Saham

IHSG Menguat 2,05 Persen Pekan Ini: Rekomendasi Saham dan Reksa Dana Potensial Mei 2025

IHSG Menguat 2,05 Persen Pekan Ini: Rekomendasi Saham dan Reksa Dana Potensial Mei 2025
IHSG Menguat 2,05% Pekan Ini: Rekomendasi Saham dan Reksa Dana Potensial Mei 2025

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan penguatan signifikan sebesar 2,05% pada pekan terakhir, menutup perdagangan di level 6.815. Kenaikan ini didorong oleh arus dana masuk (inflow) sebesar Rp300,4 miliar di pasar reguler, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek pasar saham Indonesia.

Sentimen Global dan Domestik Pengaruhi Pergerakan IHSG

Analis pasar mencatat bahwa penguatan IHSG pekan lalu dipengaruhi oleh sejumlah sentimen global dan domestik. Di pasar global, data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan adanya kontraksi ekonomi pada kuartal pertama 2025, dengan pertumbuhan PDB yang turun 0,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, penurunan signifikan pada indikator new export orders China, yang anjlok ke level terendah dalam sebelas bulan terakhir, turut memberikan dampak negatif terhadap sektor manufaktur global.

Dari sisi domestik, aktivitas manufaktur Indonesia mengalami kontraksi signifikan pada April 2025, dengan Purchasing Managers' Index (PMI) turun ke level 46,7 dari 52,4 pada bulan sebelumnya. Angka ini mencatatkan penurunan terdalam sejak Agustus 2021, mencerminkan tantangan dalam sektor industri. Selain itu, inflasi Indonesia pada April 2025 mengalami lonjakan menjadi 1,95% (yoy), tertinggi dalam delapan bulan terakhir, mencerminkan normalisasi harga setelah periode deflasi yang sebelumnya dipicu oleh kebijakan subsidi tarif listrik.

Rekomendasi Saham dan Reksa Dana Potensial

Menanggapi dinamika pasar terkini, beberapa saham dan reksa dana saham diperkirakan memiliki potensi cuan pada pekan ini.

Emtek (EMTK)
Saham EMTK direkomendasikan untuk dibeli pada level Rp570-Rp575, dengan target harga Rp600 dan stop loss di bawah Rp555. Kinerja yang baik pada kuartal pertama dan efisiensi di sektor media dapat memperbesar margin keuntungan EMTK. Selain itu, sektor media tidak terlalu terdampak oleh ketegangan perdagangan global.

Cinemaxx Global (CNMA)
Meskipun mengalami kerugian pada kuartal pertama, CNMA mencatatkan rekor 14 juta penonton pada April 2025. Hal ini menunjukkan potensi pemulihan kinerja pada kuartal kedua. Saham CNMA direkomendasikan untuk dibeli pada level Rp147-Rp149, dengan target harga Rp158 dan stop loss di bawah Rp142.

Aneka Tambang (ANTM)
Saham ANTM direkomendasikan untuk dibeli pada level Rp2.310-Rp2.340, dengan target harga Rp2.450 dan stop loss di bawah Rp2.240. Meskipun harga emas global mulai menurun, perlambatan ekonomi AS dapat menyebabkan pelemahan dolar AS terhadap emas, yang dapat mendukung kinerja ANTM. Selain itu, catatan akumulasi asing menjadi faktor pendorong kenaikan saham ANTM.

Reksa Dana Saham Premier ETF PEFINDO i-Grade (XIPI)
Reksa dana saham Premier ETF PEFINDO i-Grade (XIPI) direkomendasikan untuk dibeli pada level Rp200-Rp203, dengan target harga Rp210 dan stop loss di bawah Rp196. Di tengah perlambatan ekonomi, likuiditas perusahaan menjadi faktor penting. XIPI berisi perusahaan-perusahaan dengan kemampuan membayar utang dan kesehatan keuangan yang baik, menjadikannya pilihan menarik bagi investor.

Prospek Pasar Saham Indonesia

Meskipun terdapat tantangan dari sentimen global dan domestik, prospek pasar saham Indonesia tetap menarik. Kenaikan IHSG pekan lalu mencerminkan optimisme investor terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar saham.

Dengan mempertimbangkan rekomendasi saham dan reksa dana di atas, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi untuk memanfaatkan potensi cuan di pasar saham Indonesia pada pekan ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index