” ujar Dhetik dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2025.

Waskita Karya menambah portofolio Sumber Daya Air (SDA) dengan proyek ini. Kontrak mencakup Rehabilitasi Jaringan Utama DI Kewenangan Daerah Paket I, III, dan IV di Banten. Total nilai kontrak mencapai Rp415,44 miliar, menegaskan kepercayaan pemerintah pada kemampuan Perseroan.

Proyek ini dijadwalkan selesai dalam kurun waktu tiga bulan, mulai September hingga Desember 2025. Kecepatan pengerjaan menjadi fokus utama agar manfaat bagi petani bisa segera dirasakan.

Manfaat Langsung bagi Petani dan Pertanian Banten

Paket I mencakup rehabilitasi 10 DI di Kabupaten Serang dan Kota Serang, dengan total luas lebih dari 2.500 hektare. Paket III menyasar enam DI di Kabupaten Lebak, mencakup luas 2.678 hektare. Sementara Paket IV terdiri dari tiga DI di Lebak dan Kota, dengan luas mencapai 2.825 hektare.

Dhetik menjelaskan, proyek ini memberikan aliran air yang lebih lancar dan terjamin bagi petani. Terutama bagi anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Banten, aliran air yang stabil akan mendorong hasil panen optimal.

“Keberhasilan rehabilitasi ini akan mengurangi risiko gagal panen akibat kekurangan air, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan,” tambah Dhetik.

Proyek ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan. Dengan jaringan irigasi yang berfungsi optimal, produktivitas pertanian Banten dapat meningkat, memperkokoh posisi Indonesia menuju swasembada pangan yang berdaya saing.

Inovasi dan Teknologi dalam Rehabilitasi Irigasi

Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya selalu menerapkan inovasi dalam setiap proyeknya. Untuk rehabilitasi DI Banten, Perseroan memanfaatkan teknologi digital dan material modern.

Pendekatan ini memastikan proses pengerjaan lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan. Bahkan selama proyek berlangsung, pelayanan air tetap berjalan sehingga petani tidak terganggu dalam menjalankan aktivitas pertanian mereka.

Dhetik menegaskan bahwa penerapan teknologi juga menjadi langkah strategis untuk meminimalkan kehilangan air dan memaksimalkan distribusi air irigasi. Dengan demikian, proyek ini tidak sekadar infrastruktur, tetapi juga solusi produktivitas pertanian yang berkelanjutan.

Lebih jauh, keberhasilan proyek ini akan menambah nilai ekonomi bagi wilayah Banten. Peningkatan produksi pertanian, kelancaran distribusi air, dan pengurangan risiko gagal panen turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Waskita Karya melalui proyek ini membuktikan perannya sebagai penggerak pembangunan pertanian berkelanjutan. Rehabilitasi jaringan irigasi di Banten tidak hanya meningkatkan ketersediaan air, tetapi juga menyiapkan lahan pertanian yang produktif dan stabil untuk masa depan.

Dengan pengelolaan yang profesional, penerapan teknologi modern, dan fokus pada ketahanan pangan, proyek ini menjadi bukti nyata kontribusi Waskita Karya dalam mendukung swasembada pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Terkini