Saham

IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas pada 6 Mei 2025, Ini Rekomendasi Saham dari Analis

IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas pada 6 Mei 2025, Ini Rekomendasi Saham dari Analis
IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas pada 6 Mei 2025, Ini Rekomendasi Saham dari Analis

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Selasa (6 Mei 2025), setelah mencatatkan penguatan di level 6.831 pada penutupan bursa kemarin, dengan kenaikan sebesar 16,22 poin atau sekitar 0,24 persen. Meski demikian, kondisi pasar saham masih dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik yang dapat mempengaruhi sentimen investor.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menyampaikan bahwa pekan ini menjadi waktu yang krusial bagi pasar global, terutama di Amerika Serikat (AS), yang tengah menantikan hasil dari pertemuan penting bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), yang akan diadakan pada 8 Mei 2025. Pertemuan tersebut diperkirakan akan membahas kebijakan suku bunga, yang kemungkinan besar tidak akan berubah, tetap berada di kisaran 4,23-4,5 persen.

“Dengan adanya pertemuan The Fed, volatilitas pasar diperkirakan akan meningkat, terutama jika terdapat perubahan kebijakan atau pernyataan yang mengejutkan dari Ketua The Fed, Jerome Powell. Kami juga memantau apakah tekanan dari Presiden AS, Donald Trump, yang menginginkan penurunan suku bunga, akan memberikan dampak signifikan terhadap pasar,” ungkap Nico dalam analisisnya.

Selain itu, Nico Demus juga menyoroti potensi dampak dari meningkatnya ketegangan terhadap kebijakan moneter, yang bisa mengarah pada krisis kepercayaan pasar terhadap independensi The Fed. Meskipun demikian, ia tetap optimistis terhadap prospek IHSG, meski penguatan yang terjadi cenderung terbatas. Menurut analisis teknikal Pilarmas, IHSG diperkirakan akan menguat terbatas dengan level support di 6.780 dan resistance di 6.915.

Pergerakan IHSG Hari Ini: Potensi Koreksi dan Arah Tren

Sementara itu, Ivan Rosanova, analis dari Binaartha Sekuritas, juga memberikan pandangan positif terhadap IHSG. Menurutnya, IHSG semakin mendekati level resisten fraktal 6.908, yang menjadi indikator kuat bagi potensi tren naik di masa depan setelah koreksi. "Jika IHSG berhasil menembus level 6.908, kita bisa melihat potensi pergerakan menuju 7.041, yang menjadi target selanjutnya," ujar Ivan.

Namun, meski prospek jangka panjang cukup positif, Ivan juga memperingatkan bahwa koreksi jangka pendek masih bisa terjadi, mengingat terbentuknya pola shooting star pada candlestick perdagangan sebelumnya. Pola ini sering kali menandakan potensi pembalikan arah, sehingga investor perlu berhati-hati terhadap kemungkinan fluktuasi harga dalam waktu dekat.

“Kami juga mencatatkan beberapa level support untuk IHSG di angka 6.765, 6.708, 6.640, dan 6.585, dengan level resistance di 6.908, 7.041, dan 7.174. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish, yang mendukung potensi penguatan IHSG dalam jangka menengah,” tambah Ivan.

Rekomendasi Saham untuk Hari Ini

Dalam menghadapi pergerakan IHSG yang diproyeksikan menguat terbatas, beberapa perusahaan sekuritas memberikan rekomendasi saham berdasarkan analisis teknikal yang mereka lakukan. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi saham yang layak diperhatikan oleh para investor pada perdagangan Selasa (6/5/2025).

1. Pilarmas Investindo

RATU – Harga terakhir Rp 5.450, support di Rp 5.400, resistance di Rp 6.300, target harga Rp 6.225.

SMBR – Harga terakhir Rp 260, support di Rp 244, resistance di Rp 276, target harga Rp 274.

ERAA – Harga terakhir Rp 478, support di Rp 456, resistance di Rp 505, target harga Rp 500.

2. Binaartha Sekuritas

BBNI – Disarankan untuk take profit, support di Rp 3.750, resistance di Rp 4.350-4.880, target harga Rp 4.350.

INDF – Trading buy, support di Rp 7.425, resistance di Rp 8.075-8.575, target harga Rp 8.075.

INKP – Trading buy, support di Rp 5.150, resistance di Rp 5.875-6.825, target harga Rp 5.875.

ISAT – Buy on weakness, support di Rp 1.545, resistance di Rp 2.070-2.290, target harga Rp 2.070.

3. MNC Sekuritas

AADI – Buy on weakness di harga Rp 6.350-6.575, stoploss di bawah Rp 6.000, target harga Rp 7.350-7.925.

ARTO – Buy on weakness di harga Rp 1.710-1.835, stoploss di bawah Rp 1.580, target harga Rp 2.100-2.200.

BREN – Buy on weakness di harga Rp 5.275-5.850, stoploss di bawah Rp 5.125, target harga Rp 6.650-7.400.

TKIM – Buy on weakness di harga Rp 5.475-5.600, stoploss di bawah Rp 5.325, target harga Rp 5.900-6.100.

Rekomendasi ini berdasarkan pada analisis teknikal dari masing-masing perusahaan sekuritas dan dapat berubah seiring dengan perkembangan pasar.

Pentingnya Melakukan Riset Sebelum Investasi

Sebagai catatan, meskipun rekomendasi saham tersebut memberikan potensi keuntungan, penting bagi para investor untuk melakukan riset menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi. Semua rekomendasi dan analisis saham yang diberikan oleh perusahaan sekuritas terkait adalah panduan teknikal dan tidak menjamin keuntungan di pasar saham. Keputusan untuk membeli atau menjual saham sepenuhnya berada di tangan investor.

"Kami selalu menyarankan kepada para investor untuk memperhatikan tren pasar, melakukan riset lebih lanjut, dan menyesuaikan keputusan investasi mereka dengan profil risiko yang dimiliki," ujar Maximilianus Nico Demus.

Investor juga harus tetap waspada terhadap potensi fluktuasi yang bisa terjadi akibat faktor eksternal seperti kebijakan moneter AS, perkembangan pasar global, dan situasi politik dalam negeri yang dapat mempengaruhi sentimen pasar.

IHSG pada Selasa (6 Mei 2025) diperkirakan akan menguat terbatas, dengan level support dan resistance yang menjadi acuan bagi pergerakan pasar. Para investor disarankan untuk memperhatikan dinamika pasar global, terutama perkembangan terkait keputusan The Fed dan sentimen domestik. Rekomendasi saham yang diberikan oleh beberapa perusahaan sekuritas juga memberikan gambaran tentang potensi pergerakan saham dalam jangka pendek. Namun, keputusan akhir dalam berinvestasi tetap harus didasarkan pada riset yang cermat dan strategi yang sesuai dengan tujuan keuangan masing-masing investor.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index