Kesehatan

Penyebab Masalah Kesehatan Terkait Penggunaan Gadget Berlebihan

Penyebab Masalah Kesehatan Terkait Penggunaan Gadget Berlebihan
Penyebab Masalah Kesehatan Terkait Penggunaan Gadget Berlebihan

JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang menggunakan gadget dan terhubung dengan internet, bahkan di kalangan remaja. Meskipun ini menawarkan banyak kemudahan, penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, terutama pada generasi muda yang semakin bergantung pada media sosial. Fenomena ini patut menjadi perhatian karena dapat memicu berbagai masalah psikologis, termasuk depresi, kecemasan, dan gangguan emosional lainnya.

1. Penggunaan Gadget yang Terlalu Lama Memicu Masalah Kesehatan Mental

Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2024, lebih dari 79,5% populasi Indonesia kini terhubung dengan internet. Ini menunjukkan bahwa teknologi sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan memiliki dampak negatif pada kesehatan mental, terutama di kalangan remaja. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mencatat bahwa sekitar 29% remaja usia 10-19 tahun di Indonesia mengalami gejala gangguan kesehatan mental. Salah satu penyebabnya adalah paparan yang berlebihan terhadap media sosial dan tekanan untuk selalu terhubung.

Dampak negatif penggunaan gadget berlebihan di antaranya adalah meningkatnya tingkat kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Para remaja yang terlalu lama berada di dunia maya cenderung merasa terisolasi dari dunia nyata, serta kesulitan dalam mengatur emosi mereka. Tekanan untuk selalu tampil sempurna di media sosial juga dapat memperburuk kondisi psikologis mereka.

2. Data Kesehatan Mental di Jakarta dan Dampaknya pada Remaja

Di Jakarta, gangguan kesehatan mental semakin menjadi perhatian. Berdasarkan data dari Kepala Suku Dinas Kesehatan, dr. Herwin Meifendy, sekitar 5,91% penduduk Jakarta mengalami depresi, dengan 0,06% mengalami gangguan jiwa berat dan 0,44% memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup. Angka-angka ini menunjukkan tingkat kesehatan mental yang cukup memprihatinkan di ibu kota.

Gangguan mental emosional tercatat sebesar 10,01%, dengan gangguan berat mencapai 6,6%. Jakarta menjadi contoh nyata bahwa penggunaan gadget yang berlebihan tanpa pengawasan dapat berkontribusi pada meningkatnya angka gangguan kesehatan mental, terutama di kalangan remaja. Data ini seharusnya menjadi perhatian penting bagi pemerintah, orang tua, serta lembaga pendidikan untuk mengedukasi generasi muda mengenai dampak negatif teknologi.

3. Depresi Sebagai Penyebab Utama Kematian di Kalangan Remaja

Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa depresi adalah penyebab utama disabilitas di kalangan remaja. Jika tidak ditangani dengan tepat, depresi bisa berujung pada bunuh diri, yang kini menjadi penyebab kematian keempat terbesar pada remaja di seluruh dunia. Di Indonesia, survei kesehatan mental remaja pada 2022 menunjukkan bahwa 5,5% remaja usia 10-17 tahun mengalami gangguan mental, dengan 1% di antaranya mengalami depresi.

Kondisi ini semakin diperburuk oleh kecanduan terhadap gadget dan media sosial yang memperburuk kecemasan serta perasaan tidak aman. Hal ini menambah kerentanan remaja terhadap gangguan psikologis yang dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius jika tidak segera ditangani.

4. Pentingnya Edukasi Digital Untuk Generasi Muda

Di era digital ini, penggunaan gadget dan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Namun, Rachel Yiska Setyadi, Vice President Sales Marketing PT Indomobil Edukasi Utama, mengingatkan bahwa penggunaan media sosial yang tidak terkontrol berisiko besar bagi kesehatan mental anak muda. Meskipun teknologi memberikan banyak manfaat, ia juga memiliki potensi bahaya jika digunakan secara berlebihan.

Harry Iskandar, Country Manager untuk Volvo Buses Indonesia, menambahkan bahwa edukasi mengenai digitalisasi perlu diberikan sejak dini. Dengan begitu, generasi muda bisa lebih tangguh menghadapi dampak negatif dari kecanduan teknologi dan media sosial. Keterampilan untuk menggunakan gadget secara sehat sangat penting agar anak-anak dan remaja bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak, tanpa merusak kesehatan mental mereka.

5. Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Menanggulangi Masalah Kesehatan Mental

Masalah kesehatan mental yang berkaitan dengan penggunaan gadget berlebihan perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Pemerintah, orang tua, dan lembaga pendidikan harus berkolaborasi untuk memberikan edukasi yang tepat kepada generasi muda. Ini termasuk memberikan pemahaman tentang dampak penggunaan media sosial yang berlebihan, serta mengajarkan cara-cara untuk mengelola stres dan kecemasan yang timbul akibat tekanan dunia maya.

Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental. Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan mental yang memadai juga menjadi kunci untuk membantu mereka yang membutuhkan pertolongan. Upaya preventif seperti ini diharapkan dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan mental yang semakin meluas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index