Pemkab Jombang dan Bank Indonesia Bahas Peningkatan Investasi Daerah

Rabu, 07 Mei 2025 | 09:23:24 WIB
Pemkab Jombang dan Bank Indonesia Bahas Peningkatan Investasi Daerah

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat sektor investasi dengan menerima kunjungan strategis dari perwakilan Bank Indonesia dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur pada Senin. Pertemuan yang berlangsung di ruang pertemuan Swagata Pendopo Kabupaten Jombang tersebut bertujuan memperkuat sinergi antarinstansi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor investasi.

Rombongan tamu yang hadir terdiri dari Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Dyah Wahyu Ermawati, MA dan Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, M. Barik Bathaluddin. Mereka diterima langsung oleh Wakil Bupati Jombang, Salmanudin Yazid, yang akrab disapa Gus Salman, bersama Sekretaris Daerah Agus Purnomo, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta pejabat terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Gus Salman menekankan pentingnya pembangunan kawasan industri yang terarah dan berkelanjutan. Menurutnya, langkah ini menjadi bagian integral dari strategi menciptakan ekosistem investasi yang kompetitif dan inklusif. Ia menyampaikan bahwa Pemkab Jombang terus berkomitmen mengoptimalkan kawasan peruntukan industri demi mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami terus menaruh perhatian pada percepatan pembangunan infrastruktur pendukung, baik infrastruktur dasar maupun konektivitas wilayah, sebagai bagian dari strategi menciptakan ekosistem investasi yang lebih menarik dan inklusif,” ujarnya.

Gus Salman juga menyampaikan pesan Bupati Jombang kepada seluruh jajaran Pemkab agar tidak mempersulit proses investasi yang masuk. Ia menekankan pentingnya memberikan kemudahan dalam pengurusan investasi, sehingga para investor merasa nyaman dan percaya untuk menanamkan modal di Jombang.

“Sesuai instruksi bupati, tolong investasi di Jombang dipermudah, jangan dipersulit. Jika bisa dipercepat, kenapa harus diperlambat,” tegasnya.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Jombang, Wor Windari, menyampaikan bahwa Pemkab Jombang terus mendukung program pengembangan investasi yang digagas oleh pemerintah provinsi. Salah satu bentuk komitmen itu adalah dengan terus mendorong percepatan pengembangan kawasan industri yang telah direncanakan di berbagai wilayah Jombang. Langkah ini disertai dengan penyempurnaan regulasi dan tata ruang yang lebih akomodatif terhadap kebutuhan dunia usaha.

“Komitmen tersebut diwujudkan melalui sejumlah langkah, di antaranya dengan terus mendorong percepatan pengembangan kawasan industri yang telah direncanakan. Termasuk penyempurnaan regulasi dan tata ruang agar sejalan dengan kebutuhan dunia usaha,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, dipaparkan pula sejumlah proyek unggulan yang tergabung dalam daftar Investment Project Ready to Offer (IPRO) untuk Kabupaten Jombang. Beberapa proyek yang ditawarkan antara lain:

IPRO Budidaya Sapi Potong yang berlokasi di Desa Jenisgelaran, Kecamatan Bareng.

IPRO Minizoo yang direncanakan dibangun di Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam.

IPRO Tirta Wisata Transit Park, sebagai bentuk pengembangan kawasan wisata berbasis air dan transit kendaraan.

Selain proyek IPRO, dalam forum itu juga dibahas potensi pengembangan dua kawasan industri besar yang digadang-gadang akan menjadi tulang punggung ekonomi Jombang di masa depan. Dua rencana kawasan industri (RKI) tersebut adalah RKI Java Fortis dan RKI Jombang Industrial Park yang direncanakan akan dibangun di wilayah Kecamatan Kabuh.

Rencana ini disambut antusias oleh pihak Bank Indonesia dan DPMPTSP Provinsi Jawa Timur, yang menilai Jombang memiliki potensi besar sebagai salah satu pusat investasi baru di Jawa Timur, terutama dengan letaknya yang strategis dan infrastruktur yang kian berkembang.

Kunjungan ini bukan hanya bentuk silaturahmi, namun juga wujud nyata dukungan pemerintah provinsi dan otoritas moneter terhadap penguatan iklim investasi daerah. Sinergi antara pemerintah daerah, regulator, dan pelaku usaha menjadi kunci penting dalam menarik investasi yang berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah.

Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil pertemuan melalui forum-forum koordinasi lanjutan, serta pemantauan langsung terhadap implementasi proyek-proyek IPRO yang telah ditawarkan. Pemkab Jombang berharap forum ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran gagasan, namun juga menghasilkan kebijakan nyata yang mampu mempercepat realisasi investasi.

Dengan adanya kolaborasi lintas lembaga, Pemerintah Kabupaten Jombang optimistis akan mampu mewujudkan kawasan industri dan investasi yang maju dan inklusif, serta menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kemitraan strategis antara pusat dan daerah.

Terkini